Jumat, 17 Mei 2013

Jenis-jenis Pupuk Organik

Jenis-jenis Pupuk Organik - Setelah kita mengetahui pengertian pupuk organik, saya akan sedikit membagikan pengetahuan saya tentang jenis-jenis pupuk organik.

Pupuk Organik pada dasarnya terbagi menjadi 2 jenis Yaitu Pupuk Cair dan Pupuk Padat Organik, namun secara keseluruhan terbagi menjadi 5 macam, apa saja? saya akan uraikan satu-persatu.

jenis-jenis pupuk organik
Pupuk Kompos
1.   Pupuk Hijau

Pupuk hijau adalah pupuk organik yang terbuat dari komponen daun tanaman hijau, jenis tanaman yang banyak dipakai sebagai pupuk hijau adalah dari tanaman familia Leguminoceae atau kacang-kacangan dan rumput-rumputan, kenapa? karena jenis ini mengandung bintil akar yang berfungsi mengikat nitrogen dari udara, sehingga menyebabkan tanah menjadi subur.

2.    Pupuk Kompos

Pupuk Kompos adalah pupuk yang terbuat dari bahan-bahan organik yng mengalami pelapukan, kompos sendiri bisa dari jerami, sekam, alang-alang, bubuk gergaji, dedaunan dan kotoran hewan ternak juga terkadang termasuk kategori pupuk kompos setelah melalui proses permentasi dengan dicampur beberapa bahan organik lain, lihat cara pembuatan pupuk kompos.

3.    Pupuk Kandang

Pupuk Kandang merupakan pupuk yang terbuat dari kotoran ternak, bisa hewan ternak sapi, kambing, domba, atau kerbau. Pupuk Kandang mengandung unsur S, Mn, Br dan lain-lain yang terkadang tidak dimiliki oleh pupuk organik jenis lainnya. Pupuk kandang bisa digunakan sebagai pupuk dasar dan merupakan pupuk yang sangat diperlukan untuk kesuburan tanah.

4.    Pupuk Seresah

Pupuk ini merupakan pupuk yang dibikin dari pemanfaatan bahan organik yang tidak terpakai, atau limbah organik. seperti sampah organik, dedaunan kering, jerami kering, bubuk gergaji, tebsan rumput, tongkol jagung, buah-buahan busuk, dan lain-lain. Cara penggunaannya pun cukup praktis, hanya dengan menjadi penutup permukaan tanah disekitar tanaman dengan berfungsi sebagai penjaga kelembaban tanah, penghemat air, pencegah erosi, dan penjaga tekstur tanah agar tetap gembur dan subur.

pupuk cair organik
Pupuk Cair
5.    Pupuk Cair Organik

Pupuk Organik Cair, bisa juga dikatakan PPC (Pupuk Pelengkap Cair) biasanya dilakukan sebagai pupuk pelengkap dengan cara menyemprotkan pupuk cair kedaun atau dikocorkan/disiramkan pada permukaan tanah dekat tanaman. Pupuk ini bisa terbuat dari air kencing ternak atau dari permentasi bahan-bahan organik seperti buah-buahan busuk dan bahan pupuk organik lainnya.

Cara Membuat Pupuk Kompos Organik Dengan Mudah

Cara Membuat Pupuk Kompos Organik Dengan Mudah - Pupuk Kompos merupakan pupuk organik yang terbuat dari bahan-bahan organik seperti jerami, dedaunan, dan kotoran hewan yang mengalami proses dekomposisi atau pelapukan terlebih dahulu. Cara Pembuatan pupuk organik sangat mudah dan bisa dilakukan sendiri dirumah. langsung aja siapkan bahan bahannya.

Bahan-bahan Pupuk Organik


  1. Kotoran ternak. Sapi, kerbau, kambing dan domba (2 ton / 2000kg)
  2. Jerami yang dicacah terlebih dahulu kurang lebih 5-10 cm. (secukupnya)
  3. Arang Sekam (secukupnya), Sekam yang sudah dibakar namun tidak samapi menjadi abu. lihat proses pembuatan arang sekam
  4. Air (20 liter)
  5. EM4 (5 sendok makan)
  6. Gula pasir (5 sendok makan)
  7. Bubuk gergaji atau bisa juga dengan dedaunan dan bahan-bahan organik lainnya.
cara membuat pupuk kompos organik dengan mudah

Alat-alat yang diperlukan


  1. Sekop
  2. Cangkul
  3. Sarung tangan
  4. karung goni

Cara Pembuatan Pupuk Kompos Organik


  1. Siapkan media pembuatan pupuk, ditempat yang sejuk tidak terkena matahari langsung dan tidak kena hujan jika terjadi hujan.
  2. Larutkan EM4 dan gula kedalam air. 
  3. Lapisan pertama, Campurkan Kotoran ternak dengan arang sekam kemudian aduk hingga merata, setelah itu taburkan dekomposer (EM4 dan gula yang sudah dilarutkan dalam air) tadi secukupnya aduk hingga merata.
  4. Lapisan Kedua Taburkan jerami, dedak, bubuk gergaji dan bahan-bahan organik lainnya hingga merata kemudian siramkan dekomoser tadi.
  5. Setelah itu tutup rapat tumpukan bahan-bahan tadi dengan rapih dengan menggunakan karung goni dan jerami.
  6. Hari Kedua aduk adonan tersebut hingga merata dan tutup kembali rapat-rapat.
  7. Lakukan monitoring setiap pagi dan sore, dengan cara memasukan tangan (dengan sarung tangan) jika tangan kita tidak kuat menahan panas adonan maka adonan belum siap dipakai. aduk setiap melakukan monitoring.
  8. Biasanya hari ke empat adonan sudah siap, cara menceknya masukan tangan anda jika bisa menahan panas adonan maka pupuk kompos organik siap dipakai. 

Demikian lah cara membuat pupuk kandang, atau pupuk kompos organik yang saya pelajari sewaktu saya penelitian pertanian organik.

Minggu, 05 Mei 2013

Pupuk Organik

Pupuk Organik - Sahabat epulkatama, kali ini saya akan sedikit menerangkan tentang pupuk organik dari berbagai sumber, baik langsung dengan petani yang sudah memahami pupuk organik ataupun dari berbagai literatur di Internet. 

Pengertian Pupuk Organik

pupuk organik

Pupuk organik merupakan pupuk yang berbahan dasar dari alam dan tidak menggunakan bahan kimia sintetis, Pupuk organik bertujuan untuk memperbaiki struktur tanah, mengembalikan kesuburan tanah, menjaga kontaminasi kimia, melestarikan alam dan menjaga keseimbangan ekosistem. Dengan menggunakan pupuk organik unsur hara dallam tanah akan terjaga dan dapat mudah terserap oleh tanaman sehingga kebutuhan unsur hara akan terpenuhi dengan tanah yang diperlakukan dengan cara organik.

Manfaat Pupuk Organik

1. Bertambahnya unsur hara serta bahan organik yang bisa menyuburkan tanah. Prosesnya adalah dengan berkembangbiaknya mikroorganisme dalam tanah akan mengakibatkan perbaikan struktur tanah dan menjadikan sifat fisik dan kimia tanah akan terproses dengan mudah, daya ikat air yang menjadi lebih kuat, dan udara dalam tanah menjadi lancar. 

2. Dapat memperbaiki sifat biologi dalam tanah, dengan semakin berkembangnya mikroorganisme atau jasad renik dalam tanah juga akan menyeimbangkan ekosistem sehingga musuh alami akan bertahan dan berkemabang biak sehingga akan menekan hama tanaman. 

3. Penggunaan pupuk organik akan menjaga kelestarian alam, mejaga polusi dari penggunaan pupuk yang non organik dan menjaga keseimbangan ekosistem.

Jenis Pupuk Organik


Pupuk organik pada dasarnya terdapat dua macam jenis. Pupuk organik padat dan pupuk organik cair. Pupuk organik padat biasanya terbuat dari kompos, kotoran hewan, daun-daunan, arang sekam dan sampah organik  yang telah difermentasi sehingga menjadi pupuk organik padat. Aplikasi penerapannya pada tanaman bisa dengan cara ditabur atau ditanam dibawah tanaman. 

Pupuk organik cair, biasanya berasal dari beberapa bahan organik yang telah diekstrak dan difermentasi sehingga menjadi sebuah formula pupuk cair yang bisa dicampur dengan air dan dalam aplikasinya bisa disemprot ke daun atau dikocorkan ke tanah.

Dalam pembuatan pupuk organik dan cair juga sedikit berbeda, namun pada dasarnya kedua pupuk ini terbuat dari bahan organik dan terbebas dari bahan kimia sintetis berbahaya.

Sementara pupuk an organik, adalah pupuk yang terbuat dari bahan kimia aktif dan berbahaya, lihat: Perbedaan pupuk organik dan an organik.

Belajar Internet Marketing untuk membuat suat bisnis yang menghasilkan 1 Milyar perbulan,,,, Gabung disni,,,

BANNER PAID MEMBER 3.999.999

Jumat, 03 Mei 2013

Sistem Pertanian Organik


Sistem Pertanian Organik - Pertanian organik merupakan sistem manajemen produksi yang bertujuan untuk produksi yang sehat dengan menghindari penggunaan kimia berbahan aktif dalam hal ini pupuk kimia maupun pestisida kimia untuk menghindari pencemaran udara tanah dan air juga hasil produksi pertanian pada khususnya. selain itu, pertanian organik juga menjaga keseimbangan ekosistem dan sumberdaya alam yang terlibat langsung dalam proses produksi. 

Manfaat Sistem Pertanian Organik


Sistem pertanian organik memberikan beberapa manfaaat diantaranya adalah: 
1. Tanaman menjadi sehat, bebas dari bahan kimia aktif, residu, baik dari akibat oleh pestisida ataupun pemupukan.
2. Hasil produksi akan lebih sehat.
3. Menjadi pertanian yang mampu menjaga kelestarian alam dan menjaga keseimbangan ekosistem.

Penerapan Sistem Pertanian Organik


sistem pertanian organikSistem pertanian organik adalah mengindari penggunaan sarana pertanian yang berbahan kimia aktif, dan mengguanakan sarana pertanian baik pupuk ataupu pestisida dari organik. Secara garis besar penerapan Sistem pertanian organik adalah :

1. Menggunakan bahan organik untuk kesehatan tanaman.
2. Tidak menggunakan bahan kimia dalam sarana produksi pertanian

Namun menurut beberapa data yang ada, pertanian diindonesia masih sedikit yang menggunakan pertanian organik, kebanyakan petani masih melakukan sistem pertanian konvensional, ini dikarenakan keterbatasan pengetahuan tentang sistem pertanian organik. Meskipun pemerintah sudah mulai melaksanakan sistem pertanian berkelanjutan yang tujuannya adalah pertanian organik yang memperhatikan aspek kelestarian alam namun program ini belum sepenuhnya terserap oleh petani indonesia. 

Dari segi hasil pertanian indonesia pun demikian, hasil produksi pertanian organik diindonesia masih sedikit dibandingkan dengan hasil yang anorgnik, misalnya dari hasil perkebunan di Indonesia, masih sedikit perkebunan yang menggunakan sistem pertanian organik, sehingga hasil produksinya pun masih sedikit, yang mulai terus berkembang adalah tanaman pangan organik dan hortikultura, meskipun ada beberapa hasil dari pertanian tanaman pangan dan hortikultura yang belum tersertifikasi organik, namun dari penerapan sistem pertanian sudah menggunakan sistem pertanian organik yang diharapkan kedepannya meningkatkan kualitas produksi menjadi benar-benar organik dan juga meningkatkan hasil produksi dari segi kuantitas. 

Penggunaan Pupuk Organik dan Pestisida Organik


Aspek yang perlu diperhatikan dalam sistem pertanian organik adalah pupuk organik dan pestisida organik (nabati), karena dalam sistem pertanian pupuk dan pestisida merupakan sarana produksi yang utama setelah benih. Pengguanaan pupuk organik sangat menentukan arah sistem pertanian kedepannya, menjadi organik atau akan tetep menjadi pertanian konvensional, dalam hal konversi juga penggunaan pupuk organik akan menjadi hal yang perlu diperhatikan, untuk mengembalikan kesuburan tanah volume pupuk organik akan ditambah dengan tujuan untuk menyehatkan tanah dan membebaskan dari unsur residu. 

Selain itu, sangat tidak disarankan sekalipun penggunaan pestisida kimia, yang nantinya akan kembali merusak keberlangsungan pertanian organik, disarankan dalam pengendalian hama mengguanakan pestisida nabati atau pestisida organik. 

Kamis, 02 Mei 2013

Makalah Pertanian Organik


makalah pertanian organik
Makalah Pertanian Organik - Berikut ini saya akan mencoba menggambarkan tentang pertanian organik, saya harapkan tulisan ini bisa membantu sahabat epulkatama dalam pembuatan makalah yang berkaitan dengan pertanian organik. 

A. Pengertian Pertanian Organik

Definisi pertanian organik adalah sistem produksi yang ada pada pertanian dengan cara terpadu, mengutamakan kesehatan dan produktivitas tanaman, dengan bertujuan untuk mendapatkan hasil produksi yang sehat, berkualitas, dan memperhatikan keseimbangan alam. Pertanian organik dalam pelaksanaannya menggunakan bahan produksi alami dan menghindari penggunaan pestisida dan pupuk kimia. Bisa dikatakan juga bahwa pertanian organik merupakan pertanian berkelanjutan yang bertujuan terhadap kelangsungan kelestarian alam.

Dalam pelaksanaannya, lahan yang digunakan untuk pertanian organik haruslah terbebas dari bahan kimia sintetis baik berupa pupuk ataupun pestisida. Agar menjadi terbebeas lahan bisa diupayakan dengan 2 cara. 

1. Membuka Lahan Pertanian Baru. 
Lahan yang belum digunakan dalam produksi pertanian sebelumnya, bisa diolah dengan terapan pertanian organik dengan tanpa menggunakan kimia berbahan aktif dalam pengolahan tanah. 

2. Lahan Intensif.
Lahan intensif adalah lahan yang diusahakan dalam konversi dari lahan pertanian anorganik menjadi lahan pertanian anorganik, masa transisi dari anorganik menjadi organik tergantung dari sejarah penggunaan lahan, pemakaian pupuk, dan jenis tanaman yang pernah ditanam di lahan tersebut. 

Penerapan pertanian organik tidak akan terlepas dari pupuk organik, pupuk organik adalah pupuk yang berasal dari bahan bahan alami dan terbebas dari bahan kimia, seperti kotoran hewan ternak, sisa tanaman, daun-daunan, dan sampah organik. 

B. Manfaat pertanian organik

Pertanian organik mempunyai beberapa manfaat, diantaranya : 

1. Kesehatan. 
Sistem pertanian organik akan menghasilkan produksi pertanian yang sehat, menurut beberapa data dari beberapa literature hasil produksi pertanian organik terdapat kandungan vitamin C, kalium dan beta karoten yang lebih tinggi dibandingkan dengan pertanian biasa. Selain itu, dari segi hasil produksi juga akan lebih meningkat hingga 75 persen. 

2. Lingkungan
Dengan menggunakan sistem pertanian juga akan menjaga kesehatan lingkungan, keseimbangan ekosistem dan kesuburan tanah karena pertanian organik tanpa mengguna menggunakan bahan kimia sintetis yang diketahui dapat mengakibatkan polusi dan berdampak buruk pada kesehatan tanaman juga kesuburan tanah. 

3. Sejarah Pertanian Organik.
Baca disini.

Rabu, 01 Mei 2013

Sejarah Pertanian Organik

Sejarah Pertanian Organik - Nah, begini temen-temen, saya akan bercerita tentang lahirnya pertanian organik berdasarkan pengetahuan saya yang didapat dari penelitian tentang pertanian organik, sekilas tentang penelitian saya bahwa dalam tugas akhir kuliah di Fakultas Agribisnis dan Rekayasa Pertanian Universitas Subang saya meneliti dua jenis pertanian organik, Padi Organik dan Cabe Merah Organik di dua tempat berbeda. 

Dalam penelitian itu saya dapat ambil kesimpulan tentang sejarah pertanian organik. Begini ceritanya. Sejarah pertanian itu berdasarkan kebutuhan hidup manusia, ketika manusia hidup dan membutuhkan pangan maka dari itu manusia membuat sebuah usaha yang menghasilkan pangan, dari alasan itulah lahir pertanian, jadi pertanian pada dasarnya adalah budaya manusia, hasil, cipta dan karya pertanian untuk mempertahankan kelangsungan hidup, betul gak? kalau salah tolong dilurusin yah.


sejarah pertanian organik
Menurut referensi di Internet, bahwa Sejarah pertanian merupakan bagian dari sejarah kebudayaan manusia. adanya pertanian ketika manusia bisa menjaga ketersediaan bahan makanan bagi manusia tersebut. Segala sesuatu yang diusakan dalam menciptakan dan mengembangkan pertanian itu disebut dengan kebudayaan agraris. Nah itulah awal lahir dari lahirnya pertanian. 

Sedangkan untuk sejarah pertanian organik sendiri, menurut beberapa literatur bahwa yang pertama kali mengenalkan sistem pertanian organik adalah Sir Albert Howard. seorang ahli pertnanian berkebangsaan inggris, dia banyak mempelajari ilmu pertanian di India, semenjak jadi konsultan pertanian di negara tersebut. Apa yang ia dapatkan dalam belajar pertanian di negri barat ia padukan dengan sistem pertanian tradisional di India. Diantara yang ia perhatikan adalah kesinambungan pertanian tradisional yang menekankan pada aspek kesehatan dan kesuburan dengan kelestarian lingkungan dan kesehatan tanaman. 

Dalam perjalanannya dia mengembangkan pertanian organik dan menghasilkan teknik-teknik pertanian organik yang dijadikan jurnal pertanian organik dan dikembangkan di berbagai negara. Selain itu, Howard membuat beberapa buku tentang pertanian organik, diantaranya Warisan Pertanian, Produk Limbah Pertanian, Bertani dan Berkebun untuk Kesehatan atau Penyakit, Tanah dan Kesehatan Sebuah Studi Pertanian Organik. Buku-buku tersebut yang terus menjadikan pertanian semakin berkembang di dunia. 

Selain itu, yang saya dapatkan tentang sejarah pertanian dalam penelitian yang saya lakukan, Dikatakan Ketua Kelompok tani Giri Mandiri di Desa Sukamandi Kecamatan Sagalaherang bahwa pada dasarnya dahulu pertanian yang berada di Indonesia adalah pertanian tradisional atau pertanian organik yang tidak mengenal pupuk kimia dan pestisida kimia. 

Namun setelah ada program Swasembada Pangan pada era orde baru yang menyatakan Revolusi Hijau menekankan petani untuk bisa memaksimalkan hasil pertanian dengan cara-cara modern yang melibatkan bahan-bahan kimia maka pertanian organik menjadi menghilang, kebiasaan-kebiasaan petani mandiri yang tidak tergantung pada produk kimia menjadi bergantung dan kecanduan, Sehingga pertanian organik mulai ditinggalkan dan melahirkan pertanian modern yang nampaknya tidak memperhatikan aspek kesuburan tanah dan kelestarian lingkungan.

Seiring terus berkembang kesadaran akan pentingnya kesehatan dan kelestarian lingkungan yang diakibatkan oleh pupuk dan pestisida kimia maka masyarakat indonesia saat ini mulai kembali pada sistem pertanian organik atau mungkin sekarang dikenal dengan pertanian berkelanjutan yang memperhatikan aspek kelestarian lingkungan. Nah begitulah ceritanya latar belakang pertanian organik yang saya ketahui.