Jumat, 02 Desember 2016

PRINSIP-PRINSIP PENYULUHAN


kegiatan penyuluhan

Prinsip adalah suatu pernyataan tentang kebijaksanaan yang dijadikan pedoman dalam pengambilan keputusan dan melaksanakan kegiatan secara konsisten.
Dengan demikin maka prinsip berlaku umum, dapat diterima secara umum, dan telah diyakini kebenarannya sehingga dapat dijadikan sebagai landasan pokok bagi pelaksanaan atau kegiatan.
Bertolak dari pemahaman tersebut dan berdasarkan pada falasafah bahwa penyuluhan sebagai salah satu system dalam proses pendidikan, maka prinsip-prinsip penyuluhan adalah sebagai berikut :
1.  Mengerjakan, artinya kegiatan penyuluhan harus sebanyak mungkin melibatkan masyarakat untuk mengerjakan/menerapkan sesuatu
2.  Akibat, artinya kegiatan penyuluhan harus memberikan akibat atau pengaruh yang baik atau bermanfaat
3.  Integrative atau Asosiasi, artinya setiap kegiatan penyuluhan harus dikaitkan dengan kegiatan lainnya.
Dahama dan Bhatnagar (1980) yang kemudian dikutip oleh Toto Mardikanto, mengungkapkan prinsip-prinsip penyuluhan yang lain yaitu :
1.  Minat dan kebutuhan, artinya penyuluhan akan efektif jika selalu mengacu kepada minat dan kebutuhan masyarakat
2.  Organisasi masyarakat bawah, artinya penyuluhan akan efektif jika mampu melibatkan/membentuk organisasi masyarakat bawah, sejak dari keluarga/kekerabatan, kelompok tani dan perhimpunan
3.  Keragaman budaya, artinya penyuluh harus memperhatikan adanya keragaman budaya
4.  Perubahan budaya, artinya setiap kegiatan penyuluhan akan mengakibatkan perubahan budaya
5.  Kerjasama dan partisipasi, artinya penyuluhan hanya akan efektif jika mampu menggerakkan masyarakat untuk selalu bekerjasama dalam melaksanakan program-program penyuluhan yang telah dirancang
6.  Demokrasi dalam penerapan ilmu, artinya penyuluhan harus selalu membrikan kesempatan kepada masyarakat untuk memilih alternatif ilmu yang ingin diterapkan
7.  Belajar sambil bekerja, artinya dalam kegiatan penyuluhan harus diupayakan agar masyarakat dapat “belajar sambil bekerja” atau belajar dari pengalaman tentang segala sesuatu yeng dikerjakannya
8.  Penggunaan metode yang sesuai, artinya dalam penyuluhan harus menerapkan metode penyuluhan yang sesuai dengan kondisi lingkungan fisik, kemampuan ekonomi dan nilai social budaya masyarakat sasaran
9.  Kepemimpinan, artinya penyuluhan tidak melakukan kegiatan-kegiatan yang hanya bertujuan untuk kepentingan sendiri
10.         Professional, artinya seorang penyuluh harus benar-benar memiliki keahlian tertentu yang diperoleh dari pendidikan dan pelatihan serta mencintai pekerjaannya
11.         Segenap keluarga, artinya penyuluhan harus memperhatikan keluarga sebagai satu kesatuan dan unit social, sehingga penyuluhan harus dapat mempengaruhi segenap anggota keluarga, mengembangkan pemahaman bersama, dan mengembangkan kegiatan-kegiatan keluarga
12.         Kepuasan, artinya penyuluhan harus mampu mewujudkan tercapainya tujuan yang diinginkandan mencapai kepuasan


Tidak ada komentar:

Posting Komentar