Sabtu, 15 Juni 2013

Cara Budidaya Cabai Merah

Cara Budidaya Cabai Merah - Cabai merah merupakan komoditi bernilai ekonomis yang tinggi, namun harus dibarengi dengan pengetahuan yang tepat dalam menanam cabai merah ini, terutama dalam cara yang baik dalam budidaya, selain itu faktor penting lainnya adalah penentuan pasar.

Ada beberapa cara untuk melakukan budidaya di Internet, namun ini adalah cara yang saya lakukan dalam melakukan penanaman atau budidaya tanaman cabai, dan cara ini adalah cara terbaik. 

Berikut ini, saya akan berbagi tentang bagaimana cara menanam cabai merah yang baik dan benar.

Cara Budidaya Cabai Merah
tanaman cabai

Syarat Pertumbuhan Tanaman Cabai

Tanaman cabai pada dasarnya tanaman yang mudah tumbuh diberbagai daerah dan kondisi tanah seperti apapun namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan.

Untuk itu sebelum menanam cabai alangkah baiknya petani mengetahui terlebih dahulu syarat tumbuh tanaman cabai ini. Diantaranya adalah:
  1. Tanaman cabai harus ditanama pada tanah yang gembur dan subur, untuk itu lakukan pengolahan lahan dengan baik. 
  2. Ph tanah harus berkisar  antara 6,5 - 6,8.
  3. Ketersedian air sangat dipentingkan, karena tumbuhan ini sangat membutuhkan air, baik sebagai pelarut unsur ahra ataupun digunakan dalam proses fotosintesis dan proses respirasi.
  4. Tanaman ini cocok ditanam pada daerah yang memiliki curah hujan yang cukup. artinya tidak berlebih dan tidak kurang.

Proses Penanaman

Cara Menanam Cabai Merah 

1. Persiapan dan Pengolahan Lahan.
  • Siapkan lahan, kemudian lakukan proses pembajakan, hal ini bertujuan untuk menggemburkan tanah, sehingga proses pengolahan lahan selanjutnya bisa berjalan dengan baik.
  • Buat bedengan, sedangkan ukurannya bisa menggunakan lebar 100 hingga 120 cm. Kemudian tinggi bedengan berkisar antara 50 hingga 70 cm. Dan lebar parit bisa sekitar 40-50 cm.
  • Setelah lahan siap, kemudian lakukan pupuk dasar dengan pemberian pupuk kompos organik sebanyak 40-50 ton/ha dengan bertujuan untuk memenuhi unsur hara dalam tanah sebelum tanam. 
  • Penggunaan mulsa tidaklah diwajibkan, namun sangat disarankan

2. Persiapan Pembibitan Dan Penanaman

  • Buatlah media semai dengan komposisi 21 liter tanah dengan 10-15 pupuk kandang, gunakan polybag kecil sebagai wadah media, lakukan penyemaian pada media tersebut.
  • Pemeliharaan bibit dilakukan dengan membungka sungkup ditiap pagi jam 07.00 hingga jam 10.00, kemudian ditutup lagi hingga sore hari sekitar jam 15.00 hingga 17.00. Ketika bibit berumur 5 hari buka sungkup sepenuhnya.
  • Penyiraman dilakukan seminimal mungkin dan jangan terlalu basah, dilakukan setiap pagi, gunakan pestisida nabati untuk melakukan Pengendalian kemungkinan ada hama di umur muda itu. 
  • Lakukan Pemindahan bibit semai ketika sudah keluar daun sejati sebanyak 4 helai, pindahkan secara hati-hati.

Pemeliharaan tanaman Cabai

  • Lakukan Penyulaman ; Penyulaman dilakukan hingga umur tanaman cabai mencapai 3 minggu, jangan lakukan penyulaman hingga terlalu tua, hal ini akan menyebabkan tanaman tidak sama atau tidak seragam. 
  • Pengikatan Tanaman : Hal ini bertujuan untuk memacu pertumbuhan vegetatif tanaman, agar tanaman kuat dan kekar ketika diterpa angin, selain itu ini juga dilakukan untuk menjaga kelembaban saat tanaman tumbuh dewasa. Dilakukan hingga cabang utama terbentuk yang ditandai dengan munculnya bunga pertama. 
  • Sanitasi Lahan : hal ini dilakukan dengan beberapa tahap, diantaranya adalah, pengendalian hama/gulma, melakukan pengendalian air ketika musim hujan tiba sehingga genangan air dapat dialirkan, ketika tanaman cabai terkena penyakit maka lakukan sanitasi dan kendalikan hama sedetil mungkin. 
  • Pengairan ; Pengairan diberikan secara teratur dan terukur, dengan dilakukan penggenangan atau pengeleban hanya seminggu sekali jika tidak adahujan. Dan yang perlu menjadi catatan penggenangan dilakukan hanya 1/3 dari dalamnya bedengan. 

Pemupukan Susulan

1. Pupuk Akar

Dilakukan dengan cara pengocoran dengan beberapa aplikasi, diantaranya :
Umur 15 hari setelah tanam (HST) dengan menggunakan pupuk organik dengan dosis disesuaikan dengan jenis pupuk organik yang digunakan. Kemudian pupuk juga diberikan pada umur 46 hari setelah masa tanam dengan menggandakan dosis yang diberikkan pada tahap awal.
Dan setelah itu, pada umur 76 hari setelah masa tanam, dengan menambah dosis pupuk pada tahap kedua.

2. Pupuk Daun

Pupuk daun pada tanaman cabai bisa menggunakan POC atau pupuk organik cair, Pupuk ini langsung disemprotkan ke daun, Pupuk ini bertujuan untuk menyuburkan daun, dan mempermudah proses fotosintetis jika daun tanaman subur dan rindang.

Pengendalian Hama 

Pengendalian hama dilakukan dengan cara PHT, yang paling penting adalah mengenali jenis Hama dan Penyakit yang terjadi pada tanaman, dan lakukan tindakan yang cepat dengan melakukan pengendalian terkontrol 

Proses Panen

Proses pemanenan tanamanam cabai merah sangat mudah sekali, namun yang harus diperhatikan adalah tanaman cabai bisa dilakukan pada saat tanaman berusia 90 hingga 120 hari setelah masa tanam. dan yang perlu diperhatikan adalah persentase masak tanaman atau cabai adalah berkisar antara 80-90 persen masak.

Catatan: Artikel ini asli milik "Jurnal Organik"

Kamis, 13 Juni 2013

Cara Budidaya Jagung Manis (Zea Mays Saccharata)

Cara Budidaya Jagung Manis (Zea Mays) - Sahabat EpulKatama kali ini saya akan memberikan beberapa cara dan tekhnis budidaya jagung manis. Selain itu, saya juga akan mencoba berbagi pengetahuan tentang apa itu jagung manis, apa beda jagung manis dengan jagung lainnya, serta tips-tips lainnya dalam budidaya jagung manis. Oke, langsung aja yah.

cara budidaya jagung manis

Apasih Jagung Manis Itu? 

Jagung manis adalah jagung yang rasanya manis, (oh tentu). Kalau dari segi budidayanya jagung manis atau yang lebih dikenal dengan (Zea mays saccharata) itu lebih rentan terhadap hama dan penyakit namun dari segi agrobisnis jagung manis mempunyai nilai ekonomis lebih tinggi, dan diminati oleh pasar sehingga tidak salah jika budidaya jagung manis pun terus diminati.  Kenapa demikian? Karena jagung ini bersifat sangat mudah dikonsumsi seperti dibakar, direbus bahkan bisa langsung dimakan tanpa diolah terlebih dahulu. 

Secara biologis seperti ini, Jagung manis berkembang dari tipe jagung biasa jenis dent dan flint. Kemudian jagung manis terjadi mutasi gen resesif sehingga menghambat perubahan gula menjadi pati. Kadar gula pada jagung manis meningkat mulai hari ke-5 hinggan hari ke-15. Makanya jagung ini rasanya manis. 

Tips Budidaya Jagung Manis. 

Dikarenakan jagung ini memiliki tingkat adaptasi yang tinggi, maka jagung ini bisa ditanam di dataran manapun, tinggi, sedang ataupun dataran rendah. Biasanya didataran tinggi hingga ketinggian 1.800 mdpl atau bahkan hingga 3,000 mdpl. Tanaman inipun bisa tumbuh diatas tanah dengan tingkan keasaman 5-8 ph.

Namun yang perlu diperhatikan sebelum melakukan budidaya jagung manis, tanaman ini tidak akan maksimal apabila kebutuhan hara tidak tercukupi. Tanaman ini memerlukan unsur nitrogen (N) dalam jumlah besar. Dengan pemberian pupuk harus memperhatikan keseimbangan antara nitrogen, kalium (K) dan pospat (P). 

Pengolahan Lahan 

Budidaya bisa dilakukan dilahan kebun ataupun sawah, dengan catatan lahan sawah yang tidak tergenang dengan air. Tahapan pengolahan lahan yang pertama adalah buatlah bedengan dengan ukuran lebar 1 meter dengan ketinggian 20-30 cm sedangkan jarak antar bedengan adalah 30 cm dan dalam satu bedengan ditanami 2 lajur/baris tanaman. Bedengan ini berfungsi sebagai drainase air.

Selanjutnya pemberian pupuk dasar, pupuk yang deiberikan adalah pupuk organik/pupuk kompos, hal ini untuk memenuhi unsur N dan unsur lainnya, kebutuhan pupuk dasar dalam budidaya jagung manis ini adalah 5 ton pupuk organik perhektare

Penanaman dan perawatan

Penanaman jagung manis yang paling baik adalah dengan cara tunggal. Buatlah lubang sedalam 2-3 cm kemudian masukan 2 butir benih jagung. Kemudian setelah itu tutup dengan tanah dan pupuk kompos, kemudian siram agar kelembaban tanah terjaga. Benih yang dibutuhkan adalah 8 kg per hektar.

Sedangkan jarak tanam pada budidaya jagung manis berkisar antara 60-75 cm. Jarak tanam ini mengikuti jumlah populasi ideal tanaman. Budidaya jagung manis akan munai hasil baik dengan menjaga populasi tanaman sebanyak 34.000-37.000 tanaman per hektar.

Pengendalian Hama dan Penyakit

Dalam budidaya Jagung Organik, dilakukan Pengendalian hama Secara Terpadu atau PHT, untuk itu perlu diketahui terlebih dahulu Hama dan sifatnya dalam mengganunggu tanaman. 

1. Penggerek batang jagung (O. furnacalis).
Hama ini menyerang tanaman pada fase vegetatif maupun generatif. menyebabkan kerusakan tanaman dengan cara menggerek bagian batang tanaman untuk mendapatkan makanan. Pengendaliannya, bisa dilakukan dengan cara tekhnis, yaitu dengan mengatur rotasi tanam seperti dengan kedelai dan kacang tanah. Selain itu bisa juga dengan dengan memotong bunga jantan dan menerapkan waktu tanam yang tepat. Pengendalian hayati bisa dilakukan dengan memanfaatkan musuh alami seperti Trichogramma spp. atau predator alami Euborellia annulata yang memangsa larva.

2. Ulat Tongkol (H. armigera)
Ulat tongkol menyerang tongkol jagung, sehingga tongkol jagung membusuk. Biasanya, awalnya ulat ini bertelur di rambut-rambut jagung kemudian setelah larva tumbuh maka akan memasuki kedalam tongkol, makanya perlu pengawasan yang mendetil dalam pengendalian hama ini. Pencegahan terhadap hama ini adalah dengan menerapkan pengolahan tanah yang baik. Pengolahan tanah yang akan mengurangi populasi ulat tongkol berikutnya. Musuh utama dari hama ini adalah Trichogramma spp. yang merupakan parasit telur dan Eriborus argentiopilosa parasit pada larva muda.

3. Kutu Daun (R. maidis)
Kutu daun mengeluarkan cairan yang biasa disebut embun madu pada daun, sehingga menyebabkan daun akan bernoda dengan warna gelap. Noda-noda inilah yang nantinya akan menghambat proses fotosintesis.  Musuh alami hama ini adalah Lysiphlebus mirzai, Coccinella sp. dan Micraspis sp. Cara lain untuk menghambat hama ini adalah dengan melakukan tumpang sari.

4. Belalang (Oxya spp.)
Hama ini biasanya banyak berkembang didataran rendah, umumnya lahan padang rumput atau pesawahan. Beberapa musuh alami belalang adalah Systoechus sp., burung dan laba-laba. Selain itu patogen seperti Metarhizium anisopliae merupakan musuh belalang. Metarhizium anisopliae merupakan bahan biopestisida yang sanggup mengendalikan 70-90% hama belalang.

5. Tikus (Rattus argentiventer)
Hama ini biasanya menyerang tanaman jagung manis yang ditanam di lahan sawah. Tikus memakan tongkol muda yang sedang matang susu, umumnya tikus memakan tongkol dari ujung hingga pertengahan pangkal. Pengendalian hama tikus secara organik adalah dengan memburu dan membasmi tikus dari sarangnya. Bisa juga dilakukan dengan cara gropyokan bersama petani yang lainnya.

Selain itu, perlu dikenali lebih lanjut Penyakit pada budidaya jagung manis. Diantaranya adalah.

1. Bule (Peronosclespora Maydis).
Penyakit ini menyebabkan daun bergaris putih hingga kuning, kemudian mucul juga garis coklat. Penyakit ini menyerang tongkol dan biasanya hampir ada disepanjang musim tanam, dan seringkali menyerang tanaman yang terlambat tanam atau diluar musim tanam. Menyebabkan kerusakan hingga 100 persen, untuk menghindarinya maka gunakan benih yang tahan penyakit tersebut. Cara lain untuk menghindarinya adalah dengan cara memusnahkan yang terifeksi, melakukan penanaman sesuai musim dan melakukan rotasi tanaman.

2. Karat (Puccinia sorghi)
Terjadi bintil-bintil berwarna coklat atau oranye pada permukaan daun bagian atas. Dikendalikan dengan cara pemilihan benih unggul, sanitasi yang baik, jika terlanjur ada, maka gunakan biopestisida pada daun.

3. Hawar daun (Helminthosporium turcicum),
Menyerang daun tua, kemudian menjalar kedaun muda. Bisa menyebabkan kematian pada tanaman, Pengendaliannya dilakukan dengan cara menggunakan varietas unggul, pengolahan lahan yang baik, penyiangan dan pengaturan jarak tanam.

4. Hawar daun (Curvularia sp.) 
Bisa menyebabkan seluruh bagian daun mengering, pengendaliannya dengan memilih varietas tahan penyakit, perbaikan sanitasi dan drainase..

5. Hawar pelepah (Rhizoctonia solani)
Bisa menyebabkan kebusukan pada pelepah, biasanya diawali dengan menyerang bagian tanaman yang terdekat dengan tanah, kemudian menjalar kebagian lainnya. Pengendaliannya dilakukan dengan cara memindahkan budidaya jagung manis ke musim kemarau, menggungakan varietas yang tinggi, memotong daun yang bersentuhan dengan tanah, melakukan penyiangan, memotong bagian tanaman  yang terserang penyakit ini.

Pemanenan

Pemanenan dikakukan pada umur 65-75 hari setalah masa tanam, dengan tahapannya sepuluh hari sebelum panen utama dilakukan panen pada jagung muda, yang baru muncul, hal ini dimaksudkan agar nutrisi dikonsumsi oleh jagung utama yang akan dipanen. Metode panen seperti ini cocok dilakukan untuk jenis tanaman jagung manis satu tongkol.

Mau Bisnis Di Internet dengan Mudah dan target bisa mecapai profit 1 M dalam sebulan? ,,, gabung aja Komunitasnya Free Member,,,,
BANNER FREE MEMBER

Rabu, 12 Juni 2013

Mesin Penggiling Cabe

mesin penggiling cabe

Mesin Penggiling Cabe - Setelah saya browsing dibeberapa halaman melalui layanan pencarian, kemudian bisa saya simpulkan tentang mesin penggilingan cabai.

Mesin ini merupakan sebuah mesin yang berfungsi untuk menghancurkan cabai hingga lembut, Selain menggiling cabe dan bumbu basah terdapat beberapa mesin yang bisa mengatur kelembutan hingga sesuai seperti yang diinginkan dengan disesuaikan dengan kebutuhan.

Jika melihat dari bentuknya, Sistem mesin giling cabai ini adalah dengan cara menggilas bahan (cabai) dengan batu grinda. Nah jarak batu grinda tersebut yang bisa diatur untuk menentukan kelembutan hasil.

Selain itu, mesin penggiling cabai ini bisa juga digunakan untuk penggilingan bumbu-bumbu atau rempah-rempah, yang biasa memerlukan hasil lembut dan menjadi bubuk.

Biasanya mesin ini digunakan untuk menggiling cabai dengan jumlah yang banyak dengan waktu yang singkat, digunakan di pabrik olahan makanan yang membutuhkan bahan cabai lembut, pabrik sambal, pabrik saos, dan lain sebagianya.

Mesin Gilingan ini juga sering saya temui di rumahan yang sedang melakukan hajatan.

Harga Mesin

Harga mesin ini variatif ada yang 4Jt. hingga 6Jt ditentukan oleh kualitas dan penjual mesin tersebut.

Terus Semangat dan Selalu Ceria.

Selasa, 11 Juni 2013

Pengertian Pengendalian Hama Terpadu

pengendalian hama terpadu

Pengendalian Hama Terpadu - PHT ( Pengendalian Hama Terpadu) merupakan sebuah konsep pengendalain hama yang terkendali yang aman dan tidak membahayakan tanaman serta makhluk hidup lainnya.

Sedangkan menurut beberapa ahli:

Menurut Endah & Abidin, 2002 : Pengendalian Hama Terpadu adalah konsep pengendalian hama dan penyakit tanaman yang aman bagi lingkungan dan makhluk hidup.

Menurut Juanda & Cahyono, 2005 : Pengendalian hama terpadu adalah pengendalian hama yang dilakukan dengan menggunakan kekuatan unsur-unsur alami yang mampu mengendalikan hama agar tetap berada pada jumlah dibawah ambang batas yang merugikan.

Komponen PHT

Menurut beberapa ahli yang saya dapatkan di Internet diantaranya Komponen PHT adalah perpaduan dari cara pengendalian pengendalian kultur teknik, hayati, varietas yang tahan, fisik dan mekanik, peraturan-peraturan, serta kimiawi (pestisida)

Namun jika menurut saya komponen dari PHT adalah sebagai berikut.

1. Penggunaan Varietas Unggul yang tahan hama dan penyakit
Pemilihan verietas yang tahan terhadap hama dan menyakit merupakan sebuah usaha dari pengendalian hama terpadu yang dilakukan pra tanam, ini sangat penting, bagaimanapun kelangsungan baik dan buruknya tanaman ditentukan juga dari pemilihan varietas yang unggul dan tahan.

2. Pengendalian Hama
Merupakan sebuah cara bagaimana petani melakukan pengendalian terhadap hama dan penyakit, bukan memberantas ataupun memusnahkan apalagi dengan cara penggunaan pestisida yang brutal, akan tetapi dilakukan pengontrolan teratur dan rutin sehingga bisa melakukan tindakan yang sesuai dengan kondisi hama penyakit yang ada.

3. Keseimbangan Ekosistem 
Pertimbangan keseimbangan ekosistem merupakan unsur hayati yang harus dilakukan dalam PHT, petani seharusnya mengkoordinir dan mengenali ekosistem sekitar dan mencukupi segala kebutuhannya untuk terus menjaga keseimbangan ekosistem.

Misalnya, jika tanah kurang subur karena kurangnya mikroorganisme dalam tanah maka petani harus memperhatikan kelangsungan hidup mikroorganisme dalam tanah tersebut.

4. Pemanfaatan bahan dan musuh alami.
Pemanfaatan Predator merupakan sebuah cara untuk mengurangi bahan-bahan kimia, selain itu, menurut saya, seharusnya petani melaksanakan konsep back to nature, termasuk dalam pengendalian hama dengan cara menggunakan pestisida nabati dan pupuk organik.

Senin, 10 Juni 2013

Mesin-Mesin Dalam Produksi Padi

Mesin-mesin Dalam Produksi Padi - Dalam Proses produksi padi, saat ini tidak akan terlepas dari tekhnologi mesin, dimulai dari pengolahan tanah, hingga pada saat panen dan pasca panen, berikut ini JurnalOrganik akan memberikan sedikit gambaran tentang tekhnologi mesin produksi padi.

Mesin Traktor

Mesin ini berfungsi sebagai mesin pengolah tanah, jika dulu petani menggunakan bajak, maka saat ini mesin traktor lah yang berperan dalam pengolahan tanah. Cara kerjanya tentunya sama dengan bajak tradisional, roda yang membentuk lempengan-lempengan berfungsi seperti cangkukl yang bisa membalikan tanah, menggemburkan dan meratakannya. Penggunaan bajak sangat efektiv meskipun ada beberapa petani yang masih mempertahankan cara-cara bajak tradisonal.
mesin traktor

Mesin Penyemprot Pupuk atau Penyemprot Hama (Sprayer)

Mesin ini berfungsi sebagai penyemprot pupuk cair ataupun pestisida, kalau dulu masih menggunakan tangan manusia dengan sistem manual pompa, sekarang sudah ada yang sistem tombol. Sprayer praktis untuk penyemrotan.

sprayer

Mesin Perontok padi.

Proses pemanenan akan sangat mudah dengan mesin ini, selain mengoptimalkan hasil panen, mesin ini juga sangat efektif dan efisien, sehingga mempercepat proses pemanenan, mesin ini bekerja untuk melepaskan butir-butir padi dari tangkainya.

mesin perontok padi

Mesin Penggilingan Padi (Huller)

kalau saya, sering menyebut mesin ini dengan heleran, pabrik heleran. Fungsinya untuk menggiling padi melepaskan kulit padi atau gabah dari isinya, hasil dari penggilingan ini akan menjadi beras. dan kulitnya akan menjadi gabah atau sekam. begitu.

mesin penggiling padi

Mesin Tepung.

Mesin ini berfungsi untuk menghancurkan beras hingga halus, hasilnya akan menjadi tepung.

mesin tepung


Ya,,, segitu yang saya ketahui mesin-mesin yang bisa digunakan selama proses produksi padi dari awal hingga pasca panen. Kalau ada ada yang kurang boleh ditambahin deh.

Mesin Pupuk Organik

Mesin Pupuk Organik - Pupuk organik merupakan pupuk yang terbuat dari bahan-bahan organik seperti sampah organik, daun-daunan, buah-buahn busuk, kotoran hewan, jerami dan bahan-bahan organik lainnya.

Pada zaman tekhnologi ini, terdapat mesin yang khusus dalam pembuatan pupuk organik, hal ini diperuntukan mempermudah dalam pembuatan pupuk organik. Berikut ini tekhnologi Mesin Pembuatan Pupuk Organik. 


1.  Mesin Pencacah Kompos (MPK)/Mesin Pencacah Organik (MPO)
mesin ini berfungsi untuk mencacah dan menghancurkan bahan organik, lebih khususnya lagi bahan yang berbentuk jerami dan rumput-rumputan, cara kerjanya sama halnya dengan mesin penghancur buah

mesin pencacah kompos


2. Mesin Rottary Dryer
Mesin ini bertujuan untuk mengeringkan bahan-bahan organik yang akan dijadikan pupuk organik, sehingga dalam penggilingan dan penghancurannya akan mudah.

mesin rotary dryer


3. Vibrating Screen
Ini merupakan mesin ayakan, yang berfungsi untuk menyortir bahan pupuk yang sudah halus dan yang masih memerlukan proses penggilingan.

vibrating screen

4. Mesin Granulator
Nah, mesin ini berfungsi agar pupuk yang telah diproses dijadikan butiran-butiran (granule) sehingga mempermudah dalam pengepakan dan aplikasi pemupukan.

granulator