Rabu, 30 November 2016

CARA PENGOLAHAN JERAMI PADI SEBAGAI PAKAN TERNAK



Pada musim kemarau biasanya hijauan pakan ternak sangat terbatas. Oleh sebab itu peternak sapi dibeberapa daerah terpaksa menggunakan jerami padi untuk pakan ternaknya. Karena dibebarapa tempat atau daerah jerami padi merupakan limbah pertanian, maka jerami memiliki beberapa kelemahan seperti kandungan protein rendah, serat kasar tinggi, kadar oksalat tinggi, sehingga sangat mengganggu proses pencernaan dalam perut hewan. Untuk itu agarjerami dapat dimanfaatkan dengan baik maka jerami perlu diolah sehingga mutunya menjadi lebih baik. Jerami padi yang telah diolah memiliki kandungan protein yang lebih tinggi, hanya saja karena mengalami proses pengolahan baik itu nanti menggunakan bantuan mikrobia, jamur dan amoniak (pupuk urea) bentuk dan warnanya pun berubah sehingga ternak pada waktu diberikan pertama kali tidak begitu menyukai. Berbeda dengan jerami yang dikeringkan (hay) sapi akan lebih lahap memakannya, tetapi kandungan proteinnya lebih rendah. Mengatasi hal tersebut memeng peternak sapi harus “tega” untuk memberikan pakan hasil pengolahan jerami padi tersebut, mungkin karena terpaksa sehingga sapi akhirnya mau memakan pakan hasil olehan tersebut. Tetapi untuk beberapa ternak memang sulit banyak faktor yang mempengaruhi terutama adalah jumlah ternak dalam kandang tersebut. Pengalaman saya keteka memiliki ternak dengan jumlah hanya satu maka olahan jerami tersebut tidak dimakan bahkan pada hari berikutnya hanya sedikit sekali yang dimakan. Hal tersebut membuat saya tidak tega sehingga memberikan pakan selain olahan jerami, akhirnya sapi lebih memilih pakan tersebut. Kepemilikan sapi lebih dari satu ekor bisa memacu nafsu makan sapi sehingga lebih lahap.
Teknologi yang telah dikembangan dalam pengolahan jerami padi sebagai pakan ternak adalah :
1.  Tape Jerami Padi (pemi).
Pemi adalah hasil penerapan teknologi pengolahan kerami padi yang bertujuan untuk meningkatkan mutunya.

Bahan :
a.  Jerami padi kering bakar dan diambil abunya (1kg)
b.  Air (10 liter)
c.  Urea (6 sendok makan)
d.  Garam (3 sendok makan)
e.  Kapur / enjet ( 2 sendok makan)
f.  Belerang (½ sendok makan)

Alat :
a.  Ember 3 buah
b.  Saringan
c.  Sendok
d.  Karet ban untuk mengikat
e.  Plastik untuk menutup ember
cara membuat larutan filtrat

Cara Membuat Tape Jerami Padi (pemi) :
a.  Larutkan 1 Kg abu sekam padi ke dalam 10 liter air, aduk sampai rata dan diamkan selama 24 jam, ambil air dari larutan abu sekam tersebut kemudian saring (filtrat)
b.  Ambil 1 liter filtrat dan masukkan ke dalam ember. Tambahkan 6 sendok urea, 3 sendok garam, 2 sendok kapur(“enjet” dalam bahasa jawa), 0.5 sendok belerang kemudian aduk sampai rata.
c.  Siapkan jerami yang sudah dipotong-potong 5-10 cm atau jerami utuh ± 1kg. masukkan ke dalam kantong plastik / ember kemudian percikkan atau siram dengan larutan filtrat yang telah disiapkan
d.  Tutuplah ember dengan plastik dan ikat rapat-rapat. Diamkan selama 1.5 jam supaya mengalami fermentasi menjadi tape jerami
cara membuat pemi

Cara Menyajikannya :
Tape jerami ini hanya dapat diberikan kepada : sapi perah, sapi potong, kerbau, kambing dan domba dengan dosis : 50-75% dari jumlah pakan yang diperikan perhari / ekor.
Sebagai gambaran sebagai berikut : 1 Bag konsentrat + 4 Bagian Hijauan + 5 bagian Pemi

2.  Amoniasi Jerami Padi
Amoniasi jerami merupakan hasil olahan jerami padi melalui proses fermentasi dengan menggunakan urea.

Bahan :
a.  Jerami padi 100 Kg
b.  Urea 7 Kg
c.  Air 35 liter

Alat :
a.  Timbangan
b.  Ember 1 buah
c.  Plastik
d.  Tali
amoniasi jerami

Cara Membuat Amoniasi Jerami Padi :
a.  Siapkan jerami padi yang telah dipotong-potong sebanyak 100 Kg, letakkan diatas plastik.
b.  Timbang urea 7 Kg masukkan ke dalam ember yang berisi 35 liter air, kemudian aduk sampai rata.
c.  Percik atau basahi jerami tersebut dengan air larutan urea
d.  Masukkan jerami padi yang telah basah ke dalam kantung plastik, padatkan kemudian ikat rapat-rapat. Ciri sudah jadi warnanya berubah menjadi coklat karamel

Cara Menyajikannya Pada Ternak :
Bila akan diberikan kepada ternak diangin-anginkan terbih dahulu ± 2 hari
Amoniasi Jerami ini hanya dapat diberikan kepada : sapi perah, sapi potong, kerbau, kambing dan domba dengan dosis : 50-75% dari jumlah pakan yang diperikan perhari / ekor.
Sebagai gambaran sebagai berikut : 1 Bag konsentrat + 4 Bagian Hijauan + 5 bagian Amoniasi Jerami


Tidak ada komentar:

Posting Komentar