Senin, 20 Oktober 2014

Bahaya Endosulfan

Bahaya Endosulfan
Endosulfan merupakan salah satu bagian dari POP’s (Persistent Organic Pollutant), pencemar organik yang persisten. Senyawa ini adalah insektisida organoklorin yang digunakan di sektor pertanian sebagai pengendali hama/serangga.

Sifat Endosulfan yang persisten (bertahan lama dalam membasmi serangga), efektif dalam penggunaan dan murah, menjadikan insektisida ini banyak digunakan di berbagai belahan dunia. Tetapi, setelah penggunaan selama puluhan tahun, senyawa ini menjadi sangat kontroversial. Hal ini dikarenakan sifat-sifat dari Endosulfan, yaitu: toksisitas akut, bioakumulasi dan mempunyai sifat dalam merusak endokrin.

Tak pelak, dalam perkembangannya Endosulfan menjadi senyawa yang mulai dilarang penggunaannya. Senyawa ini merupakan turunan dari hexachlorocyclopentadiene, yaitu senyawa yang mirip aldrin, klordan dan heptaklor yang sudah dilarang untuk pestisida. Endosulfan dinyatakan sebagai salah satu jenis pestisida paling beracun, hal ini dilihat dari banyaknya kasus keracunan fatal yang tejadi di seluruh dunia akibat senyawa ini.

Bahaya Endosulfan
Tingginya ancaman bagi kesehatan manusia dan lingkungan, membuat Endosulfan diangkat menjadi topik bahasan dalam Konvensi Stockholm pada April 2011, dan diputuskan bahwa pelarangan penggunaan Endosulfan akan diterapkan pada 2012 mendatang. Lebih dari 80 negara telah menyetujui pelarangan ini, seperti dari Uni Eropa, Australia dan Selandia Baru, negara bagian Afrika, Amerika dan Kanada. Sebaliknya, penggunaan senyawa ini masih secara luas ditemukan di India dan Cina yang juga merupakan produsen dari Endosulfan itu sendiri. India memasok kebutuhan Endosulfan untuk seluruh dunia hingga 70 persen.

Dikarenakan potensinya untuk menguap dan berpindah tempat dalam jarak yang jauh, menyebabkan Endosulfan ditetapkan sebagai polutan yang paling luas di dunia. Senyawa ini dapat ditemukan secara ekstensif di air, tanah, dan udara. Endosulfan mempengaruhi lingkungan melalui rantai makanan air dan darat yang efeknya sangat merugikan bagi kelestarian lingkungan, karena senyawa ini telah ditemukan dalam jaringan hewan di seluruh dunia.

Selain merusak endokrin, senyawa ini juga dapat menyebabkan kerusakan reproduksi dan proses perkembangan pada makhluk hidup. Perdebatan masih terjadi di dunia terkait dengan efek dari Endosulfan pada manusia, apakah dapat menyebabkan penyakit kanker atau tidak? Apakah senyawa Endosulfan perlu dilarang total atau dibiarkan sampai persediaan habis ?

Menurut sebuah harian Daily Star, pada 18 Mei 2011, Pengadilan Tinggi di India mengeluarkan perintah pelarangan produksi dan penggunaan senyawa Endosulfan sebagai insektisida. Keputusan ini diambil untuk merespon petisi yang dikeluarkan dalam mendesak pemerintah untuk melarang peredaran Endosulfan. Hal ini dikarenakan meningkatnya angka kematian dan kelahiran cacat di Kerala (kota di kawasan Selatan India) yang secara rutin melakukan penyemprotan tanaman menggunakan Endosulfan melalui udara.

Dalam kasus lain, kontaminan Endosulfan ditemukan pada ASI (Air Susu Ibu) para ibu yang berasal dari Mesir, Madagaskar, Afrika Selatan, India, Indonesia, Denmark, Finlandia dan Spanyol. Sebuah survei yang dilakukan di Denmark dan Finlandia, ditemukan kontaminan Endosulfan di semua sampel ASI. Menariknya, bahwa kedua negara ini bukan merupakan pengguna senyawa Endosulfan dalam angka konsumsi yang tinggi.
Bahaya Endosulfan

Keracunan akut dari Endosulfan dapat mengakibatkan kejang-kejang, gangguan kejiwaan, epilepsi, kelumpuhan, edema otak, gangguan memori dan kematian. Sedangkan untuk paparan jangka lama dapat mengakibatkan imunosupresi, gangguan saraf, cacat lahir bawaan (seperti; kelainan kromosom, keterbelakangan mental, gangguan belajar dan kehilangan memori).

Kontaminan Endosulfan dapat ditemukan dalam makanan, seperti buah dan sayuran, produk susu dan olahannya (mentega dan keju) serta daging (sapi, domba, babi). Selain itu, kontaminan pada sumber air juga telah ditemukan di berbagai negara (Afrika, Asia dan Amerika Selatan), sementara untuk Amerika Serikat, Cina, Australia dan Afrika Barat cemaran Endosulfan ditemukan dalam ikan dan makanan laut.

Rute paparan atau kontaminasi senyawa Endosulfan:
  1. menghirup udara / bernapas dimana Endosulfan disemprotkan
  2. meminum air yang terkontaminasi secara langsung atau tidak
  3. terjadi kontak dengan tanah yang telah terkontaminasi Endosulfan
  4. mengkonsumsi makanan yang terkontaminasi oleh Endosulfan
  5. merokok dengan tembakau yang telah terkontaminasi oleh senyawa Endosulfan
  6. bekerja di tempat yang memproduksi Endosulfan
  7. konsumsi secara langsung senyawa Eendosulfan


Sumber: YLKI

Rabu, 08 Oktober 2014

Cara Budidaya Bunga Agar Menghasilkan

Cara Budidaya Bunga Agar Menghasilkan - Budidaya Bunga merupakan salah satu jenis agrobisnis yang sangat menjanjikan, pasar bunga sampai hari ini tidak pernah sepi, meskipun perkembangannya selalu mengalami naik turun atau pluktuatif.

Cara Budidaya Bunga Agar Menghasilkan
Cara Budidaya Bunga Agar Menghasilkan

Pemilihan Jenis Bunga

Sebelum melakukan budidaya bunga alangkah baiknya kita menentukan terlebih dahulu jenis bunga yang akan ditanam. Diantaranya yang harus dilakukan dalam pemilihan jenis bunga adalah:

  • Pilihlah jenis bunga yang bernilai lebih secara ekonomis di pasaran, lihat dulu permintaan pasar atau peminat bunga tersebut namun tetap memperhatikan harga beli, harga perawatan dan harga jualnya.
  • Memilih jenis bunga yang sepanjang waktu laku dan bernilai tinggi.
  • Memilih jenis bunga yang mudah ditanam dan dalam perawatan sehingga akan meminimalisir biaya perawatan.
  • Biasanya bunga selalu musiman, dan mengikuti perkembangan jaman, bisa saja bunga yang hari ini tidak 

Jenis Bunga Populer Di Indonesia

Ada beberapa jenis bunga yang populer di Indonesia diantaranya adalah:
  • Mawar: Bunga mawar cukup banyak peminatnya, bunga yang memiliki banyak varian warna ini digunakan sebagai bunga hias ataupun sebagai sebuah kado sehingga bunga dirangkai sedemikian rupa.
  • Anggrek. Anggrek merupakan tanaman epifit, namun saat ini anggrek banyak dibudidayakan dengan menggunakan media pota atau media lainnya. Keindahan warna yang disajikan oleh anggrek cukup menggoda, sehingg sampai saat ini tak surut pecinta anggrek di Indonesia.
  • Adenium, Bunga yang mirip dengan kamboja ini juga tak kalah banyak peminatnya. Adenium juga sangat mudah dibudidayakan.
  • Euphorbia, Sejenis kaktus ini sangat indah, warna dan varian bentuk bunga ini menjadikan bunga ini banyak diminati, perawatannya juga sangat mudah.
  • Bunga Kertas (bougenvile), Dengan penggabungan warna dengan cara stek menjadikan bunga ini lebih menarik, sehingga bunga yang dulu sempat meredup ini kembali ramai.
  • Melati, Pasar melati tak pernah redup, selain ada sebagian orang yang memang selalu membutuhkan melati, bunga ini juga memiliki harum yang khas.

Penentuan Jenis Bunga

Setelah mengetahui jenis-jenis bunga yang potensial dan populer di Indonesia, tahap selanjutnya adalah menentukan jenis bunga yang akan ditanam dan dibudidayakan, yang harus dilakukan dalam penentuan jenis bunga yang akan dibudidayakan adalah :
  • Mengetahui kemauan pasar, atau melakukan riset pasar terlebih dahulu
  • Mengetahui jenis bunga yang sedang ngetrend
  • Menentukan jenis bunga yang cocok dengan kondisi iklim dan tanah sekitar

Penentuan Media Tanam


Hal lain yang harus dilakukan untuk menanam bunga adalah menentukan media tanam, media tanam yang digunakan bisa menggunakan pot atau menggunakan polybag, selain itu ada beberapa bunga juga yang dinam langsung ke media tanah. 

Untuk penanaman dalam pot juga harus ditentukan bentuk dan jenis pot yang akan digunakan. Dalam penanaman bunga, media sangat mendukung untuk penentuan pasar selanjutnya, dan pot dihitung dalam biaya produksi.

Penanaman Bunga

Setelah menentukan jenis bunga yang akan ditanam kemudian jenis media yang akan digunakan tahap selanjutnya adalah melakukan penanaman. 

Dalam proses penanaman bunga lakukan penyortiran benih bunga yang akan ditanam, pilih benih bunga yang baik dan bagus.

Ada beberapa bunga yang harus disemai dan ada beberapa bunga yang dilakukan dengan stek dan tanpa penyemaian benih.

Sebelum melakukan penanaman, lakukan pengolahan tanah yang akan dijadikan media tanam. Berikan pupuk dasar pada tanah berupa pupuk kompos. 

Cara Merawat Bunga

Lakukan penyiraman secara rutin setiap pagi dan sore hari, penyiraman bisa dilakukan dengan menggunakan spray agar tidak merusak media. 

Selanjutnya jika diperlukan gunakan pupuk lanjutan, berupa pupuk daun atau pupuk cair organik. Jika diperlukan juga lakukan penyiangan pada tanaman bunga. 


Proses Pemanenan

Pada sebagian tanaman sudah ditentukan pasarnya kita akan melakukan pemanenan, seperti layaknya pada tanaman mawar dan melati, jika tidak melakukan pemanenan lakukan pengembang biakan untuk anakan tanaman baru, karena dalam penanaman atau budidaya bunga pasar tidak bisa ditentukan, artinya pasar terkadang akan datang sendiria dan memilih bunga yang akan dibeli.

Namun, di bunga-bunga tertentu, ada pasar yang disesuaikan dengan permintaan.

Selasa, 07 Oktober 2014

Cara Menanam Cabe Organik Dalam Pot Dengan Mudah

Cara Menanam Cabe Dalam Pot Dengan Pola Organik - Pola tanam organik tidak hanya digunakan pada lahan yang luas, dengan menggunakan media pot atau polybag juga menanam cabe sangat bisa dilakukan dan mendapatkan hasil yang optimal.

Sedangkan pola tanam organik, saat ini banyak digalakan, dikarenakan kesadaran masyarakat akan kesehatan semakin meninggi terutama pola hidup organik. Untuk itu, potensi menanam cabe dengan pola organik akan jauh lebih berpotensi dibandingkan dengan pola tanam biasa.

Cara Menanam Cabe Organik Dalam Pot Dengan Mudah
Cara Menanam Cabe Organik Dalam Pot 

Yang perlu diperhatikan adalah tujuan dari penanaman cabe dalam polybag, sehingga akan menentukan pola tanam, diantaranya adalah jika penanaman cabe hanya sebatas konsumsi pribadi maka penanaman dibatasi jumlahnya sehingga biaya perawatan tidak membengkak. Selain itu, tidak usah melihat atau membaca pasar.

Namun jika akan melakukan budidaya cabe dalam pot atau polybag maka lakukan riset pasar terlebih dahulu, atau membaca kalender tanam yang baik sehingga akan mendapatkan nilai ekonomis yang lebih tinggi.

Cara Menanam Cabe Dalam Pot atau Polybag

Berikut ini adalah panduan bagaimana cara menanam cabe dalam pot atau dalam polybag dengan menggunakan pola tanam organik, yang sebenarnya pada dasarnya sama saja seperti pola tanam konvensional. Baca: Cara Budidaya Cabai Merah

Ada beberapa hal yang perlu disiapkan dalam menanam cabe dalam pot atau polybag, diantaranya adalah:

  • Menentukan terlebih dahulu tujuan penanaman, seperti yang sudah dijelaskan diatas.
  • Menyiapkan pot atau polybag sebagai media tanam
  • Menyiapkan pupuk organik

Proses Pengolahan Tanah


Sebelum melakukan penanam, lakukan pengolahan tanah terlebih dahulu, siapkan tanah yang kemudian dicampur dengan pupuk kompos organik dengan merata komposisi nya adalah 1:1 yaitu perbandingan antara tanah yang akan digunakan dan pupuk kompos organik.

Masukan kedalam pot/polybag dan sisakan ruang diatas sekitar 20 persen. Kemudian diamkan selama 4-5 hari dan jangan ditanami langsung.

Selain itu, untuk menjaga sirkulasi udara dan air dalam media, sebaiknya isi dasar pot atau polybag dengan menggunakan batu apung atau kerikil. Yang jelas jangan teralu padat.

Proses Penanaman


Lakukan pemilihan benih yang baik, yang tidak cacat, tentunya berasal dari bibit organik. Lakukan penanaman dengan langsung tanpa penyemaian terlebih dahulu. beri sedikit lubang pada tanah, namun jangan terlalu dalam, kemudian masukan benih 3-5 biji dalam satu pot.

Kemudian siram menggunakan air dengan hati-hati agar, siram secukupnya, Biasanya tanaman akan mulai berkecambah pada usia 5-10 hari setelah masa tanam.

Proses Perawatan


Lakukan Pemupukan susulan dengan  menggunakan pupuk cair organik atau pupuk daun ketika tanaman berusia 15 - 20 hst. Kemudian lakukan juga penyiangan, karena meskipun dalam pot, gulma atau tumbuhan pengganggu tetap ada. 

Penyiraman dilakukan sebanyak 2 kali sehari, pagi dan sore hari.

Proses Pemanenan.


Panen Cabe Organik dalam Pot biasanya dilakukan 90 - 120 hari setelah tanam, namun ini ditentukan juga oleh jenis varietas cabe yang ditanam. 
  

Cara Budidaya Jangkrik Untuk Pemula Dengan Mudah

Cara Budidaya Jangkrik Untuk Pemula - Usaha budidaya jangkrik masih sangat diminati, permintaan jangkrik terus berkembang, banyak manfaat dari jangkrik, jangkrik digunakan sebagai pakan ikan dan juga pakan burung hias, sementara penyuka burung hias semakin berkembang dan banyak.

Cara Budidaya Jangkrik Untuk Pemula
Cara Budidaya Jangkrik
Peluang usaha budidaya jangkrik sangat mudah dilakukan, hanya dengan beberapa alat sederhana dan persiapan yang sederhana maka budidaya jangrik bisa langsung dilaksanakan.

Cara Beternak Jangkrik Dengan Mudah


Sebelum kita melakukan budidaya jangkrik tentunya ada beberapa hal yang perlu disiapkan.

  • Tahap Persiapan Kandang : Cara Membuat Kandang Jangkrik


Kandang jangkrik terbuat dari kayu yang dibentuk kotak persegi panjang. untuk tahap pembuatannya siapkan dulu beberapa perangkatnya diantaranya adalah:

  • Triplek 250 x 110 2 lembar
  • Kayu Kaso untuk rangka dan kaki-kaki
  • Lakban
  • Paku atau bisa menggunakan skrup
  • Ram Kawat menghindari hewan predator masuk ke kandang
Buatlah kandang jangkrik berbentuk kotak memanjang dengan memberikan kaki-kaki, kemudian buat penutup dengan menggunakan ram kawat, dengan ukuran tinggi 25-55 cm, lebar 50-100 cm dan panjang 110-200 cm, lapisi permukaan kandang dengan menggunakan lakban, kemudian kaki kaki diberi tatakan yang diisi air. Pembuatan kandang untuk lebih detail lihat gambar.

Sebaiknya membuat 2 kandang jangkrik, kandang pertama untuk pembibitan dan kandang yang lain untuk pembesaran jangkrik. 

cara membuat kandang jangkrik
cara membuat kandang jangkrik

  • Proses Pembibitan Jangkrik

Dalam melakukan pembibitan ada beberapa catatan yang penting, diantaranya adalah:


  1. Bibit jangkrik yang bagus sebaiknya bibit yang dari alam, dengan melakukan perburuan jangrik alam dan kemudian menyeleksinya, hal ini dikarenakan bibit dari alam lebih bagus, sehat dan gesit.
  2. Pilihlah bubut yang sehat dan lengkap, artinya bibit yang lengkap dan berukuran panjang sungutnya atau antenanya, kakikakinya dan sayapnya.
  3. Pada proses perkawinan sebaiknya memberikan makan berupa makanan yang mengandung protein seperti bekatul jagung, bubuk ikan, telur bebek dan lain sebagainya.
  4. Berikan juga vitamin buat jangkrik, bisa dibeli di toko pertanian atau peternakan.
  5. Jangkrik akan bertelur pada pasir-pasir, jadi sebaiknya berikan gundukan pasir-pasir pada kandang yang dikhususkan untuk pembibitan.
  6. Telur akan menetas dalam waktu kurang lebih 4-6 hari, setelah menetas, lakukan pemisahan atau penyortiran, pisahkan anakan jangkrik pada kandang yang lain.

  • Proses Pemeliharaan Jangkrik

Pemeliharaan jangkrik bisa dikatakan relatif mudah, hanya intens pada pengontrolan dan pemberian makanan jangkrik. Hal lain yang harus dilakukan adalah membuat kandang layaknya seperti pada habitatnya, yaitu dengan cara memasukan dedaunan, lebih baik menggunakan klit batang pisang, atau bisa menggunakan bekas wadah telur.

Pemberian makanan yang mengandung protein juga sangat penting, ini mengatasi terjadinya kanibalisme pada jangkrik, sehingga jangkrik anakan tidak dimakan oleh jangkrik yang lebih besar.

Sabtu, 04 Oktober 2014

Jenis Ikan Hias Populer Di Indonesia

Ikan hias di Indonesia cukup banyak peminatnya, meskipun jenis yang berkembang di pasar Indonesia karena selalu mengikuti perkembangan trend jenis ikan yang populer disesuaikan dengan perkembangan jaman.

Namun secara umum ada beberapa jenis ikan hias yang tetap banyak peminatnya dan populer di Indonesia.

Jenis Ikan Hias Terkenal Di Indonesia


  • Ikan Arwana

Jenis ikan ini dinilai dengan keindahan warnanya, yang cerah, juga daya tahan ikan ini yang cukup kuat, ikan ini banyak diminati dan harganyapun cukup tinggi. Bahkan harga Ikan Arwana Super birkisar antara puluhan juta hingga ratusan juta. Ikan ini disebut juga ikan Naga, karena bentuk sisiknya mirip sisik naga. Perawatan Ikan Arwana cukup mudah.

Ikan Arwana
Ikan Arwana


  • Ikan Louhan

Ikan Louhan atau lebih dikenal dengan flowerhorn cukup banyak peminat, ikan ini diyakini memliki keberuntungan bagi pemiliknnya, kelebihan ikan Louhan adalah ikan ini memiliki sisik yang cantik dan berwarna cerah, selain itu ikan louhan memiliki tonjolan pada kepalanya. Beberapa peminat ikan ini adalah semakin besar tonjolan pada kepala ikan ini maka semakin bagus dan mahal, namun sebagian adalah proporsional atau keseimbangan ikan antara besar tonjolan dengan ukuran tubuh. 

Ikan Louhan
Ikan Louhan

  • Ikan Koi

Ikan Koi merupakan ikan hias yang biasanya ditempatkan pada kolam, banyak pecinta ikan memelihara ikan ini, selain karena warna dan paduan warna yang dimiliki ikan ini cukup cantik, ikan ini berasal dari tiongkok dan banyak tersebar di Jepang, sebagian orang mengatakan bahwa ikan ini membawa kebaruntungan.

Ikan Koi
Ikan Koi

  • Ikan Mas Koki

Ikan ini merupakan jenis ikan yang unik, memiliki tubuh bulat, bersirip dan berekor panjang, dengan mata yang besar, dan warna sisik yang cerah. Ikan ini berasal dari Jepang kemudian menyebar ke seluruh dunia.

ikan maskoki
ikan maskoki

  • Ikan Cupang

Ikan Cupang merupakan salah satu ikan hias yang banyak dipelihara oleh pecinta ikan hias, ikan ini dijadikan ikan hias, atau ikan aduan, ikan ini bersifat agresif sehingga harus dipisahkan dari ikan lain.
Ikan Cupang
Ikan Cupang

Jenis Burung Kenari Populer di Indonesia

Jenis Burung Kenari Populer di Indonesia - Burung kenari banyak diminati, selain suara yang merdu kenari juga memiliki warna bulu yang menarik, serta perawatan burung kenari sangat mudah sehingga setiap orang bisa melakukan pemeliharaan, perawatan dan pembudidayaan burung kenari.

Ada beberapa burung kenari yang terkenal di Indonesia diantaranya adalah :

  • Kenari Norwich
Memiliki bulu yang tebal dan bentuk tubuh cenderung bulat, memiliki paruh, sayap dan ekor yang pendek, burung ini berwarna dasar kuning dan ada sebagian yang berwarna hijau, kemudian jarang sekali ditemukan warna putih.

kenari norwich
kenari norwich
  • Scotch Fancy
Jenis ini banyak dilombakan dari segi bentuk tubuh dan warna bulu yang dimiliki. semakin unik warna serta bentuk tubuhnya maka akan semakin baik nilainya, warna burung ini sangat unik bahkan ada burung kenari jenis ini berwarna putih,

Scotch Fancy
Scotch Fancy
  • Kenari Belgia 
Kenari Belgia atau bisa disebut juga kenari Rusia merupakan jenis kenari yang diyakini berasal dari Rusia atau Belgia ini cukup unik, keunikannya burung ini ketika berdiri tubuhnya tidak tegak melainkan akan membengkuk/melengkung.


Kenari Belgia
Kenari Belgia 

  • Kenari Roller
Jenis Burung ini memiliku keunikan dari suaranya yang merdu, disebut dengan Roller karena jika burung ini sudah berbunyi maka suaranya akan terus ngeroll dan terus menerus. Burung ini juga disebut dengan burung Herszt, sebagai penemunya.

Kenari Roller
Kenari Roller

  • Kenari Yorkshire
Jenis ini sangat unik, burung ini bisa menirukan suara burung lain, jenis ini[un banyak diminati karena keahliannya menirukan suara dan nada bunyi burung lain, jenis ini banyak dilombakan dari segi suara dan peniruan suara. 

Kenari Yorkshire
Kenari Yorkshire
Itulah diantaranya jenis kenari yang bisa ditemukan dan populer di Indonesia. 

Jumat, 03 Oktober 2014

Penyakit Pada Cabai Merah Dan Cara Pengobatannya

Penyakit Pada Cabai Merah Dan Cara Pengobatannya
Penyakit Antraknosa
Patogen tanaman merupakan salah satu organisme pengganggu tanaman (OPT) yang mempengaruhi fungsi fisiologis tanaman. Fungsi fisiologis tanaman merupakan rangkaian aktifitas pada tanaman untuk melangsungkan hidup salah satunya adalah fotosintesis. Fotosintesis adalah proses pembentukkan energi dari CO2 dan H2O, selanjutnya energi yang dihasilkan digunakan untuk pembentukkan organ tanaman, salah satunya adalah pembentukan buah. Gangguan fungsi fisiologis yang disebabkan oleh organisme pengganggu tanaman menyebabkan tanaman sulit untuk berbuah bahkan sampai tidak menghasilkan buah (Sibarani, 2008).

Cendawan merupakan salah satu OPT yang dilaporkan banyak menyerang tanaman hortikultura. Cendawan yang menyerang tanaman hortikultura pada umumnya adalah Botryodiplodia sp., Fusarium sp., Chepalosporium sp., dan yang sering menyebabkan penyusutan hasil produksi adalah Colletotrichum sp. penyebab penyakit antraknosa yang menyerang baik pada saat prapanen, penyimpanan (di pedagang pengumpul), dan saat pemasaran (di pasar buah dan pasar swalayan) (Sari, 2006).

Jamur Colletotrichum sp. dapat menginfeksi cabang, ranting, dan buah. Infeksi pada buah biasanya terjadi pada buah menjelang tua dan sudah tua. Gejala diawali dari bintik-bintik kecil yang berwarna kehitam-hitaman dan sedikit melekuk. Serangan lebih lanjut mengakibatkan buah mengerut, kering, membusuk dan jatuh (Sibarani, 2008).

Serangan penyakit antraknosa pada buah cabai matang lebih parah dibandingkan dengan buah yang belum matang (masih hijau). Buah cabai yang matang, selain mengandung glukosa dan sukrosa, juga mengandung fruktosa, buah yang masih hijau hanya mengandung sukrosa dan glukosa. Diduga fruktosa merupakan jenis gula yang mempunyai korelasi dengan penyakit antraknosa (Tenaya, 2001).

Colletotrichum capsici Penyebab Antraknosa
Colletotrichum capsici diklasifikasikan dalam kingdom Fungi, filum Eumycota, kelas Basidiomycetes, ordo Sphaeriales, familia Polystigmataceae, genus Colletotrichum, spesies Colletotrichum capsici (Singh 1998 dalam Sibarani, 2008).

Pertumbuhan jamur Colletotrichum capsici sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor lingkungan, salah satunya pH. Derajat keasaman (pH) optimal untuk pertumbuhan jamur C. capsici yang baik adalah pH 5. Periode inkubasi Colletotrichum capsici antara 4-6 hari setelah inokulasi. Suhu optimum untuk pertumbuhan jamur antara 24-30 oC dengan kelembaban relatif 80-92 % (Wiryanta, 2002).

Tahap awal dari infeksi C. capsici umumnya terdiri dari konidia dan germinasi pada permukaan tanaman dan menghasilkan tabung kecambah. Setelah penetrasi maka akan terbentuk jaringan hifa. Hifa intra dan intraseluler menyebar melalui jaringan tanaman. Spora C. capsici dapat disebarkan oleh air hujan dan pada inang yang cocok akan berkembang dengan cepat (Sibarani, 2008).

Pengendalian Antraknosa dengan Cairan Hasil Fermentasi

Limbah Udang
Pengendalian penyakit antraknosa sampai saat ini masih menggunakan pestisida sintetik, pada dasarnya 30% pestisida akan terbuang ke tanah pada musim kemarau dan 80% terbuang ke perairan pada musim hujan (Suryaningsih dan Hadisoeganda, 2004).

Pengendalian secara alami dengan menggunakan pestisida alami perlu dilakukan untuk mengurangi bahan kimia berbahaya yang ada pada pestisida kimia seperti sulfat tembaga yang berbahaya pada kesehatan. Salah satunya yang akan dicoba adalah kitosan, salah satu bahan alami yang telah direkomendasikan sebagai elicitor resistensi pada produk pasca panen yang dihasilkan dari proses deasetilasi kitin cangkang kepiting atau eksokleton udang (Wilson and El Ghaouth, 1993).

Kitosan dapat dibuat dari senyawa kitin yang banyak terkandung di cangkang binatang, diantaranya pada cangkang udang atau hewan laut lainnya Seluruh tubuh udang terdiri atas ruas-ruas yang terbungkus oleh kerangka luar atau eksoskeleton dari zat tanduk atau kitin dan diperkuat oleh bahan kapur kalsium karbonat. Limbah cangkang udang mengandung konstituen utama terdiri dari protein, kalsium karbonat, kitin, pigmen, mineral dan lain-lain. Kitin dari limbah cangkang udang dapat diubah menjadi kitosan melalui beberapa tahapan proses (Zulfahmi dan Sabeth, 2010).

Menurut Kaban (2009) kitosan yang diperoleh dari kulit crustacea mampu menghambat pertumbuhan jamur dan bakteri yang bersifat patogen dan menyebabkan resistensi tumbuhan terhadap infeksi jamur dan virus. Kaban (2009) juga melaporkan bahwa efek penghambatan meningkat segera setelah daun tanaman diberi kitosan. Resistensi terhadap jamur berkaitan dengan destruksi hidrolitik dinding selnya oleh kitinase tanaman dan glukonase serta pelepasan kitosan yang menginduksi sintesis phytoalexin. Produk ini berpotensi untuk menekan pertumbuhan jamur.

Kitosan memiliki efek yang besar pada pertanian, yaitu menjadi sumber dari bakteri karbon dalam tanah, meningkatkan proses perubahan bahan organik menjadi materi anorganik dan memfasilitasi sistem akar tanaman untuk menghasilkan lebih banyak nutrisi dari tanah. Kitosan diserap oleh akar setelah didekomposisi oleh bakteri di dalam tanah (Somashekar and Richard, 1996 dalam Syurikha, 2012).

Kitosan dapat diperoleh dari proses fermentasi limbah udang. Fermentasi dalam arti luas adalah proses perubahan kimia dari senyawa-senyawa organik (karbohidrat, protein, lemak dan bahan organik lain) melalui kerja enzim yang dihasilkan mikroba. Fermentasi dapat dilakukan dengan cara alami dan juga dapat dilakukan dengan penambahan bakteri (Higa dan Wididana, 1998 dalam Syurikha, 2012).

Bakteri Bacillus sp.
Bacillus sp. berbentuk benang, bersel satu, berukuran 0.5 - 2.5 x 1.2-10 µm, bersifat aerob atau anaerob fakultatif serta heterotrof, katalase positif, sel gerak yang membentuk endospora elips lebih tahan daripada sel vegetatif terhadap panas, kering, dan faktor lingkungan lain yang merusak.

Permukaan sel bakteri ditumbuhi merata flagelum ferritikus. Bacillus sp. dapat bertahan hidup pada suhu -5 sampai 75oC, dengan tingkat keasaman (pH) antara 2-8 (Soesanto, 2008).

Bakteri Bacillus sp. diklasifikasikan ke dalam Kingdom Prokaryotae, Divisi Bakteria, Kelas Schizomycetes, Ordo Eubacteriales, Famili Bacilliaceae, Genus Bacillus, Spesies Bacillus spp. (Hatmanti,2003).

Bacillus sp. di dalam tanah memanfaatkan eksudat akar dan bahan tanaman mati sebagai sumber nutrisinya. Apabila kondisinya tidak sesuai bagi pertumbuhannya, misalnya karena suhu tinggi, tekanan fisik dan kimia, atau hara, bakteri akan membentuk endospora. Pembentukan endospora terjadi selama lebih kurang 8 jam dan dapat bertahan selama 6 tahun (Soesanto, 2008).

Bacillus sp. merupakan salah satu kelompok bakteri gram positif yang sering digunakan sebagai pengendali hayati penyakit akar. Anggota dari genus ini memiliki kelebihan, khususnya karena bakteri membentuk spora yang mudah disimpan, mempunyai daya tahan hidup lama, dan relatif mudah diinokulasi ke dalam tanah. Bacillus sp. telah terbukti memiliki potensi sebagai agen pengendali hayati yang baik, misalnya patogen tular tanah R.solani (Soesanto, 2008).

Bacillus sp. dapat menghasilkan fitohormon yang memengaruhi pertumbuhan tanaman, baik secara langsung maupun tidak langsung. Pengaruh secara langsung fitohormon tersebut adalah meningkatkan petumbuhan tanaman dan dapat bertindak sebagai fasilitator dalam penyerapan beberapa unsur hara dari lingkungan. Secara tidak langsung, fitohormon menghambat aktivitas patogen pada tanaman (Djatmiko et al., 2007 dalam Syurikha 2012).

Mekanisme penghambatan bakteri antagonis Bacillus sp. adalah melalui antibiosis, persaingan, dan pemacu pertumbuhan. Bacillus sp. menghasilkan antibiotika yang bersifat racun terhadap mikroba lain (Soesanto, 2008).

Maskuri (2009) melaporkan bahwa bakteri Bacillus sp. Isolat B298 mampu menekan intensitas penyakit layu bakteri Ralstonia solanacearum pada tanaman kentang dengan tingkat keefektifan sebesar 51,18%. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka Bacillus sp. isolat B298 ditambahkan pada fermentasi limbah udang untuk menekan kejadian penyakit antraknosa pada buah cabai merah.
Sumber: http://chyrun.blogspot.com