Bawang merah merupakan salahsatu tanaman hortikultura dengan nama latin "Allium Cepa". Tanaman ini sangat potensial sekali dan akan menjadi tanaman dengan nilai ekonomis yang cukup besar jika menanamnya bisa disesuaikan dengan nilai pasar. Biasanya harga bawang merah akan melonjak naik menjelang bualn puasa atau ketika lebaran.
Tanaman ini bisa tumbuh diberbagai daerah, dataran rendah ataupun dataran tinggi, namun bawang merah lebih cocok ditanam didarerah dataran rendah antara 0-400 diatas permukaaan laut. Sedangkan untuk iklim yang cocok adalah dataran yang kering dengan cukupnya sinar matahari dengan suhu udara yang agak sedikit panas
Selain itu yang harus diperhatikan adalah kondisi tanah, untuk tanaman allum cepa ini tanah yang cocok adalah tanah dengan tekstur yang gembur, subur, mempunyai kandungan organik yang banyak serta memiliki unsur hara yang cukup, hal ini dikarenakan tanah untuk menanam bawang harus memiliki sirkulasi udara yang baik sehingga tanah dapat dialiri air dengan mudah dan tidak akan becek.
Cara Menanam Bawang Merah
Berikiut ini akan dijelaskan tahapan-tahapan dalam menanam bawang merah yang baik dan benar, sehingga akan mendapatkan tanaman yang baik dan berkualitas.
A. Fase Pra Tanam
Pada tahapam ini adalah mempersiapkan segala sesuatu yang akan menunjang proses penanaman bawang merah, seperti pengolahan tanah, pemilihan waktu tanam yang tepat, pemilihan bibit, pengolahan tanah.
- Pemilihan waktu tanam
Kenapa hal ini begitu penting? selain hal-hal teknis yang harus diperhatikan dalam penanaman seperti penanaman yang baik adalah dilakukan pada musim kemarau, tapi harus menjadi catatan bahawa tanaman tidak boleh kekuarangan air, maka dari itu harus ditunjang dengan sistem pengairan yang cukup dan baik, tidak disarankan untuk menanam bawang merah pada saat pergantian musim (pancaroba). Kemudian secara perhitungan ekonomis tentu waktu yang tanam yang baik adalah ketikamenjelang puasa dan lebaran, sehingga dengan perhitungan yang tepat tanaman bisa dipanen ketika menjelang puasa dan menjelang lebaran sehingga akan menjadikan hasil panen bawang merah akan bernilai ekonomis tinggi.
- Pengolahan tanah
Seperti halnya tanaman yang lain, dalam proses penanaman bawang merah juga diperlukan pengolahan tanah yang cukup dan baik. Hal ini bertujan untuk menggemburkan tanah dan memenuhi kandungan unsur hara yang diperlukan oleh tanaman, menghilangkan tanaman pengganggu. Dalam pengolahan tanah ini juga dibuat sistem penyerapan air untuk menunjang ketersediaan air yang dibutuhkan oleh tanaman. Buatlah bedengan dengan ukuran lebar sekitar 100-120 cm dengan lebar paritnya 30-35 cm dengan kedalaman parit 30-40 cm membentang sepanjang luas lahan.
Setelah tanah siap dengan bedengan maka sebar pupuk dasar berupa pupuk organik atau pupuk kompos organik untuk menunjang unsur hara dalam tanah, ratakan pupuk dengan tanah dan diamkan selama 1-3 hari sebelum ditanami. Selain itu aliri parit dengan air agar kandungan air dalam tanah tetap terjaga.
- Pemilihan bibit
Proses selanjutnya adalah pemilihan bibit bawang merah yang akan ditanam. Bibit yang dipilih adalah bibit yang baik, mulus dan tidak terdapat cacat dalam bbit tersebut, sebelumnya disempan dulu selama 2-3 bulan dan berasal dari tanaman yang dipanen pada usia antara 70-90 hari. Berikut ini beberapa karakteristik bibit yang harus dilakukan dalam pemilihan bibit :
- bibit memiliki visual yang cerah
- tidak kisut dan layu,
- tidak ada bercak pada bibit
- tidak ada luka atau goresan pada bibit.
Jika sudah mendapatkan karakteristik bibit yang demikian, potong terlebih dahulu sekitar 1/3 -1/4 bagian pajang umbi kemudian bersihkandaun-daun luar yang kering.
B. Fase Tanam
Setelah lahan sudah siap ditanamai kemudian bibit sudah tersedia maka prosos selanjutnya adalah proses tanam, yang harus menjadi catatan adalah jarak tanam adalah sekitar 15x15 atau 15x20 kemudian tanam bibit dengan hati hati dengan meletakan ujung pada sisi atas, dan jangan menanamnya terlalu dalam. Proses selanjutnya adalah penyiraman.
C. Fase Perawatan
- Penyiraman
penyiraman dilakukan dua kali sehari, yaitu pagi dan sore hari, penyiraman juga harus dilakukan secara rutin. Jika tanaman sudah berumur 50 hari maka penyiraman bisa dikurangi menjadi sekali dalam sehari, bisa dilakukan pada pagi atau sore hari. Perlu diperhatikan ketika dalam penyiraman diusahakan tanaman jangan sampai basah, sehingga air mengendap pada tanaman dan mengakibatkan tanaman menjadi busuk.
- Penyiangan tanaman
penyiangan bertujuan untuk menjaga tanaman dari gangguan tanaman pengganggu ataupun gulma, sehingga jika dibiarkan ketersediaan unsur hara yang terkandung tidak tercukupi untuk tanaman bawang, penyiangan bisa dilakukan dengan tangan dengan cara mencabuti gulma atau dengan alat bantu berupa sekop kecil atau pisau, lakukan dengan pengawasan yang intens kemudian lakukan penyiangan dengan hati-hati agar tidak melukai tanaman bawang merah.
- Pemupukan
Dalam fase perawatan juga lakukan pemupukan baik menggunakan pupuk organik berupa pupuk kompos ataupun dengan menggunakan pupuk pelengkap seperti pupuk organik cair (poc). Pemupukan pada fase ini tentunya berbeda dengan teknik pemupukan pra tanam ataupun pupuk dasar, pemupukan pada fase ini adalah untuk memenuhi unsur hara selama tanaman tumbuh. untuk mencukupi unsur-unsur yang dibutuhkan tanaman maka gunakan pupuk organik atau pupuk kandang sebanyak 10-15 ton untuk ukuran lahan 1 hektare
- Pengendalian hama
Pengendalian hama dilakukan secara terpadu yaitu penekanan terhadap kontroling tanaman sehingga hama yang muncul bisa segera dikendalikan secara optimal. Sedangkan hama yang sering menyerang tanaman bawang adalah ulat, ini bisa dikendalikan dengan cara-cara organik, dan penyakit yang biasa menyerang adalah bercak ungu yang disebabkan oleh jamur hal ini bisa dicegah dengan menggunakan fungisida organik.
D. Fase Panen
Panen akan dilakukan jika tanman sudah layak panen diantaranya adalah dengan ciri-ciri batang lemas kemudian roboh, hal ini biasanya terjadi dari mulai usia tanam 60 hingga 90 hari, disesuakan dengan bibit, perlakuan dan lahan yang ditanami.Ciri lainnya adalah bentuk umbi yang sempurna dan berwarna merah tua dan kemudian keluar bau bawang yang khas. Setelah di panen bawang merah harus di jemur selama seminggu atau dua minggu, ini ditukukan agar bawang menjadi tahan lama. kemudian bawang disimpan ditempat yang sejuk dengan cuaca berkisar antara 30-40 derakat celcius.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar