Minggu, 13 September 2015

HAMA PUTIH PALSU

Hama putih palsu merupakan hama pada tanaman padi yang ditandai dengan gejala daun terlipat akibat kerusakan yang ditimbulkan oleh larva hama putih palsu. Tanda mulai akan adanya serangan hama putih palsu ini adalah penerbangan ngengat yang berwarna kuning cokelat, pada sayap depan terdapat 3 pita hitam.
Larva dan Ngengat hama putih palsu
 Hama ini tidak menyebakan kerugian yang besar pada budidaya padi, tetapi akan menjadi masalah yang perlu diwaspadai jika kerusakan daun bendera mencapai 50% pada fase anakan maksimum dan fase pematangan.
Gejala serangan hama putih palsu
Siklus hidup hama ini 30-60 hari . Larva menggerek jaringan hijau daun (klorofil) dari dalam lipatan daun sehingga mengganggu proses fotosintesis, kerusakan yang terjadi adalah adanya warna putih pada daun di pertanaman.
Pengendalian hama ini harus mengedepankan pengendalian yang ramah lingkungan dengan cara:
1. Pemasangan lampu perangkap untuk menarik ngengat supaya tidak bertelur
2. Pengamatan lahan, jika ditemukan gejala serangan mencari larva dan pembunuhnya;
3. Jika serangan pada daun bendera lebih dari 50% populasi tanaman, aplikasi insektisida berbahan aktif karbofuran atau fipronil. Insektisida dg kandungan Fipronil contoh merek dagang Regent.

Pengendalian hama ini harus mengedepankan pengendalian yang ramah lingkungan, etrutama melalui pencegahan. Jika terjadi serangan pada umur padi kurang dari 30 HST tidak perlu dilakukan aplikasi insektisida, yang perlu dilakukan hanya pengelolaan air dan pemupukan yang baik agar tanaman tumbuh dengan bagus.
Hama ini tidak perlu dikhawatirkan karena serangan yang sangat parah kerugian yang ditimbulkan kurang dari 10 persen.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar