Hama ini sangat menimbulkan masalah karena menyerang tanaman padi mulai dari fase pembibitan hingga dewasa. Siklus hidup hama ini 28hari-35hari. Tanaman ini sangat tertarik dengan cahaya, pengendalian secara mudah dapat dilakukan dengan menangkap melalui perangkap cahaya kemudian membakar hama tersebut.
Kepinding tanah dan dampak serangannya |
Hama ini merusak tanaman dengan cara menghisap cairan pada tanaman sehingga tanaman menjadi kering, serangan hama ini hampr sama dengan wereng. Gejala serangan dari hama ini adalah :
1. Di sekitar lubang bekas hisapan berubah warna menjadi cokelat menyerupai penyakit blas / patah leher;
2. Daun menjadi kering dan menggulung membujur;
3. Gabah yang terbentuk umumnya hanya berisi separo/hampa
Cara pengendalian hama ini adalah :
1. Kepending tanah bertelur pada pelepah daun di ketinggian 10 cm dari permukaan lumpur. Oleh karena itu pengendalian dapat dilakukan dengan menggenangi areal tanaman padi setinggi 15 cm selama 1 malam.
2. Memasang lampu petromak yang digantungkan diatas benjana yang telah diisi minyak tanah (kerosin), sehingga kepinding tanah yang jatuh dapat ditampung dalam benjana setelah itu di bakar.
3. Aplikasi dengan Beuveria bassiana atau Metarhizium anisopliae.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar