![]() |
padi varietas ciherang |
A. VARIETAS UNGGUL PADI
1. Sejarah Perkembangan Varietas
a. Periode sebelum tahun 1970 - an
Contoh : Bengawan, Sigadis, Remaja, Jelita, Sinta dll
Karakteristik umum :
- Umur dalam (140 - 155 hari)
- Postur tanaman tinggi (145 - 160 cm)
- Rasa nasi enak
- Daya hasil sedang (3,5 -4,0 t/ha)
b. Periode Tahun 1970-1984
- Peningkatan produktivitas
- Perbaikan pada rasa dan ketahanan terhadap hama dan penyakit
- Contoh : Pelita I-1 dan Pelita I-2
- Mulai berkembang wereng batang coklat, banyak varietas tidak tahan terhadap hama tersebut
- Diperkenalkan : Serayu, Asahan, Brantas, Citarum, Semeru dan Cisadane
- Diintroduksi IR64 untuk mengatasi wereng batang coklat
c. Periode 1985-2004
- Didominasi oleh varietas IR64
- Laporan Balitpa (2004) à IR64 dominan di 12 propinsi sentra produksi padi dengan proporsi mencapai 45,4% dari luas panen 9,2 juta ha
- Pada tahun 2000, ketahanan IR64 terhadap HDB dan wereng hijau telah patah, dan mulai rentan terhadap wereng coklat
d. Periode 1985-2004
Diperkenalkan varietas tahan terhadap HDB dan wereng batang coklat, spt Ciliwung, Barumun, Memberamo, Way Apo Buru, Widas, Ciherang
Perbaikan pada potensi hasil, multikarakter ketahanan (tahan hama penyakit, kekeringan, kerebahan, keracunan, defisiensi hara), umur genjah dan mutu (bentuk dan ukuran gabah, rasa, rupa, aroma
e. Periode 2004-2008
- Diperkenalkan 19 VUB : 16 varietas padi sawah irigasi dan 3 varietas padi rawa (Inpara 1 - 3)
- Varietas padi sawah : 4 varietas hibrida (Hipa3 -Hipa6), 6 varietas inbrida (Inpari 1 - Inpari 9), 1 varietas beras merah (Aek Sibundong), 1 ketan (Ciasem), 1 toleran dataran tinggi (Sarinah)
Sejak Tahun 2008, nama-nama varietas tidak lagi menggunakan nama-nama sungai melainkan diganti dengan istilah Inpari, Inpara dan Inpago
f. Tahun 2009
Dilepas beberapa varietas padi sawah : Impari 7 Lanrang, Impari 8, Impari 9 elo, Inpari 10 laeya, Impari 11, Impari 12, Impari 13, Hipa 7, Hipa 8 Pioner, Hipa 9, Hipa 10 dan Hipa 11
g. Tahun 2010
Dilepas :
- 2 varietas padi rawa : Inpara 4 dan Inpara 5 ( à toleran rendaman antara 6 - 12 hari pada fase vegetatif)
- 3 varietas padi gogo : Inpago 4, Inpago 5 dan Inpago 6
2. Pengertian Varietas atau Kultivar
a.Pengertian Varietas
Menurut Pemulia tanaman, Varietas adalah sekelompok tanaman dengan karakter unggul yang stabil, dapat dibedakan dari varietas lain oleh ciri atau sifat khusus, berpenampilan seragam (uniform), serta telah dilepas secara resmi oleh pemerintah.
Bentuk varietas à menunjukkan cara perbanyakan benihnya, sehingga tersedia benih untuk pertanaman komersial atau ditanam oleh petani
Nama varietas à merupakan identitas dari suatu varietas yang dapat digunakan sebagai pembeda antar varietas
b.Jenis Varietas Padi
Jenis varietas padi dikenal dengan peristilahan Varietas Unggul, Varietas Unggul Baru(VUB), Varietas Unggul Tipe Baru (VUTB), VarietasUnggul Hibrida (VUH), Inbrida dan Varietas Lokal.
Varietas unggul adalah galur hasil pemuliaan dengan satu atau lebih keunggulan khusus, seperti potensi hasil tinggi, tahan terhadap hama dan penyakit, toleran terhadap cekaman lingkungan, mutu produk tinggi, dan/atau sifat-sifat unggul lainnya, serta telah dilepas pemerintah.
Jenis varietas unggul :
1) VARIETAS UNGGUL BARU (VUB)
Adalah kelompok tanaman padi dengan karakteristik umur antara 100-135 HSS, anakan banyak (> 20 tunas/rumpun), dan bermalai agak lebat (± 150 butir gabah/malai).
Berdasarkan Deskripsi Varietas Padi yang dikeluarkan oleh Balai Besar Penelitian Tanaman Padi Tahun 2010, dikenal 43 jenis varietas yang kebanyakannya menggunakan nama-nama sungai seperti Cisadane, Ciliwung, Cisokan, Ciherang dsb, kecuali Sintanur, dan 13 varietas dengan nama Inpari mulai dari Inpari 1 sampai Inpari 13. Untuk lebih jelasnya nama-nama varietas Unggul Baru tertera pada Lampiran 1.
2) VARIETAS UNGGUL TIPE BARU (VUTB)
Adalah kelompok tanaman padi dengan postur tegap, berdaun lebar dan berwarna hijau tua, anakan sedikit (< 15 tunas/rumpun), berumur 100-135 HSS, bermalai lebat (± 250 butir gabah/malai), dan berpotensi hasil lebih dari 8 ton GKG/ha. Varietas padi yang termasuk VUTB ini adalah Cimelati, Gilirang, Ciapus dan Fatmawati dapat dilihat pada lampiran 2.
3) VARIETAS UNGGUL HIBRIDA (VUH)
Adalah kelompok tanaman padi yang terbentuk dari individu-individu generasi pertama (F1) dari suatu kombinasi persilangan dan memiliki karakteristik potensi hasil > 15-20% dari inbrida.
Terdapat 61 Jenis varietas yang termasuk VUH, diantaranya 11 varietas milik Pemerintah, sisanya Swasta.
Nama kesebelas varietas tersebut adalah Maro, Rokan, Hipa 3, Hipa 6 Jete, Hipa 8 Pioneer, dapat dilihat pada lampiran 3
4) VARIETAS LOKAL
Adalahvarietas yang telah ada dan dibudidayakan secara turun-temurun oleh petani serta menjadi milik masyarakat dan dikuasai negara. Beberapa varietas Unggul Lokal yang terkenal sepert Rojolele, Pandanwangi dsb.
DAFTAR PUSTAKA
Anonimous, 2007. Petunjuk Teknis Lapang. Daerah Pengembangan dan Anjuran Budidaya Padi Hibrida. Badan Pnelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian.
Anonimous, 2010. Panduan Umum Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (SL-PTT) Padi Gogo . Badan Penelitian dan Pengembnagan Pertanian., Balai Besar Penelitian Tanaman Padi
Samaullah Yamin.dkk. 2008. Modul TOT SL- Padi Nasional. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Balai BesarPenelitian Tanaman Padi, Sukamandi, Subang.
Suprihatno Bambang dkk, 2010. Deskripsi Varietas Padi. Balai Besar Penelitian Tanaman Padi, Badan Penelitian dan Pengem bangan Pertanian Kementrian Pertanian Sukamandi,
Wahyuni, S.U.S. Nugraha dan Soejadi.2004. Karakteristik Dormansi dan Metode Efektif untuk pematahan dormansi benih plasmanutfah padi. Jurnal Peneltian Tanaman Pangan.
Zaini Zulkifli dkk, 2010, Pedoman Umum PTT Padi Sawah, Kementerian Pertanian Badan Litbang Pertanian.
Lampiran 1
PADI SAWAH
CISADANE | ||
Nomor seleksi | : | B2484B-PN-28-3-MR-1 |
Asal persilangan | : | Pelita I-1/B2388 |
Golongan | : | Cere, kadang-kadang berbulu |
Umur tanaman | : | 135 - 140 hari |
Bentuk tanaman | : | Tegak |
Tinggi tanaman | : | 105 - 120 cm |
Anakan produktif | : | 15 - 20 batang |
Warna kaki | : | Hijau |
Warna batang | : | Hijau |
Warna telinga daun | : | Tidak berwarna |
Warna lidah daun | : | Tidak berwarna |
Warna daun | : | Hijau |
Muka daun | : | Kasar |
Posisi daun | : | Tegak |
Daun bendera | : | Miring sampai mendatar |
Bentuk gabah | : | Gemuk |
Warna gabah | : | Kuning bersih, ujung gabah sewarna |
Kerontokan | : | Sedang |
Kerebahan | : | Agak tahan |
Tekstur nasi | : | Pulen |
Kadar amilosa | : | 20% |
Indeks glikemik | : | 68 |
Bobot 1000 butir | : | 29 g |
Rata-rata hasil | : | 5,0 t/ha |
Potensi hasil | : | 7,0 t/ha |
Ketahanan terhadap | ||
Hama Penyakit | : : | Tahan wereng coklat biotipe 1 dan 2 Rentan terhadap wereng coklat biotipe 3 Tahan terhadap hawar daun bakteri Rentan terhadap blas dan hawar pelepah Rentan terhadap virus kerdil hampa dan virus kerdil rumput |
Pemulia | : | Z. Harahap dan Adiyono P. |
Dilepas tahun | : | 1980 |
IR42 | ||
Nomor seleksi | : | IR2071-586-5-6-3-4 |
Asal persilangan | : | IR2042/CR94-13 |
Golongan | : | Cere |
Umur tanaman | : | 135-145 hari |
Bentuk tanaman | : | Tegak |
Tinggi tanaman | : | 90 - 105 cm |
Anakan produktif | : | 20 – 25 batang |
Warna kaki | : | Hijau |
Warna batang | : | Hijau |
Warna telinga daun | : | Tidak berwarna |
Warna lidah daun | : | Tidak berwarna |
Warna daun | : | Hijau tua |
Muka daun | : | Kasar |
Posisi daun | : | Tegak |
Daun bendera | : | Tegak |
Bentuk gabah | : | Ramping |
Warna gabah | : | Kuning bersih, ujung gabah sewarna |
Kerontokan | : | Sedang |
Kerebahan | : | Tahan |
Tekstur nasi | : | Pera |
Kadar amilosa | : | 27% |
Indeks Glikemik | : | 58 |
Bobot 1000 butir | : | 23 g |
Rata-rata hasil | : | 5,0 t/ha |
Potensi hasil | : | 7,0 t/ha |
Ketahanan terhadap | ||
Hama Penyakit | : : | Tahan wereng coklat biotipe 1 dan 2 Rentan wereng coklat biotipe 3 Tahan terhadap hawar daun bakteri, virus • tungro dan kerdil rumput Rentan terhadap hawar pelepah daun• Toleran terhadap tanah masam• |
Anjuran tanam | : | Baik ditanam di lahan sawah irigasi, pasang surut dan rawa |
Pemulia | : | Introduksi dari IRRI |
Dilepas tahun | : | 1980 |
IR64 | ||
Nomor seleksi | : | IR18348-36-3-3 |
Asal persilangan | : | IR5657/IR2061 |
Golongan | : | Cere |
Umur tanaman | : | 110 - 120 hari |
Bentuk tanaman | : | Tegak |
Tinggi tanaman | : | 115 – 126 cm |
Anakan produktif | : | 20 - 35 batang |
Warna kaki | : | Hijau |
Warna batang | : | Hijau |
Warna telinga daun | : | Tidak berwarna |
Warna lidah daun | : | Tidak berwarna |
Warna daun | : | Hijau |
Muka daun | : | Kasar |
Posisi daun | : | Tegak |
Daun bendera | : | Tegak |
Bentuk gabah | : | Ramping, panjang |
Warna gabah | : | Kuning bersih |
Kerontokan | : | Tahan |
Kerebahan | : | Tahan |
Tekstur nasi | : | Pulen |
Kadar amilosa | : | 23% |
Indeks Glikemik | : | 70 |
Bobot 1000 butir | : | 24,1 g |
Rata-rata hasil | : | 5,0 t/ha |
Potensi hasil | : | 6,0 t/ha |
Ketahanan terhadap | ||
Hama Penyakit | : | Tahan wereng coklat biotipe 1, 2 dan agak • tahan wereng coklat biotipe 3 Agak tahan hawar daun bakteri strain IV• Tahan virus kerdil rumput • |
Anjuran tanam | : | Baik ditanam di lahan sawah irigasi dataran rendah sampai sedang |
Pemulia | : | Introduksi dari IRRI |
Dilepas tahun | : | 1986 |
INPARI 1
Nomor Persilangan | : | BP23f-PN-11 |
Asal persilangan | : | IR64/IRBB-7//IR64 |
Golongan | : | Cere Indica |
Umur tanaman | : | 108 hari |
Bentuk tanaman | : | Tegak |
Tinggi tanaman | : | 93 cm |
Anakan produktif | : | 16 anakan |
Warna kaki | : | Hijau |
Warna telinga daun | : | Tidak berwarna |
Warna lidah daun | : | Tidak berwarna |
Warna daun | : | Hijau |
Permukaan daun | : | Kasar |
Posisi daun | : | Tegak |
Posisi daun bendera | : | Tegak |
Warna batang | : | Hijau |
Kerebahan | : | Tahan rebah |
Leher malai | : | Sedang |
Kerontokan | : | Sedang |
Bentuk gabah | : | Ramping |
Warna gabah | : | Kuning bersih |
Jumlah gabah per malai | : | Kuning bersih |
Rata-rata hasil | : | 7,32 t/ha GKG |
Potensi hasil | : | 10 t/ha GKG |
Bobot 1000 butir | : | 27 g |
Tekstur nasi | : | Pulen |
Kadar amilosa | : | 22 % |
Ketahanan terhadap Hama | : | Tahan terhadap Wereng Batang Coklat Biotipe 2, agak tahan terhadap Wereng Batang Coklat Biotipe 3. |
Ketahanan terhadap penyakit | : | Tahan Hawar Daun Bakteri strain III, IV dan VIII. |
Keterangan | : | Baik ditanam pada lahan sawah dataran rendah sampai dengan ketinggian ± 500 m dpl. |
Pemulia | : | Bambang Kustianto, Supartopo, Soewito Tj., Buang Abdullah, Sularjo, Aris Hairmansis, Heni Safitri dan Suwarno. |
Peneliti | : | Atito D., Anggiani N., Santoso, Arifin K., Endang S. |
Teknisi | : | Sail Hanafi, Sudarno, Suryono, Panca Hadi Siwi. |
Pengusul | : | Balai Besar Penelitian Tanaman Padi |
Alasan utama dilepas | : | Lebih tahan BLB; perbaikan dari IR64 atas BLB |
Dilepas tahun | : | 2008 |
INPARI 2
Nomor Persilangan | : | BP1356-1G-KN-4 |
Asal persilangan | : | Tajum/Maros/MAros |
Golongan | : | Cere |
Umur tanaman | : | 115 hari |
Bentuk tanaman | : | Tegak |
Tinggi tanaman | : | 85 – 95 cm |
Anakan produktif | : | 15 anakan |
Warna kaki | : | Hijau |
Warna telinga daun | : | Putih |
Warna lidah daun | : | Hijau |
Warna daun | : | Hijau tua |
Permukaan daun | : | Kasar |
Posisi daun | : | Tegak |
Posisi daun bendera | : | Tegak |
Warna batang | : | Hijau |
Kerebahan | : | Sedang |
Leher malai | : | Sedang |
Kerontokan | : | Sedang |
Bentuk gabah | : | Panjang dan gemuk |
Warna gabah | : | Kuning jerami dengan garis – garis coklat |
Rata-rata hasil | : | 5,83 t/ha |
Potensi hasil | : | 7,30 t/ha GKG |
Bobot 1000 butir | : | 27 – 28 g |
Tekstur nasi | : | Pulen |
Kadar amilosa | : | 18,55 % |
Ketahanan terhadap Hama | : | Agak tahan terhadap hama Wereng Batang Coklat Biotipe 1,2, dan 3 |
Ketahanan terhadap penyakit | : | Agak tahan terhadap penyakit Hawar Daun Bakteri strain III, agak rentan terhadap Hawar Daun Bakteri strain IV dan VIII, agak tahan penyakit virus tungro inokulum varian 013 dan 031 dan rentan terhadap penyakit virus tungro inokulum varian 073 |
Keterangan | : | Cocok ditanam di ekosistem sawah dataran rendah sampai ketinggian 600 m dpl. |
Pemulia | : | Aan A. Daradjat, dan Bambang Suprihatno. |
Peneliti | : | I.N. Widiarta, Baehaki S.E., Triny SK, S.Dewi Indrasari, Prihadi Wibowo, Omi Syahromi, Nafisah, Cucu Gunarsih, Estria Furry P. |
Teknisi | : | Toyib S. Ma`ruf, Maman Suherman, Meru, Uan Sudjanang, M. Sailan, Zaenal Arifin, Karmita, Sukanda, Suwarsa, Dede Munawar. |
Pengusul | : | Balai Besar Penelitian Tanaman Padi |
Alasan utama dilepas | : | Lebih tahan terhadap WBC biotipe 3, lebih tahan terhadap virus tungro daripada Ciherang |
Dilepas tahun | : | 2008 |
INPARI 3
Nomor Persilangan | : | BP3448E-4-2 |
Asal persilangan | : | Digul/BPT164C-68-7-2 |
Golongan | : | Cere |
Umur tanaman | : | 110 hari |
Bentuk tanaman | : | Sedang |
Tinggi tanaman | : | 95 – 100 cm |
Anakan produktif | : | 17 anakan |
Warna kaki | : | Hijau |
Warna telinga daun | : | Putih |
Warna lidah daun | : | Hijau |
Warna daun | : | Hijau |
Permukaan daun | : | Kasar |
Posisi daun | : | Tegak |
Posisi daun bendera | : | Tegak |
Warna batang | : | Hijau |
Kerebahan | : | Sedang |
Kerontokan | : | Sedang |
Bentuk gabah | : | Panjang Ramping |
Warna gabah | : | Kuning bersih |
Rata-rata hasil | : | 6,05 t/ha |
Potensi hasil | : | 7,52 t/ha GKG |
Bobot 1000 butir | : | 24 g |
Tekstur nasi | : | Pulen |
Kadar amilosa | : | 20,57 % |
Ketahanan terhadap Hama | : | Agak tahan terhadap hama Wereng Batang Coklat Biotipe 1,2 dan agak rentan terhadap Biotipe 3 |
Ketahanan terhadap penyakit | : | Agak tahan terhadap penyakit Hawar Daun Bakteri strain III, agak rentan terhadap Hawar Daun Bakteri strain IV dan VIII, agak tahan penyakit virus tungro inokulum varian 073,013 dan 031 |
Keterangan | : | Cocok ditanam pada lahan irigasi dengan ketinggian sampai 600 m dpl. |
Pemulia | : | Aan A. Daradjat, dan Bambang Suprihatno. |
Peneliti | : | I.N. Widiarta, Baehaki S.E., Triny S.K., S. Dewi Indrasari, Prihadi Wibowo, Omi Syahromi, Nafisah, Cucu Gunarsih, Estria Furry P. |
Teknisi | : | Toyib S. Ma’ruf, Maman Suherman, Meru, Uan Sudjanang, M. Sailan, Zaenal Arifin, Karmita, Sukanda, Suwarsa, Dede Munawar. |
Pengusul | : | Balai Besar Penelitian Tanaman Padi |
Alasan utama dilepas | : | Lebih tahan terhadap WBC biotipe 1dan 2 daripada Ciherang, mutu dan hasil setara dengan Ciherang |
Dilepas tahun | : | 2008 |
INPARI 4
Nomor Persilangan | : | BP2280-1E-12-2 |
Asal persilangan | : | S4384F-14-1/Way Apo Buru/S4384F-14-1 |
Golongan | : | Cere |
Umur tanaman | : | 115 hari |
Bentuk tanaman | : | Sedang |
Tinggi tanaman | : | 95 – 105 cm |
Anakan produktif | : | 16 anakan |
Warna kaki | : | Hijau |
Warna telinga daun | : | Putih |
Warna lidah daun | : | Hijau |
Warna daun | : | Hijau |
Permukaan daun | : | Kasar |
Posisi daun | : | Tegak |
Posisi daun bendera | : | Tegak |
Warna batang | : | Hijau |
Kerebahan | : | Sedang |
Kerontokan | : | Sedang |
Bentuk gabah | : | Panjang dan Ramping |
Warna gabah | : | Kuning bersih |
Rata-rata hasil | : | 6,04 t/ha |
Potensi hasil | : | 8,80 t/ha GKG |
Bobot 1000 butir | : | 25 g |
Tekstur nasi | : | Pulen |
Kadar amilosa | : | 21,07 % |
Ketahanan terhadap Hama | : | Agak rentan terhadap hama Wereng Batang Coklat Biotipe 1,2 dan 3 |
Ketahanan terhadap penyakit | : | Agak tahan terhadap penyakit Hawar Daun Bakteri strain III dan IV serta agak rentan strain VIII, agak tahan terhadap Hawar Daun Bakteri strain IV dan VIII, agak tahan penyakit virus tungro inokulum varian 073 dan 031 |
Keterangan | : | Cocok ditanam pada lahan irigasi dengan ketinggian sampai 600 m dpl. |
Pemulia | : | Aan A. Daradjat, dan Bambang Suprihatno. |
Peneliti | : | I.N. Widiarta, Baehaki S.E., Triny S.K., S. Dewi Indrasari, Prihadi Wibowo, Omi Syahromi, Nafisah, Cucu Gunarsih, Estria Furry P. |
Teknisi | : | Toyib S. Ma`ruf, Maman Suherman, Meru, Uan Sudjanang, M. Sailan, Zaenal Arifin, Karmita, Sukanda, Suwarsa, Dede Munawar. |
Pengusul | : | Balai Besar Penelitian Tanaman Padi |
Alasan utama dilepas | : | Lebih tahan terhadap HDB Strain IV daripada Ciherang, hasil dan mutu sama dengan Ciherang |
Dilepas tahun | : | 2008 |
INPARI 5 MERAWU
Nomor Persilangan | : | IR65600-21-2-2 |
Asal persilangan | : | SHEN NUNG 89-366/Ketan Lumbu |
Golongan | : | Cere |
Umur tanaman | : | 115 hari |
Bentuk tanaman | : | Sedang |
Tinggi tanaman | : | 100-105 cm |
Anakan produktif | : | 15 anakan |
Warna kaki | : | Hijau |
Warna telinga daun | : | Putih |
Warna lidah daun | : | Hijau |
Warna daun | : | Hijau |
Permukaan daun | : | Kasar |
Posisi daun | : | Tegak |
Posisi daun bendera | : | Tegak |
Warna batang | : | Hijau |
Kerebahan | : | Sedang |
Kerontokan | : | Sedang |
Bentuk gabah | : | Panjang dan agak gemuk |
Warna gabah | : | Kuning bersih |
Rata-rata hasil | : | 5,74 t/ha |
Potensi hasil | : | 7,20 t/ha GKG |
Bobot 1000 butir | : | 27,41 g |
Tekstur nasi | : | Pulen |
Kadar amilosa | : | 23,91 % |
Ketahanan terhadap Hama | : | Agak tahan terhadap hama Wereng Batang Coklat Biotipe 1,2 dan 3 |
Ketahanan terhadap penyakit | : | Agak tahan terhadap penyakit Hawar Daun Bakteri strain III dan agak rentan strain IV dan VIII, agak tahan terhadap Hawar Daun Bakteri strain IV dan VIII, rentan terhadap penyakit virus tungro inokulum varian no 073, agak tahan terhdap penyakit virus tungro inokulum varian no 031 dan 013. |
Keterangan | : | Cocok ditanam di ekosistem sawah sampai dengan ketinggian 600 m dpl. |
Pemulia | : | Aan A. Daradjat, dan Bambang Suprihatno. |
Peneliti | : | I.N. Widiarta, Baehaki S.E., Triny S.K., S. Dewi Indrasari, Prihadi Wibowo, Omi Syahromi, Nafisah, Cucu Gunarsih, Estria Furry P. |
Teknisi | : | Toyib S. Ma`ruf, Maman Suherman, Meru, Uan Sudjanang, M. Sailan, Zaenal Arifin, Karmita, Sukanda, Suwarsa, Dede Munawar. |
Pengusul | : | Balai Besar Penelitian Tanaman Padi |
Alasan utama dilepas | : | Lebih tahan terhadap WBC 1,2,3, Fe pada beras pecah kulit lebih tinggi daripada Ciherang |
Dilepas tahun | : | 2008 |
INPARI 6 JETE
Nomor Persilangan | : | BP205D-KN-78-1-8 |
Asal persilangan | : | Dakava line 85/Membramo |
Golongan | : | Cere Indica |
Umur tanaman | : | 118 hari |
Bentuk tanaman | : | Tegak |
Tinggi tanaman | : | 100 cm |
Anakan produktif | : | 15 batang |
Warna kaki | : | Hijau |
Warna telinga daun | : | Tidak berwarna |
Warna lidah daun | : | Tidak berwarna |
Warna daun | : | Hijau tua |
Permukaan daun | : | Kasar |
Posisi daun | : | Tegak |
Posisi daun bendera | : | Tegak |
Warna batang | : | Hijau |
Kerebahan batang | : | Tahan rebah |
Leher malai | : | Sedang |
Kerontokan | : | Sedang |
Bentuk gabah | : | Sedang ramping |
Warna gabah | : | Kuning |
Jumlah gabah per malai | : | 157 butir |
Rata-rata hasil | : | 6,82 t/ha GKG |
Potensi hasil | : | 12 ton/ha GKG |
Bobot 1000 butir | : | 28 g |
Tekstur nasi | : | Sangat Pulen |
Kadar amilosa | : | 18 % |
Ketahanan terhadap Hama | : | Tahan terhadap hama Wereng Batang Coklat Biotipe 2 dan 3 |
Ketahanan terhadap penyakit | : | Tahan terhadap penyakit Hawar Daun Bakteri strain III, IV dan VIII. |
Keterangan | : | Cocok untuk ditanam di sawah dataran rendah samapi sedang (± 600 m dpl). |
Pemulia | : | Buang Abdullah, Soewito Tjokrowidjojo, Sularjo dan Bambang Kustianto. |
Peneliti | : | Atito D., Endang Suhartatik, Anggiani Nasution, Heni Safitri, Angelita P. Lestari, Ema Herlina, Baehaki S.E., Neni E. Sumardi, Aris Hairmansis. |
Teknisi | : | Sudarno, Indarjo, Yusuf, Supartopo, Sail Hanafi, Yaya Suhaya, Suryono, Gusnimar Alidawati dan Panca Hadi Siwi. |
Pengusul | : | Balai Besar Penelitian Tanaman Padi |
Alasan utama dilepas | : | Potensi hasil tinggi, nasi sangat pulen, Tahan WBC biotipe 2 dan 3; tahan penyakit BLB |
Dilepas tahun | : | 2008 |
INPARI 7 LANRANG
Nomor Pedigri : RUTTST96B-15-1-2-2-2-1
Asal Persilangan : S3054-2D-12-2/Utri Merah-2
Golongan : Cere
Umur Tanaman : 110-115 hari
Bentuk tanaman : Tegak
Tinggi tanaman : 104 ±7 cm
Anakan produktif : 16 ± 3 anakan
Warna kaki hijau : Hijau
Warna Batang : Hijau
Warna telinga daun : putih
Warna lidah daun : Hijau
Warna daun : Hijau
Muka daun : Kasar
Posisi daun : Tegak
Daun Bendera : Tegak
Bentuk Gabah :Panjang (P=7,06mm ; L=2,20 mm; P/L=3,21)
Warna Gabah : Kuning bersih
Kerontokan : Sedang
Tekstur Nasi : Pulen
Kadar Amilosa : 20,78 %
Bobot 1000 butir : 27,4 gram
Rata-rata hasil : 6,23 ton/ha
Potensi hasil : 8,7 ton/ha
Ketahanan terhadap Hama : Agak rentan terhadap hama WBC biotipe 1, 2 dan 3
Penyakit : Agak tahan terhadap penyakit HDB ras III, dan agak rentan
ras IV dan VIII; serta rentan terhadap penyakit virus Tungro
inokulum no. 073 dan 031, agak tahan penyakit virus tungro
inokulum no. 013
Anjuran tanam : Cocok ditanam di ekosistem sawah dataran rendah
sampai ketinggian 600 dpl.
Instansi Pengusul : Balai Besar Penelitian Tanaman Padi, Loka Penelitian
Tanaman Tungro, Lanrang dan BPTP Sulawesi Selatan
Pemulia : Aan Andang Daradjat, Nafisah dan Bambang Suprihatno
Peneliti : I Nyoman Widiarta, Jumanto, Burhanuddin, A. Yasin Said,
Sahardi, Ahmad Muliadi, R. Heru Praptana, Baehaki SE, Triny
SK, Prihadi Wibowo, Cucu Gunarsih, Ali Imron, Idris Hadade
Teknisi : Thoyib S. Ma’ruf, Maman Suherman, Meru, Uan
Sudjanang, Sukanda, Suwarsa, Dede Munawar, Abd. Rauf
Serry dan Abd. Hanid
Dilepas tahun : 2009
INPARI 8
Nomor Pedigri : IR73012-15-2-2-1
Asal Persilangan : IR68064-18-1-1-2-2/IR61979-136-1-3-2-2
Golongan : Cere
Umur Tanaman : 125 hari
Bentuk tanaman : tegak
Tinggi tanaman : 113±8 cm
Anakan produktif : 19±3 anakan
Warna kaki : Hijau
Warna batang : Hijau
Warna telinga daun : Putih
Warna lidah daun : Hijau
Warna daun : Hijau
Muka daun : Kasar
Posisi daun : Tegak
Daun bendera : Tegak
Bentuk gabah : Panjang dan ramping (P=6,78mm;L=2,12mm;P/L=3,21)
Warna gabah : Kuning bersih
Kerontokan : Sedang
Tekstur nasi : Pulen
Kadar Amilosa : 21%
Bobot 1000 butir : 23,3 gram
Rata-rata hasil : 6,25 ton/ha
Potensi hasil : 9,9 ton/ha
Ketahanan terhadap Hama : Agak rentan terhadap hama WBC biotipe 1, 2, dan 3
Penyakit : Agak tahan penyakit HDB ras III dan agak rentan ras IV
Dan VIII; agak tahan penyakit tungro inokulum no. 073,
serta tahan penyakit tungro inokulum no. 031 dan no.
013
Anjuran tanam : Cocok ditanam pada lahan irigasi dengan ketinggian
sampai dengan 600 m dpl
Alasan utama dilepas/ : Nasi pulen, potensi hasil tinggi
Keunggulan
Instansi pengusul : Balai Besar Penelitian Tanaman Padi, Loka Penelitian
Tanaman Tungro,Lanrang dan BPTP Sulawesi Selatan
Pemulia : Aan Andang Daradjat, Nafisah dan Bambang Suprihatno
Peneliti : I.N. Widiarta, Jumanto, A. Yasin Said, Sahardi, Achmad
Muliadi, R. Heru Praptana, Baehaki SE, Triny SK, Burhanuddin,
Prihadi Wibowo, Cucu Gunarsih, Ali Imron, Idris Hadade
Teknisi : Thoyib S Ma’ruf, Maman Suherman, Meru, Uan
Sudjanang, Sukanda, Abd. Rauf Serry, Abd. Hanid
Dilepas tahun : 2009
INPARI 9 ELO
Nomor Pedigri : IR73005-69-1-1-2
Asal Persilangan : IR65469-161-2-2-2-3-2-2/IR61979-136-1-3-2-2
Golongan : Cere
Umur Tanaman : 125 hari
Bentuk tanaman : tegak
Tinggi tanaman : 113±8 cm
Anakan produktif : 18±3 anakan
Warna kaki : Hijau
Warna batang : Hijau
Warna telinga daun : Putih
Warna lidah daun : Hijau
Muka daun : Kasar
Posisi daun : Tegal
Daun bendera : Tegak
Bentuk gabah : Panjang dan ramping (P=6,83mm;L=2,09mm;P/L=3,26)
Warna gabah : Kuning bersih
Kerontokan : Sedang
Tekstur nasi : Pulen
Kadar Amilosa : 20,46 gram
Bobot 1000 butir : 22,8 gram
Rata-rata hasil : 6,41 ton/ha
Potensi hasil : 9,3 ton/ha
Ketahanan terhadap Hama : Agak rentan terhadap hama WBC biotipe 1, 2, dan 3
Penyakit : Agak tahan penyakit HDB ras III dan agak rentan ras IV
Dan VIII; agak tahan penyakit tungro inokulum no. 073
dan no. 031, serta tahan penyakit tungro inokulum no.
013
Anjuran tanam : Cocok ditanam pada lahan irigasi dengan ketinggian
sampai dengan 600 m dpl
Alasan utama dilepas/ : Nasi pulen, potensi hasil tinggi
Keunggulan
Instansi pengusul : Balai Besar Penelitian Tanaman Padi, Loka Penelitian
Tanaman Tungro,Lanrang dan BPTP Sulawesi Selatan
Pemulia : Aan Andang Daradjat, Nafisah dan Bambang Suprihatno
Peneliti : I.N. Widiarta, Jumanto, A. Yasin Said, Sahardi, Achmad
Muliadi, R. Heru Praptana, Baehaki SE, Triny SK, Burhanuddin,
Prihadi Wibowp, Cucu Gunarsih, Muliadi, Ali Imron, Idris
Hadade
Teknisi : Thoyib S Ma’ruf, Maman Suherman, Meru, Uan
Sudjanang, Sukanda, Abd. Rauf Serry, Abd. Hanid
Diusulkan untuk dilepas : Tahun 2009
INPARI 10 LAEYA
Nomor Pedigri : S3382-2d-Pn-4-1
Asal Persilangan : Persilangan S487b-75/IR19661//IR19661///IR64////IR64
Golongan : Cere
Umur Tanaman : 108-116 hari
Bentuk tanaman : tegak
Tinggi tanaman : 100-120 cm
Anakan produktif : 17-25 anakan
Warna kaki : Hijau
Warna batang : Hijau
Warna telinga daun : Putih
Warna lidah daun : Putih
Warna daun : Hijau
Muka daun : Kasar
Posisi daun : Tegak
Daun bendera : Tegak
Bentuk gabah : Ramping panjang (P=8,6 mm; L=2,3 mm; P/L=3,9)
Warna gabah : Kuning bersih
Kerontokan : Sedang
Tekstur nasi : Pulen
Kadar Amilosa : 22%
Bobot 1000 butir : 27,7 ± 0,76 gram
Rata-rata hasil : 5,08 t GKG/ha ka 14%
Potensi hasil : 7,00 t GKG/ha ka 14%
Ketahanan terhadap Hama : Agak tahan terhadap wereng coklat biotipe 1, dan 2
Penyakit :Agak tahan terhadap bakteri hawar daun strain III dan
agak peka strain IV dan peka terhaddap virus tungro
varian 013, 031 dan 131
Anjuran tanam :Dapat ditanam pada musim hujan dan kemarau
Alasan utama dilepas/ : Potensi hasil tinggi dibanding IR64, mutu
Keunggulan beras baik, tahan HDB
Instansi pengusul : Balai Besar Penelitian Tanaman Padi dan BPTP Sulawesi
Selatan
Pemulia : ZA. Simanulang, Atito D, Idris Hadade, Aan Andang
Daradjat, Bambang Suprihatno, dan M. Yamin Samaullah
Peneliti : Trini S. Kadir, Nafisah, Didik Harnowo
Tim Peneliti : Triny S. Kadir, Nafisah, Didik Harnowo
Teknisi : Thoyib S Ma’ruf, Yahya, Holil, Suwarsa, Maman
Suherman, Karmita, Abd. Rauf Serry, Amirudin Manrapi
Diusulkan untuk dilepas : Tahun 2009
INPARI 11
Nomor Persilangan | : | BP1178-2F-26 |
Asal persilangan | : | Cisadane/IR54742-1-19-11-8 |
Golongan | : | Cere |
Umur tanaman | : | 108 hari |
Bentuk tanaman | : | Tegak |
Tinggi tanaman | : | 106 cm |
Anakan produktif | : | 18 malai |
Warna kaki | : | Hijau |
Warna telinga daun | : | Hijau |
Warna lidah daun | : | Putih |
Warna daun | : | Hijau |
Permukaan daun | : | Kasar |
Posisi daun | : | Tegak |
Posisi daun bendera | : | Tegak |
Bentuk gabah | : | Ramping |
Kerontokan | : | Sedang |
Tekstur nasi | : | Pulen |
Kadar amilosa | : | 21,35 % |
Bobot 1000 butir | : | 27 g |
Rata-rata hasil | : | 6,52 t/ha GKG |
Potensi hasil | : | 8,80 ton/ha GKG |
Ketahanan terhadap Hama | : | Agak rentan terhadap hama wereng batang coklat Biotipe 1, 2 dan 3 |
Ketahanan terhadap penyakit | : | Tahan terhadap penyakit Hawar Daun Bakteri strain III, IV dan VIII, tahan terhadap penyakit blast ras 133 |
Keterangan | : | Cocok untuk ditanam di ekosistem sawah tadah hujan dataran rendah sampai ketinggian 600 dpl. |
Pemulia | : | Aan A. Drajat, Bambang Suprihanto,, Nafisah, Cucu Gunarsih, Trais Sitaresmi, M. Yamin Samaulah |
Peneliti | : | Baehaki SE, Triny SK, Suprihanto, Prihadi Wibowo, Anggiani Nasution, Rina Dirgahayu, AA Kamandalu, Akmal, Ali Imran, Zairin |
Teknisi | : | Toyib. S, Ma’ruf, Maman Suherman, Uan DS, Karmita, Meru, SUwarsa, Dede Munawar |
Pengusul | : | Balai Besar Penelitian Tanaman Padi |
Alasan utama dilepas | : | Umur sangat genjah, produktifitas tinggi |
Dilepas tahun | : | 2009 |
INPARI 12
Nomor Persilangan | : | OM395 |
Asal persilangan | : | IR63356-SEL/TN |
Golongan | : | Cere |
Umur tanaman | : | 103 hari |
Bentuk tanaman | : | Tegak |
Tinggi tanaman | : | 99 cm |
Anakan produktif | : | 18 malai |
Warna kaki | : | Hijau |
Warna telinga daun | : | putih |
Warna lidah daun | : | Hijau |
Warna daun | : | Hijau |
Permukaan daun | : | Kasar |
Posisi daun | : | Tegak |
Posisi daun bendera | : | Tegak |
Bentuk gabah | : | Panjang ramping |
Kerontokan | : | Sedang |
Warna gabah | : | Kuning bersih |
Tekstur nasi | : | Pera |
Kadar amilosa | : | 26,4 % |
Bobot 1000 butir | : | 25,1 g |
Rata-rata hasil | : | 6,21 t/ha GKG |
Potensi hasil | : | 8,0 ton/ha GKG |
Ketahanan terhadap Hama | : | Agak tahan terhadap hama wereng batang coklat Biotipe 1, 2 dan agak rentan terhadap biotip 3 |
Ketahanan terhadap penyakit | : | Agak rentan terhadap penyakit Hawar Daun Bakteri strain III, IV dan VIII, tahan terhadap penyakit blast ras 133 dan 073 serta rentan terhadap ras 173 |
Keterangan | : | Cocok untuk ditanam di ekosistem sawah tadah hujan dataran rendah sampai ketinggian 600 dpl. |
Pemulia | : | Aan A. Drajat, Bambang Suprihanto,, Nafisah, Cucu Gunarsih, Trais Sitaresmi, M. Yamin Samaulah |
Peneliti | : | Baehaki SE, Triny SK, Suprihanto, Prihadi Wibowo, Anggiani Nasution, Rina Dirgahayu, AA Kamandalu, Akmal, Ali Imran, Zairin |
Teknisi | : | Toyib. S, Ma’ruf, Maman Suherman, Uan DS, Karmita, Meru, SUwarsa, Dede Munawar |
Pengusul | : | Balai Besar Penelitian Tanaman Padi |
Alasan utama dilepas | : | Umur sangat genjah, produktifitas tinggi |
Dilepas tahun | : | 2009 |
INPARI 13
Nomor Persilangan | : | OM1490 |
Asal persilangan | : | IR63356-SEL/TN |
Golongan | : | Cere |
Umur tanaman | : | 103 hari |
Bentuk tanaman | : | Tegak |
Tinggi tanaman | : | 101 cm |
Anakan produktif | : | 17 malai |
Warna kaki | : | Hijau |
Warna telinga daun | : | putih |
Warna lidah daun | : | Hijau |
Warna daun | : | Hijau |
Permukaan daun | : | Kasar |
Posisi daun | : | Tegak |
Posisi daun bendera | : | Agak terkulai |
Bentuk gabah | : | Panjang ramping |
Kerontokan | : | Sedang |
Warna gabah | : | Kuning bersih |
Tekstur nasi | : | Pulen |
Kadar amilosa | : | 22,40 % |
Bobot 1000 butir | : | 25,2 g |
Rata-rata hasil | : | 6,59 t/ha GKG |
Potensi hasil | : | 8,0 ton/ha GKG |
Ketahanan terhadap Hama | : | Tahan terhadap hama wereng batang coklat Biotipe 1, 2 dan 3 |
Ketahanan terhadap penyakit | : | Agak rentan terhadap penyakit Hawar Daun Bakteri strain III, IV dan VIII, tahan terhadap penyakit blast ras 033 dan agak tahan terhadap ras 133, 073 dan 173 |
Keterangan | : | Cocok untuk ditanam di ekosistem sawah tadah hujan dataran rendah sampai ketinggian 600 dpl. |
Pemulia | : | Aan A. Drajat, Bambang Suprihanto,, Nafisah, Cucu Gunarsih, Trais Sitaresmi, M. Yamin Samaulah |
Peneliti | : | Baehaki SE, Triny SK, Suprihanto, Prihadi Wibowo, Anggiani Nasution, Rina Dirgahayu, AA Kamandalu, Akmal, Ali Imran, Zairin |
Teknisi | : | Toyib. S, Ma’ruf, Maman Suherman, Uan DS, Karmita, Meru, SUwarsa, Dede Munawar |
Pengusul | : | Balai Besar Penelitian Tanaman Padi |
Alasan utama dilepas | : | Umur sangat genjah, produktifitas tinggi, pulen tahan WBC biotipe 1, 2 dan 3 |
Dilepas tahun | : | 2009 |
Lampiran 2
CIMELATI (SEMI PTB) | ||
Nomor seleksi | : | B10384-MR-1-8-3 |
Asal persilangan | : | Memberamo//1R66160/Memberamo |
Golongan | : | Cere |
Umur tanaman | : | 118 - 125 hari |
Bentuk tanaman | : | Tegak |
Tinggi tanaman | : | 106 - 114 cm |
Anakan produktif | : | 16 – 24 batang |
Warna kaki | : | Hijau |
Warna batang | : | Hijau |
Warna telinga daun | : | Tidak berwarna |
Warna lidah daun | : | Tidak berwarna |
Muka daun | : | Kasar |
Posisi daun | : | Tegak |
Daun bendera | : | Tegak |
Bentuk gabah | : | Ramping |
Warna gabah | : | Kuning bersih |
Kerontokan | : | Sedang |
Kerebahan | : | Agak tahan |
Tekstur nasi | : | Pulen |
Rasa nasi | : | Enak |
Kadar amilosa | : | 19% |
Bobot 1000 butir | : | 27 g |
Rata-rata hasil | : | 6,0 t/ha |
Potensi hasil | : | 7,5 t/ha |
Ketahanan terhadap | ||
Hama | : | Tahan terhadap wereng coklat biotipe 1, 2 dan agak tahan biotipe 3 |
Penyakit | : | Tahan terhadap hawar daun bakteri strain III dan IV, rentan terhadap strain VIII |
Anjuran tanam | : | Sesuai untuk sawah irigasi dataran rendah sampai ketinggian < 500 m dpl. |
Pemulia | : | Adijono P., B. Suprihatno, Soewito T., dan Z. Harahap |
Teknisi | : | Sularjo, Gusnimar A, Sunaryo dan Ade Santika |
Dilepas tahun | : | 2001 |
GILIRANG (SEMI PTB) | ||
Nomor seleksi | : | BP50F-MR-30-5 |
Asal persilangan | : | B6672/Memberamo |
Golongan | : | Cere |
Umur tanaman | : | 116 - 125 hari |
Bentuk tanaman | : | Tegak |
Tinggi tanaman | : | 108 - 115 cm |
Anakan produktif | : | 10 - 15 batang |
Warna kaki | : | Hijau |
Warna batang | : | Hijau |
Warna telinga daun | : | Tidak berwarna |
Warna lidah daun | : | Tidak berwarna |
Warna daun | : | Hijau tua |
Permukaan daun | : | Kasar |
Posisi daun | : | Tegak |
Posisi daun bendera | : | Tegak sampai miring |
Bentuk gabah | : | Sedang |
Warna gabah | : | Kuning bersih |
Kerontokan | : | Sedang |
Kerebahan | : | Tahan |
Tekstur nasi | : | Pulen |
Kadar amilosa | : | 18,9% |
Indeks glikemik | : | 97 |
Bobot 1000 butir | : | 28 g |
Rata-rata hasil | : | 6,0 t/ha |
Potensi hasil | : | 7,5 t/ha |
Ketahanan terhadap | ||
Hama | : | Tahan terhadap hama wereng coklat biotipe 1, 2 dan agak tahan biotipe 3 |
Penyakit | : | Tahan terhadap hawar daun bakteri strain III, agak tahan strain IV tetapi rentan strain VIII |
Sifat khusus | : | Wangi sejak dipertanaman |
Anjuran tanam | : | Baik ditanam di lahan sawah dataran rendah sampai ketinggian 500 m dpl. |
Instansi pengusul | : | Balitpa, BPTP Jateng, BPTP Jatim, BPTP Sulsel |
Pemulia tanaman | : | Soewito T., B. Abdullah. dan B. Kustianto |
Tim peneliti | : | Joko Handoyo, Ali Imran dan Sukarno R. |
Teknisi | : | Supartopo, Sularjo, Sail Hanafi, Panca HS. |
Dilepas tahun | : | 2002 |
CIAPUS (SEMI PTB)
Nomor seleksi | : | B10386E-KN-36-1 |
Asal persilangan | : | Memberamo//IR66154-52-1-2-2/Memberamo |
Golongan | : | Cere |
Umur tanaman | : | 115 – 122 hari |
Bentuk tanaman | : | Tegak |
Tinggi tanaman | : | 100 - 108 cm |
Anakan produktif | : | 14 – 16 batang |
Warna kaki | : | Hijau |
Warna batang | : | Hijau |
Warna telinga daun | : | Hijau |
Warna lidah daun | : | Tidak berwarna |
Warna daun | : | Hijau |
Muka daun | : | Kasar |
Posisi daun | : | Tegak agak miring |
Daun bendera | : | Tegak agak miring |
Bentuk gabah | : | Ramping |
Warna gabah | : | Kuning |
Kerontokan | : | Sedang |
Kerebahan | : | Agak tahan |
Tekstur nasi | : | Pulen |
Kadar amilosa | : | 23,2 % |
Bobot 1000 butir | : | 31 g |
Rata-rata hasil | : | 6,5 t/ha |
Potensi hasil | : | 8,2 t/ha |
Ketahanan terhadap | ||
Hama | : | Tahan terhadap wereng coklat biotipe 2 dan agak tahan biotipe 3 |
Penyakit | : | Agak tahan terhadap hawar daun bakteri strain IV dan strain VIII |
Anjuran tanam | : | Padi sawah dataran rendah sampai sedang (ketinggian 500 m dpl), dengan tanam pindah jarak tanam terapat (20 cm x 10 cm) 1 – 3 bibit per rumpun |
Pemulia | : | Soewito T, B. Kustianto dan B. Abdullah |
Tim peneliti | : | Rini Hermanasari, Bahagiawati, Anggiani Nasution, Endang Suhartatik, Pirman Bangun, Aan A. Daradjat, Triny S. Kadir, Agus Guswara, Suprijadi, Sarlan Abdurrachman dan S. Dewi Indrasari |
Teknisi | : | Supartopo, Sularjo, Suryono, Sail Hanafi, Yaya Suhaya, Gusnimar Aliawati, Panca HS, Sudarno dan Indarjo |
Dilepas tahun | : | 2003 |
FATMAWATI
Nomor seleksi | : | BP364B-MR-33-3-PN-5-1 |
Asal persilangan | : | BP68C-MR-4-3-2/Maros |
Golongan | : | Cere |
Umur tanaman | : | 105 - 115 hari |
Bentuk tanaman | : | Tegak |
Tinggi tanaman | : | 95 - 110 cm |
Anakan produktif | : | 8 - 14 batang |
Warna kaki | : | Hijau |
Warna batang | : | Hijau |
Warna telinga daun | : | Tidak berwarna |
Warna lidah daun | : | Tidak berwarna |
Warna daun | : | Hijau tua |
Muka daun | : | Berbulu halus |
Posisi daun | : | Tegak |
Daun bendera | : | Tegak, panjang dan lebar |
Bentuk gabah | : | Ramping |
Warna gabah | : | Kuning bersih |
Kerontokan | : | Sedang |
Jumlah gabah per malai | : | Lebat (200 - 400 butir gabah per malai) |
Kerebahan | : | Sedang |
Tekstur nasi | : | Pulen |
Kadar amilosa | : | 23 % |
Bobot 1000 butir | : | 29 g |
Rata-rata hasil | : | 6,0 t/ha |
Potensi hasil | : | 9,0 t/ha |
Ketahanan terhadap | ||
Hama | : | Agak tahan terhadap wereng coklat biotipe 2 dan 3 |
Penyakit | : | Tahan terhadap penyakit HDB strain III, agak tahan strain IV, rentan strain VIII |
Anjuran tanam | : | Baik ditanam di lahan sawah dataran rendah sampai sedang (ketinggian 600 m dpl). Baik ditanam dengan jarak tanam rapat (20 cm x 20 cm) atau jajar legowo (20 cm x 10 cm ; 25 cm x 12,5 cm) atau tanam sebar langsung (20 – 25 cm x 5 cm); Pemupukan 250 Kg Urea/ha; 100 Kg SP36 dan 100 Kg KCl/ha (berdasar analisis tanah) |
Pemulia | : | B. Abdullah, Soewito T. dan B. Kustianto., |
Tim peneliti | : | Rini Hermanasari, Bahagiawati, Anggiani Nasution, Endang Suhartatik, Pirman Bangun, Yetty Setyowati, Aan A. Daradjat, Triny S. Kadir, Agus Setyono, Agus Guswara, Supriadi, Sarlan Abdurrachman, Anischan Gani, Suparyono, B. Suprihatno, Irsal Las, R. Mudjisihono, Ali Imron, Joko Handoyo, Moh. Noch dan Wigati Istuti |
Teknisi | : | Supartopo, Sularjo, Sudarno, Indarjo, Surahmat, Sail Hanafi dan Gusnimar |
Dilepas tahun | : | 2003 |
Lampiran 3
PADI HIBRIDA
MARO
Nomor seleksi | : | H2 |
Asal persilangan | : | IR58025A/IR53942 |
Golongan | : | Cere, kadang berbulu |
Umur tanaman | : | 114 - 120 hari |
Bentuk tanaman | : | Tegak |
Tinggi tanaman | : | 105 - 110 cm |
Anakan produktif | : | 18 – 30 batang |
Warna kaki | : | Hijau |
Warna batang | : | Hijau |
Warna telinga daun | : | Tidak berwarna |
Warna lidah daun | : | Tidak berwarna |
Warna helai daun | : | Hijau |
Muka daun | : | Kasar |
Posisi daun | : | Tegak |
Daun bendera | : | Tegak |
Bentuk gabah | : | Ramping |
Warna gabah | : | Kuning bersih |
Kerontokan | : | Sedang |
Kerebahan | : | Tahan |
Tekstur nasi | : | Pulen |
Kadar amilosa | : | 23,1% |
Bobot 1000 butir | : | 27 g |
Rata-rata hasil | : | 6,4 t/ha |
Potensi hasil | : | 9,5 t/ha |
Ketahanan terhadap | ||
Hama | : | Rentan terhadap wereng coklat biotipe 2 dan 3• |
Penyakit | : | Rentan terhadap hawar daun bakteri strain • III dan IV |
Anjuran tanam | : | Baik ditanam untuk lahan sawah irigasi |
Pemulia | : | Suwarno, B. Sutaryo, Yuniati P.M., Murdani Diredja, dan B. Suprihatno |
Teknisi | : | Munada M., A. Sudradjat dan Suwarto |
Dilepas tahun | : | 2002 |
ROKAN | ||
Nomor seleksi | : | H1 |
Asal persilangan | : | IR58025A/BR827-35 |
Golongan | : | Cere |
Umur tanaman | : | 110 - 116 hari |
Bentuk tanaman | : | Tegak |
Tinggi tanaman | : | 108 - 115 cm |
Anakan produktif | : | 18 – 30 batang |
Warna kaki | : | Hijau |
Warna batang | : | Hijau |
Warna telinga daun | : | Tidak berwarna |
Warna lidah daun | : | Tidak berwarna |
Warna helai daun | : | Hijau |
Muka daun | : | Kasar |
Posisi daun | : | Tegak |
Daun bendera | : | Tegak |
Bentuk gabah | : | Ramping |
Warna gabah | : | Kuning bersih |
Kerontokan | : | Sedang |
Kerebahan | : | Tahan |
Tekstur nasi | : | Sedang |
Kadar amilosa | : | 23,5% |
Bobot 1000 butir | : | 26 g |
Rata-rata hasil | : | 6,0 t/ha |
Potensi hasil | : | 9,0 t/ha |
Ketahanan terhadap | ||
Hama | : | Rentan terhadap wereng coklat biotipe 2 dan 3 |
Penyakit | : | Agak tahan terhadap hawar daun bakteri strain III dan IV |
Anjuran tanam | : | Baik ditanam untuk lahan sawah irigasi |
Pemulia | : | Suwarno, B. Sutaryo, Yuniati P.M., Murdani Diredja dan B. Suprihatno |
Teknisi | : | Munada M., A. Sudradjat dan Suwarto |
Dilepas tahun | : | 2002 |
Hipa 3
Nomor seleksi | : | H4 |
Asal persilangan | : | IR58025A / MTU 9992 |
Golongan | : | Cere, kadang-kadang berbulu |
Umur tanaman | : | 116-120 hari |
Bentuk tanaman | : | Tegak |
Tinggi tanaman | : | 96-105 cm |
Anakan produktif | : | 16 – 21 batang |
Gabah isi per malai | : | 131-145 butir |
Warna kaki | | Hijau |
Warna batang | : | Hijau |
Warna telinga daun | : | Tidak berwarna |
Warna lidah daun | : | Tidak berwarna |
Warna daun | : | Hijau |
Permukaan daun | : | Kasar |
Posisi daun | : | Tegak |
Posisi daun bendera | : | Tegak |
Leher malai | : | Keluar |
Bentuk gabah | : | Ramping |
Warna gabah | : | Kuning jerami |
Kerontokan | : | Mudah |
Kerebahan | : | Tahan |
Tekstur nasi | : | Sedang |
Kadar amilosa | : | 23,0 % |
Bobot 1000 butir | : | 24 g |
Rata-rata hasil | : | 8,0 t/ha |
Potensi hasil | : | 11,0 t/ha |
Ketahanan terhadap | ||
Hama | : | Agak tahan terhadap wereng coklat biotipe 2 |
Penyakit | : | Agak tahan terhadap hawar daun bakteri strain IV dan VIII Agak tahan terhadap penyakit tungro |
Anjuran tanam | : | Dianjurkan ditanam mengikuti kaidah PTT |
Pemulia | : | Satoto, Suwarno, Murdani D., E. Lubis, Allidawati, Yuniati P. M., Indrastuti A. Rumanti, Yudistira Nugraha, Sony Suharsono |
Peneliti | : | E. Suhartatik, Triny S. Kadir, I.N. Widiarta, Irsal Las |
Teknisi | : | Munada, Ajat Sudrajat, Sunaryo, Sularjo, Warsono, Warsidi, Gusnimar, Endang Suparman |
Dilepas tahun | : | 2004 |
Hipa 6 Jete
Nomor seleksi | : H36 | |
Asal persilangan | : | A1/R17 |
Golongan | : | Cere |
Umur tanaman | : | 101 - 128 hari |
Bentuk tanaman | : | Tegak |
Tinggi tanaman | : | 90 - 120 cm |
Anakan produktif | : | 7 – 14 batang |
Gabah isi per malai | : | 91 - 266 butir |
Warna kaki | | Hijau |
Warna batang | : | Hijau |
Warna telinga daun | : | Tidak berwarna |
Warna lidah daun | : | Tidak berwarna |
Warna daun | : | Hijau tua |
Permukaan daun | : | Kasar |
Posisi daun | : | Tegak |
Posisi daun bendera | : | Tegak |
Leher malai | : | Tidak berleher |
Bentuk gabah | : | Ramping |
Warna gabah | : | Kuning jerami |
Kerontokan | : | Mudah |
Kerebahan | : | Tahan |
Tekstur nasi | : | Pulen |
Kadar amilosa | : | 21,7 % |
Bobot 1000 butir | : | 22-27 gram |
Rata-rata hasil | : | 7,4 t/ha |
Potensi hasil | : | 10,6 t/ha |
Ketahanan terhadap | : | |
Hama | : | Rentan terhadap wereng coklat biotipe 2 |
Penyakit | : | Agak rentan terhadap hawar daun bakteri strain IV dan VIII Rentan terhadap penyakit tungro |
Anjuran tanam | : | Tidak ditanam pada daerah endemik OPT |
Pemulia | : | Satoto, Murdani D., Yudistira Nugraha, Sudibyo TWU. |
Peneliti | : | E. Lubis, Indrastuti A. Rumanti, Yuni Widyastuti, Suwarno, Agus Guswara, I.N. Widiarta, Triny S. Kadir, Allidawati, Neni Ernawati, Suwarto, Untung Susanto dan Himawan |
Teknisi | : | Munada, P. Warsidi, Warsono, Suwarto Sudirman, Ajat Sudrajat, Aa Abdul Somad, Cecep Suparman dan Sukirman |
Dilepas tahun | : | 2006 |
Hipa 8 Pioneer
No seleksi | : | H51 |
Asal | : | A1/PK21 |
Golongan | : | Cere Indica |
Umur tanaman | : | 115 hari |
Bentuk Tanaman | : | Kompak |
Tinggi Tanaman | : | 120 cm |
Anakan Produktif | : | ± 14 anakan per rumpun |
Warna Kaki | | Hijau |
Warna Telinga Daun | : | Hijau |
Warna Daun | : | Hijau |
Permukaan Daun | : | Kasar |
Posisi Daun Bendera | : | Tegak |
Warna Batang | : | Hijau |
Bentuk Gabah | : | Sedang |
Warna Gabah | : | Kuning |
Rata-rata Hasil | : | ± 7.5 t/ha |
Potensi Hasil | : | 10.4 t/ha |
Bobot 1000 butir | | ± 29.5 g |
Tekstur Nasi | : | Pulen |
Kadar Amilosa | : | 22,7% |
Kerebahan | : | Agak rentan |
Kerontokan | : | Sedang |
Ketahanan terhadap Hama | : | Rentan terhadap wereng coklat biotipe 3 |
Ketahanan terhadap Penyakit | : | Agak tahan terhadap hawar daun bakteri strain IV , agak rentan terhadap hawar daun bakteri strain VIII, rentan terhadap virus tungro |
Pemulia | : | Satoto, Sudibyo T. W Utomo, Murdhani Direja |
Peneliti | : | Yudhistira Nugraha, Agus Guswara, Yuni Widyastuti |
Teknisi | : | Warsidi, Sonny Suharsono, Munada, Adjat Sudrajat, Prima, Ujang Sarmadi, Abdul Somad, Cecep Suparman, Suardi, Entis Sutisna |
Pengusul | : | Balai Besar Penelitian Tanaman Padi dan PT DuPont Indonesia |
Alasan utama dilepas | : | Potensi hasil 10% lebih tinggi dibanding Ciherang; tahan HDB; adaptasi luas; produksi benih lebih mudah dibanding hibrida lainnya. |
Dilepas tahun | : | 2009 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar