Kamis, 28 Mei 2015

Cara Menyambung Tomat Dengan Takokak

Cara Menyambung Tomat Dengan Takokak
Siapa yang tidak kenal dengan tomat (Solanum Leucopersicum) sayuran buah berwarna merah dengan rasa segar manis kemasam-masaman. Banyak manfaat yang dapat kita ambil darinya, karena tomat ini banyak mengandung vitamin A dan C di samping sedikit vitamin B. Kandungan vitamin A-nya, terutama pada tomat yang tua malah 2-3 kali dibandingkan dengan semangka. Selain dipakai sebagai bumbu dapur dan sayuran, buah tomat dapat kita makan langsung atau dijus sebagai minuman. Dalam bidang kecantikan tomat tidak mau ketinggalan ikut banyak berperan sebagai masker untuk menghilangkan jerawat dan menghaluskan muka.

Tomat dapat ditanam di pekarangan sebagai tanaman hias yang menghasilkan. Tetapi saying, biasanya ia tidak bisa berumur lama, paling banter hanya tahan 3-4 bulan , dengan panenan paling banyak 3 kali sesudah itu ia mati.
Sebaliknya, jenis sayuran lain masih segenus dengan tomat, (yaitu terong takokak, solanum torvum), dapat bertahan lebih lama, karena susunan akar dan batangnya lebih tahan terhadap serangan penyakit.

Takokak kurang disukai orang, meskipun sebagai lalab rasanya tidak kalah dengan terong leunca (solanum nigrum). Untuk dapat memperpanjang umur tomat, kita dapat menyambung batang atas tomat dengan takokak ini, dengan syarat takokak dipakai sebagai batang bawah. Hasil sambungan bagus sekali, untuk tanaman dipekarangan rumah sebagai tanaman hias ataupun tanaman warung hidup. Selain lebih indah bentuknya juga dapat hidup lebih lama, sekitar 8 bulan. Dengan begitu kita dapat memetik hasilnya lebih sering, asal kita memeliharanya baik-baik dengan mencegah hama yang mengganggunya.

Cara Menanam
Seperti diketahui, tanah yang baik untuk tomat ialah tanah gembur yang sedikit mengandung pasir, tidak menggenang air tetapi banyak mengandung humus. Ini dapat diusahakan dengan pemberian pupuk organic/ pupuk kandang/ rabuk yang sudah betul-betul matang. Musim tanam tomat yang baik adalah kemarau atau dua tiga bulan menjelang kemarau, yaitu sekitar bula Maret, April, Mei.
Pada persemaiannya jangan lupa membagi tanah persemaian itu dua bagian. Satu untuk persemaian takokak dan satu bagian lainnya untuk pembibitan tomat. Setelah tanah persemaian telah disiapkan seperti biasanya, biji takokak disemai lebih dulu. Kalau takokak telah tumbuh sekitar 10 cm, barulah kita semaikan biji tomatnya.
Sambil menunggu pertumbuhan tomat sampai cukup besar untuk dipindahkan (7-8 hari), buatlah lubang tugalan (dengan tugal) pada tanah yang sudah digemburkan untuk bertanam di tempatnya yang tetap. Isi lah lubang tugalan ini dengan pupuk kandang atau kompos. Tapi lebih bagus bagi lagi kalau bersamaan dengan pemberian pupuk kandang atau kompos ini, tiap-tiap 1 meter panjang petakan ditaburi pupuk pula. Lubang dibuat dengan jarak kurang lebih 1,5 meter. Kecuali kalau anda ingin mengatur sendiri secara lain. Tapi harus diusahakan agar jarak ini paling sedikit 50 cm. sesudah lubang penanam siap takokak dipindah dari persemaian ke lahan penanaman, barulah penyambungan dengan tomat sebagai batang atas dilakukan.

Cara melakukan penyambungan
a. potonglah bagian atas takokak sehingga tinggi batang bawah tinggal kira-kira 10 cm. bagian tengah batang takokak di belah dengan pisau tajam yang bersih sedalam 2-3 cm.

b. ambilah kemudian tanaman tomat yang sama besarnya dengan batang takokak calon batang bawah. Potonglah bagian tengah batang tomat itu dan buanglah bagian kulitnya yang akan diselipkan di antara belahan batang takokak dengan arah penyayatan menyudut. Kemudian masukan batang tomat ke takokak yang di belah itu dengan hati-hati dan melekat betul karena dijepit dengan kokoh.

c. Ikatlah dengan tali dari batang pisang/ pelepas pisang, jangan sekali-kali menggunakan benang rafia atau bahan plastic lainnya karena bisa menyebabkan pembusukan.
Sesudah penyambungan selesai, tanaman hasil penyambungan harus ditopang supaya dapat berdiri tegak dengan turus atau ajir. Akan lebih baik lagi, kalau tanaman baru itu diberi peneduh dari pelepah pisang dang menghadap ke barat, sehingga terik matahari siang dan sore tidak mengenainya, sedang sinar matahari pagi masih dapat menembus masuk mengenai tanaman. Atap peneduh ini dibuang sesudah 4 hari.

Cara pemeliharaan selanjutnya sama saja dengan tomat biasa. Antara lain kalau tidak hujan, dilakukan penyiraman 2 kali sehari (pagi dan sore), mencegah hama yang mungkin menyerang tanaman, menyiangi rumput liar dan sebagainya. Setelah tanaman berumur 3 bulan, anda dapat menikmati hasilnya. Selamat mencoba semoga berhasil!!****

Dikutip dari majalah trubus no. 178 tahun XV- September 1984 hal. 152

Rabu, 27 Mei 2015

Cara Budidaya Ikan Lele Untuk Pemula

kali ini lita akan berbicara tentang Tata Cara Budidaya Ikan Lele Untuk Pemula. Apa yang dipersiapkan dan bagaimana kelanjutannya?

Lele termasuk salah satu jenis ikan yang diminati oleh masyarakat karena rasanya yang enak dan teksturnya empuk. Ikan ini juga memiliki banyak nutrisi dan gizi yang baik bagi kesehatan. Kondisi ini membuat banyak para pengusaha yang menjadikan ikan lele sebagai objek usahanya di bidang kuliner, mulai dari usaha kecil, menengah hingga usaha besar.

Usahanyapun beragam, mulai dari usaha ikan lele bakar, ikan lele goreng cabe ijo dan aneka usaha kuliner menu lele lainnya. Dengan kondisi demikian, tidak heran jika semakin hari permintaan pasar akan lele terus meningkat.

Dengan permintaan pasar akan ikan lele yang terus meningkat, otomatis ternak ikan lele menjadi sebuah peluang usaha yang menjanjikan. Namun, masalah yang banyak dihadapi saat hendak memulai usaha ini adalah masalah tempat dengan tanah ideal, ataupun masalah kebanjiran yang bisa saja membuat usaha ikan lele menjadi hancur. Tenang, Anda tidak perlu khawatir dengan masalah tempat ataupun banjir karena Anda bisa beternak ikan lele dalam sebuah kolam terpal.

Yah, ini menjadi solusi terbaik bagi Anda, karena ternak dalam kolam terpal tidak menuntut tanah yang ideal, praktis, tidak begitu membutuhkan modal besar, mudah melakukan pengeringan ataupun pembersihan, dapat dipindahkan jika terjadi hal yang tidak diinginkan, dan satu lagi keuntungannya yaitu mudah dipanen.

Ternak ikan lele dalam kolam terpal bisa dilakukan di medan yang tidak memungkinkan untuk membudidayakan ikan seperti jenis tanah pasir atau medan propos. Yang terpenting hanyalah medan atau tanah tersebut rata atau tidak miring.

Untuk itu, tidak ada lagi penghalang bagi Anda untuk mulai menjalankan usaha ternak ikan lele ini. Sebelum Anda benar-benar memulai, ada baiknya Anda memperhatikan beberapa poin penting dalam budidaya ikan lele berikut ini:

Media Ternak Ikan lele

Seperti yang telah dikatakan sebelumnya, media budidaya atau ternak ikan lele kita kali ini adalah kolam terpal. Karena itu, media yang Anda butuhkan adalah terpal itu sendiri, kayu untuk kerangka dan penahan terpal, atupun alat lain sebagai penunjang pembuatan kerangka.

Dalam membuat berapa luas atau tinggi kolam bisa Anda dasarkan pada berapa jumlah populasi lele yang akan Anda budidayakan. Semakin banyak populasi, maka semakin besar pula kolam terpal.

Buat kerangka dengan kuat dan kokoh sehingga bisa menampung kolam beserta air dan ikan lelenya. Setelah kolam terpal jadi, maka tahap selanjutnya yaitu tinggal mengisi air. Untuk bibit ikan lele yang berukuran 5-7 cm, cukup diisi dengan air 40 cm.

Saat lele mulai besar, barulah nantinya bisa dilakukan peningkatan kedalaman air. Sebelum bibit dimasukkan, biarkan kolam yang sudah terisi air tersebut sekitar 2 minggu agar plankton dan lumut bisa berkembang sebagai bahan makanan bibit.

Pemilihan dan Penebaran Benih

Setelah kolam terpal diisi dengan air, maka sudah saatnya Anda memasukkan benih ikan lele ke dalamnya. Pilih benih atau bibit yang terlihat aktif, gesit, agresif, ukuran sama, warna terang dan tidak cacat.

Ada baiknya tidak langsung memasukkan benih yang baru dibeli ke dalam kolam budidaya, tapi lalui tahap peredaman terlebih dahulu agar benih ikan bisa menyesukaikan diri dengan air di kolam terpal. Pada kenyataanya, banyak benih ikan lele yang mati jika langsung dimasukkan ke dalam kolam karena belum menyesuaikan diri dengan air kolam terpal tersebut.

Untuk itu, siapkan ember dan isi ember tersebut dengan air dalam kolam terpal. Masukkan benih ikan lele lebih kurang 30 menit, kemudian benih bisa di pindahkan ke kolam terpal.

Pemeliharaan dan Pakan

Sebagai penunjang pemeliharaan, berikan peneduh bagi lele yaitu berupa tanaman air apakah itu kangkung, eceng gondok, talas ataupun daun pisang karena lele merupakan ikan yang suka bersembunyi. Semakin hari, biasanya air kolam akan semakin surut karena penguapan, karena itu tambahlah air kolam secara teratur dan jangan biarkan benih berada di kolam dengan air yang terlalu dangkal.

Kondisi kolam yang kotor dan bau memudahkan timbulnya bibit penyakit pada ikan lele. Untuk itu, perlu dilakukan pergantian air sekitar 10-30 % setiap minggu agar kolam tidak kotor dan kesehatan ikan pun bisa terjaga.

Sementara untuk pakannya sendiri, Anda bisa menggunakan pelet atau makanan alami seperti kerang, keong emas, bekicot, ataupun rayap jika mudah ditemukan. Pemberian pakan bisa dilakukan 2-3 kali sehari yaitu pagi, sore, dan malam. Pemberian pakan ini tidak boleh berlebihan karena justru bisa menimbulkan beragam penyakit akibat pakan yang mengendap dan tidak termakan oleh ikan.

Nah, itulah beberapa poin yang perlu diperhatikan dalam membuat usaha ternak lele. Dengan teknik budidaya yang tepat, maka ikan yang dihasilkanpun akan semakin berkualitas.

Selain beberapa poin diatas, satu hal lagi yang juga perlu diperhatikan yaitu memisahkan ikan lele yang tumbuhnya lambat dengan cepat. Hal ini agar lele yang pertumbuhannya lambat tidak kalah bersaing untuk merebut makanan dengan lele yang telah tumbuh besar.

Senin, 25 Mei 2015

KEGUNAAN DAN KEKURANGAN UNSUR HARA PADA TANAMAN

 Untuk pertumbuhan dan perkembangannya, tanaman memerlukan 16 unsur hara esensial yang dibagi dalam 3 kelompok yaitu :
1. Hara makro primer : N, P, dan K yang diambil dari tanah serta C, H, dan O yang diambil dari air dan udara (diperlukan tanaman dalam jumlah yang banyak).
2. Hara makro sekunder : S, Ca, dan Mg (diperlukan oleh tanaman relatif lebih sedikit daripada kelompok 1).
3. Hara mikro : Fe, Mn, Cu, Zn, Mo, B, dan Si (diperlukan tanaman dalam jumlah jauh lebih sedikit daripada kelompok 1 dan 2).

Nitrogen
1.  Membuat tanaman lebih hijau segar.
2. Mempercepat dan meningkatkan pertumbuhan tanaman : tinggi tanaman, jumlah cabang, dan jumlah anakan.
3.  Meningkatkan kandungan protein hasil panen.

Fosfor
1.  Memacu pertumbuhan akar dan pembentukan perakaran yang baik.
2.  Mempercepat pembentukan bunga serta masaknya buah dan biji.
3.  meningkatnya rendemen dan komponen hasil panen tanaman biji-bijian.
4.  Meningkatkan mutu benih dan bibit

Kalium
1.  Membantu tanaman lebih tegak dan kokoh
2.  Meningkatkan daya tahan tanaman terhadap serangan hama dan penyakit serta kekeringan.
3.  Meningkatkan pembentukan gula dan pati.
4.  Meningkatkan ketahanan hasil panen selama pengangkutan dan penyimpanan.

Sulfur
1.  Meningkatkan produksi tebu dan hablur gula (rendemen).
2.  Meningkatkan kelas mutu hasil panen dengan memperbaiki warna, aroma, rasa, dan besar umbi, serta lebih kesat.
3.  Meningkatkan ketahanan hasil panen selama pengangkutan dan penyimpanan.
4.  Meningkatkan kandungan proteian dan vitamin hasil panen.


Gejala Kekurangan Unsur Hara
Nitrogen
1. Tanaman berwarna pucat kekuning-kuningan.
2. Pertumbuhan lambat dan kerdil.
3. Daun tua berwarna kekuning-kuningan. Pada tanaman padi warna ini dimulai dari ujung daun menjalar ke tulang daun.
4. Perkembangan buah tidak sempurna, dan masak sebelum waktunya.

Fosfor
1. Sistem perakaran terhambat /tidak berkembang.
2. Dalam keadaan kekurangan yang parah tanaman berwarna ungu.
3. Pemasakan buah terhambat.
4. Hasil bunga, buah, dan biji merosot.

Kalium
1. Daun mula-mula mengkerut dan mengkilap, selanjutnya pada bagian ujung dan tepi daun mulai terlihat warna kekuning-kuningan yang menjalar di antara tulang daun, kemudian tampak bercak-bercak merah cokelat dan mengakibatkan mati.
2. Batang tanaman lemas, mudah patah, dan rebah.
3. Pada tanaman keras buah mudah gugur.
4. Perumbuhan tanaman lambat dan kerdil.
5. Daun sebelah bawah seperti terbakar pada tepi dan ujungnya, kemudian berjatuhan sebelum waktunya.

Sulfur
1. Daun berwarna hijau kekuning-kuningan dan pertumbuhan lambat.
2. Batang tanaman berdiameter kecil.
3. Pada tanaman tebu, rendemen gula rendah.
4. Jumlah anakan terbatas.
5. Buah mudah busuk dan penampilan buruk.

Minggu, 24 Mei 2015

CARA BERCOCOK TANAM PADI DENGAN SISTEM JAJAR LEGOWO

sistem tanam Jajar Legowo 2:1
Jumlah penduduk Indonesia mengalami peningkatan dari tahun ke tahun dengan rata-rata pertumbuhan 1,38%-1,4% pertahun. Jumlah penduduk Indonesia yang mengkonsumsi nasi sebagai makanan pokok sebesar 96,87%. Dari hal tersebut maka perlu adanya suatu inovasi untuk menyelesaikan permasalah kebutuhan pangan mengingat pertumbuhan penduduk meningkat secara deret ukur sedangkan pangan meningkat secara deret hitung (hukum Malthus). Pertambahan penduduk akan lebih banyak dari pada pertumbuhan pangan. Walaupun sudah dilakukan berbagai upaya untuk penyelesaiannya melalui deversifikasi pangan dan  mengatur pertumbuhan penduduk dengan program keluarga berencana, tetapi nasi tetap menjadi makanan pokok masyarakat Indonesia sehingga perlu adanya upaya untuk meningkatkan produksi pertanian terutama padi.
Seperti diketahui bahwa upaya peningkatan produksi pertanian bisa dilakukan dengan 4 cara yaitu : intensifikasi, diversifikasi, ekstensifikasi, dan perluasan lahan. Kondisi pertanian saat ini menghadapi tantangan yang lebih komplek karena banyaknya lahan pertanian produktif yang beralih fungsi menjadi perumahan, sekolah, perkantoran, tempat ibadah, Mal, jalan, bahkan ada beberapa lahan pertanian yang beralih fungsi menjadi peternakan. Permasalahan tersebut perlu menjadi sorotan dalam pengambilan kebijaksanaan pemerintah pada waktu pengeluaran IMB (ijin mendirikan bangunan) karena akan berdampak pada ketahanan pangan Indonesia. Permasalahan lain yang muncul adalah banyaknya petani yang sudah berusia lanjut, rata-rata petani berusia 40tahun ke atas, generasi penerus dari petani yaitu anak-anak muda tidak tertarik dengan dunia pertanian karena penghasilan lebih kecil dibandingan dengan sektor industri dan perdagangan. Ini yang juga harus menjad catatan, bagaimana sekolah mampu menumbuhkan minat siswa dalam bidang pertanian karena pertanian adalah sektor yang sangat penting bagi kedaulatan bangsa. Petani dengan usia relatif muda juga akan lebih cepat dalam mengadopsi inovasi bahkan bisa melakukan penemuan-penemuan karena memiliki sifat yang lebih kritis dibandingkan dengan petani yang berusia tua.
Di daerah pulau Jawa khususnya dengan tanah yang sangat subur usaha peningkatan produksi pertanian dengan cara perluasan lahan sudah tidak memungkinkan lagi, usaha yang bisa dilakukan adalah dengan diversifikasi , ekstensifikasi (pemanfaatan lahan agar lebih optimal), dan intensifikasi. Pada tahun 1984 Indonesia berhasil swasembada beras dengan intensifikasi penggunaan pupuk kimia serta pestisida kima yang berdampak pada pencemaran lingkungan dan degradasi lahan pertanian. Hal tersebut yang mendorong adanya pertanian yang berkelanjutan melalui penarapan teknologi pertanian ramah lingkungan dengan mengurangi pemakaian bahan kimia dan meningkatkan penggunaan pupuk organik dan pestisida organik.
Program pertanian yang ramah lingkungan untuk meningkatkan produksi padi baru-baru ini adalah sistem tanam padi dengan "jajar legowo". Pengertian dari sistem tanam jajar legowo adalah cara tanam padi sawah dengan pola beberapa barisan tanaman, kemudian diselingi oleh satu barisan kosong, dengan cara ini bisa meningkatkan populasi pertanaman dengan pengaturan jarak tanam. Sistem tanam ini pada awalnya bernama sistem tanam dengan perbanyakan tanaman tepi, karena pada dasarnya tanaman tepi di perbanyak tetapi menyisakan ruang kosong yang lebih banyak di tengah tanaman. Sistem tanam Jajar Legowo merupakan suatu rekayasa teknologi untuk mendapatkan populasi tanaman lebih banyak. Dengan sistem tegel/larikan ukuran 25cmx25cm perhektar ada 160.000 rumpun tanaman padi, dengan sistem legowo 2:1 ukuran 25cmx50cmx12,5cm perhektar ada 213.300 rumpun tanaman padi. Jumlah rumpun meningkat tanpa harus menambah luasan lahan.
Sistem tanam jajar legowo yang dianjurkan pemerintah adalah dengan tipe 2:1 karena mampu menaikan produksi sebesar 33,31% dan sangat cocok untuk tanah yang subur. maksud dari sistem tanam jajar legowo 2:1 adalah menghilangkan 1 mendapatkan 2. Melalui sistem tanam ini maka : produksi padi lebih tinggi, dan kualitas gabah menjadi lebih baik karena adanya ruang terbuka 50cm dan 25 cm sehingga tanaman bisa berfotosintesis dengan baik.
gambar Jajar Legowo 2:1
Sistem tanam Jajar Legowo mampu memberikan solusi untuk peningkatan produksi padi di tengah permasalahan dan tantangan di masa kini. Semoga petani melalui penerapan sistem tanam ini pendapatannya semakin meningkat dengan menjual hasil pertanian dalam bentuk gabah kering tidak tebas dalam bentuk "ijoan" karena akan sangat terasa perbandingan produksinya jika dibandingkan dengan sistem tanam tegel/ larikan. Catatan pada sistem tanam ini adalah harus ada perbanyakan tanaman tepi, jika tidak ada perbanyakan maka hasil bisa jadi malah akan menurun. Perlu diingat bahwa sistem ini merupakan inovasi dari cara tanam larikan / tegel, secara sederhana konsepnya adalah menghilangkan 1 tanaman untuk mendapatkan 2 tanaman.

  • Keunggulan sistem tanam jajar legowo 2 :1

1. Memperbanyak jumlah rumpun 33,31% sehingga produksi bisa meningkat dengan luas lahan yang sama.
2. Fotosintesis dan aliran udara untuk tanaman lebih bagus karena adanya ruang terbuka 40cm-50cm.
3. Perawatan tanaman lebih mudah dibandingkan sistem larikan dan acak, baik dalam hal pemupukan, penyiangan dan pengendalian hama dan penyakit.
4. Tanaman menjadi tanaman tepi semua (border efek), sehingga gabah lebih mentes/ terisi penuh.
5. Meminimalkan serangan hama tikus.

  • Kekuarangan sistem tanam jajar legowo 2:1

1. Penanaman sistem tanam jajar legowo tergenatung dengan fihak lain (regu tanam), sehingga keputusan penanaman jajar legowo tidak serta merta dari petani sendiri.
2. Regu tanam sendiri merasa sulit menerapkan jajar legowo, karena selain memakan waktu yang lama juga belum terbiasa.
3. Biaya yang dikeluarkan petani lebih tinggi dari modal tanam biasa, selisihnya antara Rp. 150.000- Rp.400.000.
4. Peningkatan hasil tidak dirasakan petani jika petani lebih senang menebas hasil panen secara "ijoan".

Legowo 2:1
legowo 4:1 tipe 1
Legowo 4:1 tipe 2
Untuk mengatasi permasalahan petani dalam menerapkan sistem tanam jajar legowo salah satunya dengan cara menggunakan caplak legowo. Merupakan alat dalam mempermudah membuat pola jajar legowo di lahan sawah untuk selanjutnya ditanami bibit berdasarkan pola yang dibuat oleh alat tersebut, sehingga menghemat waktu tanam.
Caplak legowo bisa dibuat dengan kayu, sehingga biayanya juga tidak mahal.
Perbedaan varietas yang digunakan dan jenis tanah bisa menyebabkan perbedaan produksi. Tanah yang kurang subur dan tanah yang subur membuat tanggapan yang berbeda untuk pertumbuhan dan produksi tanaman. Hal yang perlu adalah pemahaman sifat varietas tanaman terutama mengenai pertumbuhan vegetatifnya dan kemampuannya berproduksi. Yang kedua adalah perlunya difahami mengenai kesuburan tanah. Tanah liat lebih subur dibandingakan dengan tanah yang berpasir. Untuk itu perlu juga disesuaikan jarak tanam jajar legowonya.
Penerapan sistem tanam jajar legowo harus spesifik lokasi/ tidak bisa berlaku secara umum. Setiap lokasi harus dicoba untuk mengetahui bagaimana interaksi antara kondisi kesuburan tanah, varietas dan jarak tanam yang digunakan.
caplak jarwo


Sumber :
Power point. Teknologi Jajar Legowo. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah Tahun 2014
Power point. Inovasi Teknologi Pendukung Program Peningkatan Produksi PAJALE. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah Tahun 2015
Modul Pendampingan Mahasiswa Dalam Upaya Khusus Peningkatan Produksi Padi Jagung dan Kedelai. badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian Tahun 2015
                                             

Jumat, 22 Mei 2015

CARA MELAKUKAN PERSEMAIAN TANAMAN PADI

Ada dua hal yang perlu diketahui terlebih dahulu yaitu perbedaan antara benih dg bibit.
Benih adalah biji yang akan disemai. Bibit adalah hasil dari persemaian yang sudah siap untuk di tanam.
Sebelum melakukan persemaian terlebih dahulu dilakukan seleksi benih. Cara melakukan seleksi benih yaitu dengan merendam gabah pada larutan garam 3% (30gr garam/1 liter air). Tujuan dari perlakuan ini adalah untuk mendapatkan benih yang berbobot dan terisi penuh. Benih yang seperti tersebut akan menjamin perkembangan bibit yang baik dilapangan karena benih tersebut memliki cadangan makanan yang cukup.
Gabah yang pada saat direndam pada larutan garam mengapung di buang, sedangkan gabah yang tenggelam segera di cuci dengan air bersih dan ditiriskan, setelah ditiriskan di bungkus dengan kaain lembab dan di tempatkan pada lokasi yng teduh dan terhindar dari sinar matahari. langsung selama 1-2 hari hingga akar radikal muncul. Setelah akar radikal mulai muncul benih siap ditebarkan pada lahan persemaian.
Luas lahan persemaian adalah 4% dari luas lahan pertanaman / yang akan ditanami. Lebar persemaian biasanya 1m-1,2m sedangkan panjang persemaian sesuai dengan bentuk lahan yang penting mencakup 4% dari luas lahan pertanaman. Di sekeliling lahan persemaian diberikan bedengan setinggi 4-5 cm. Bedeng semai diberikan pupuk Urea 20-40gr /m2 bersamaan saat tabur benih.
Bibit padi siap dipindahkan ke lahan pertanaman setelah berumur 15-20 hari. Manfaat menanam bibit usia muda adalah : Tanaman cepat beradaptasi dengan lingkungan yang baru karena tanaman yang dicabut akan stres, dengan penanaman muda stres tanaman akan berkurang karena tanaman cepat beradaptasi dg lingkungan. Dengan menanam bibit pada usia muda juga bermanfaat untuk memperbanyak jumlah anakan. Khusus pada pembibitan lahan kering tanaman baru dipindahkan ketika umur 28hari untuk menghindari kerusakan akar.
Sehari sebelum dipindah tanamkan lahan semai dimasukkan air hingga tergenang dengan maksud agar pada saat pencabutan bibit tidak merusak perakaran tanaman. Pencabutan bibit dilakukan dengan miring, setelah itu bibit di cuci untuk menghilangkan tanah yang menempel pada akar tanaman supaya bibit mudah dibagi. 
Pada saat melakukan persemaian ini perlu dilakukan pengamatan akan serangan hama terutama sundep, jika terdapat telur ngengat sundep segera di ambil dan dimusnahkan.

Kamis, 21 Mei 2015

PEMUPUKAN PADA TANAMAN PADI

Pemupukan merupakan faktor penting dalam pengelolaan budidaya tanaman padi, pemupukan bermanfaat untuk menjaga kesuburan tanah agar mampu menopang kebutuhan hara tanaman, mencegah terserang hama dan penyakit karena tanaman menjadi sehat, memperbaiki struktur tanah agar tanah mampu mengikat air, dan tanaman tumbuh optimal dengan hasil yang maksimal.
Pada saat melakukan pemupukan yang perlu di ingat adalah tepat jenis, tepat cara, tepat waktu dan tepat ukuran. Agar pupuk yang sudah diaplikasikan ke lahan pertanian memberikan hasil yang baik.
1. Tepat jenis
Tanaman memiliki dua fase pertumbuhan : vegetatif dan generatif. Khusus untuk tanaman padi fase vegetatif adalah perbanyakan anakan dan pertumbuhan akar. Sedangakan fase generatifnya adalah pada saat malai mulai muncul / proses pembungaan hingga pembentukan biji.
Jenis pupuk diaplikasikan sesuai dengan fase pertumbuhan tanaman padi. Jenis-jenis pupuk yang ada sekarang adalah : Urea, SP36, ZA, NPK, dan Petroganik (organik). Dalam setiap pupuk tersebut memiliki kandungan yang berbeda-beda dan manfaat yang berbeda-beda pula.
Urea mengandung unsur N (nitrogen) sangat banyak 46%. Unsur N ini berfungsi untuk :
         a. Pembentukan daun hijau
         b. Mempercepat pertumbuhan tanaman
         c. Merangsang tumbuh anakan
         d. Menambah ukuran daun lebih besar untuk fotosintesa.
 Maka pupuk dengan kandungan N sangat cocok diaplikasikan pada saat tanaman melalui fase vegetatif. Air kencing juga banyak mengandung urea, ketika di fermentasikan maka sangat cocok sekali sebagai pupuk organik cair yang memliki fungsi sama seperti urea.
Kekurangan Urea (unsur N) dapat menyebabkan : Tanaman menjadi kerdil, daun tanaman kuning , dan hasil rendah.
Kelebihan Urea (unsur N) dapat menyebabkan : Pertumbuhan vegetatif terlalu subur, tanaman mudah rebah, mudah diserang hama dan penyakit, dan banyak butir gabah hijau.
SP36 banyak mengandung unsur P (phosfor). Unsur P ini berfungsi untuk :
        a. Merangsang pertumbuhan akar
        b. merangsang pertumbuhan tanaman
        c. Mempercepat pemasakan
        d. Memperbesar anakan dan gabah
        e. Memperbesar pembentukan biji dan bunga
 Maka pupuk dengan kandungan P sangat cocok diaplikasikan pada dua fase yaitu sebagian fase vegetatif dan sebagian fase generatif. Tulang juga banyak mengandung phosfor, tulang hewan di bakar kemudian di haluskan dan di fermentasi bisa digunakan untuk pemupukan cair yang memiliki fungsi sama seperti SP36.
ZA mengandung unsur S (sulfur) dan KCL mengandung unsur K (Kalium). Unsur S dan K ini berfungsi untuk :
       a. Membuat batang kokoh sehingga tidak roboh
       b. Buah tidak mudah rontok
       c. Hama penyakit tidak mudah menyerang tanaman
       d. Gabah jadi mentes
 Pupuk ZA mengandung N lebih sedikit dari pada Urea, ZA bisa sebagai pengganti Urea. Maka pupuk ZA sangat cocok diaplikasikan pada fase vegetatif dan generatif. Sedangkan pupuk KCL cocok untuk fase generatif.
NPK atau di sebut juga dengan Phonska mengandung ke empat unsur diatas N, P, K, S dengan prosentase 15% P, 15% N, 10% S, dan 15% K. Maka 300 Kg Phonska = kandungan N pada urea 100Kg.
Petroganik / pupuk organik merupakan pupuk dasaran sebagai pengganti pupuk kandang yang dapat diaplikasikan sebelum tanah pertanian ditanami padi.

2. Tepat cara
Pemberian pupuk pada lahan pertanian padi harus dilakukan dengan kondisi lahan nyemek, tidak boleh tergenang air atau teraliri air karena dapat menyebabkan pupuk hilang dari lahan pertanian/ sawah karena terbawa air. Pemberiannya harus ditaburkan secara merata sesuai dengan areal pertanaman padi.
Untuk pemberian POC (pupuk organik cair) pastikan tangki yang akan digunakan untuk tempat pupuk sudah steril/ bersih. Tangki yang pada awalnya digunakan untuk penyemprotan gulma menggunakan herbisida atau penyemprotan hama dengan instektisida harus dicuci dulu sampai bersih baru kemudian digunakan untuk POC. Tangki yang tidak steril menyebabkan bakteri pengurai pada POC mati sehingga pupuk tidak memebrikan manfaat maksimal, selain itu sisa herbisida / pestisida dalam tangki bisa membunuh tanaman padi.

3. Tepat waktu
Pemberian pupuk tidak boleh dilakukan pada siang hari. Pupuk harus diaplikasikan pada pagi hari atau sore hari untuk menghindari tanaman mati karena reaksi kimia terjadi antara matahari dengan pupuk, biasanya tanaman menjadi layu karena terbakar. Pada pagi hari antara pukul 8-10 / pada saat embun sudah tidak ada.
Berikut waktu pemberian pupuk 3x dalam satu musim tanam :
0-10 hst (hari setelah tanam)              : Pemberian pupuk I
18-25 hst (hari setelah tanam)            : Pemberian pupuk II
35-45 hst (hari setelah tanam)            : Pemberian pupuk III
waktu pemberian pupuk dan fase pertumbuhan tanaman padi
Pada umur padi 60-65hst (hari setelah tanam) tanaman padi akan mengeluarkan malai / berbunga, 35-40 hari setelah itu / umur padi 100 hst (hari setelah tanam) tanaman siap di panen.
Penyiangan di lakukan sebelum melakukan pemupukan I dan III, disiangi dulu baru kemudian dipupuk untuk menghindari pupuk diserap oleh gulma/tanaman liar.

4. Tepat ukuran
 Dalam 1 Ha tanaman padi kebutuhan pupuk sebagai berikut :
Urea 250 Kg / Ha
SP36 100 Kg / Ha
ZA 100 Kg / Ha
NPK 300 Kg / Ha
Petroganik 500 Kg / Ha
Dosis pemberian pupuk harus tepat disesuaikan dengan kondisi di lapangan, pemberian pupuk Urea dapat mengacu pada pengukuran dengan Bagan Warna Daun (BWD) jika tanaman sudah hijau maka pada pemberian pupuk ke III tidak perlu menggunakan Urea. Seminimal mungkin pupuk kimia mula di kurangi karena bersifat merusak lahan. Penggunaan pupuk organik dengan porsi yang lebih banyak di maksudkan untuk menyukseskan pertanian selaras dengan alam dan berkelanjutan.

5. Tepat sasaran
Pemberian pupuk pada lokasi dimana tanaman itu berada, jika di benamkan maka di berikan jarak 10 cm dari tanaman secara melingkar.

Rekomendasi pemupukan :
1. Umur 5-7 hari setelah tanam (HST) dipupuk 100kg urea/Ha + 100 Kg NPK/Ha
2. Umur 30 HST dipupuk 100 Kg NPK /Ha.
3. Umur 44 HST dipupuk 100 Kg NPK/Ha.
4. Pemberian pupuk hayati (pupuk organik cair) 2 liter/Ha aplikasi disemprotkan pada umur 2 dan 4 minggu setelah tanam (HST) pada sore hari.
5. Pemberian pupuk silika 1liter/Ha aplikasi disemprotkan pada umur 10 dan 30 HST. Diusahakan tidak ada hujan 4jam setelah penyemprotan.
Pupuk silika mengandung unsur Si, dapat menstimulasi fotosintesis dan translokasi karbon dioksida (CO2). Silika yang terakumulasi pada daun padi berfungsi menjaga daun tetap tegak sehingga membantu menangkap cahaya matahari dalam proses fotosintesis dan translokasi CO2 ke malai. Unsur Si juga mengurangi cekaman abiotik seperti suhu, radiasi cahaya, angin, air, dan kekeringan, serta meningkatkan resistensi tanaman terhadap cekaman biotik seperti serangan hama dan penyakit. Silika memmperkuat jaringan tanaman sehingga lebih tahan terhadap serangan penyakit dan hama terutama hama penggerek batang. Ketersediaan Si yang cukup di dalam tanah juga meningkatkan ketahanan tanaman gterhadap ketidak seimbangan unsur hara, seperti kelebihan N, kekurangan dan kelebihan P, serta kekurangan Na, Fe, Mn dan Al.

MARI HIDUP BERDAMPINGAN DENGAN ALAM

Alangkah indahnya jika kita bisa hidup berdampingan dengan alam. Kita mencintai dan merawat alam dan alam pun memberikan kehidupan bagi kita.
Syarat utama menjadi seorang petani adalah hidup selaras dengan alam, belajar dari alam membuat kita menjadi lebih bijaksana. Andaikata smua itu terjadi pastilah tidak akan ada isu global warming, lahan kritis, kemiskinan, sakit, bencana alam lonsor dan banjir. Smua berawal dari kita yang tidak bijaksana dalam mengelola alam, kita tidak hidup selaras dengan alam tetapi kita berusaha mengeploitasi alam/mencoba menguasai alam dengan keserakahan. Ada 7 hal di alam ini yang harus kita pelajari :
1. Sinar matahari
matahari merupakan sumber segalanya. Tanaman dapat tumbuh hingga berbuah karena ada matahari.
2. Bulan
Bulan merupakan lambang keindahan. Karena keindahan tersebut setiap bulan purnama pasti banyak serangga yang melakukan musim kawin.
3. Bintang
Bintang sebagai sumber petunjuk
4. Udara
Hal yang tidak terlihat dan sering tidak kita syukuri. Tanaman membutuhkan udara untuk proses foto sintesis merubah CO2 menjadi O2.
5. Bumi
Tempat hidup kita, dan tempat setelah hidup
6. Air
air sebagai sumber kehidupan
7. Api
Api sebagai sumber keadilan

Langkah yang harus di tempuh agar 7 hal di alam tersebut dapat lestari, yang dapat kita lakukan tergantung kita mau atau tidak
1. Memanfaatkan tanah yang blm produktif menjadi lebih produktif dengan menanaminya dengan sayur mayur, buah-buahan, tanaman pangan.
2. Membudidayakan unggas / hewan berkaki dua di rumah
3. Berternak / hewan berkaki 4
4. Menanam pepohonan / memelihara hutan
5. Memelihara hewan berkaki >4 : ikan, semut ngangkrang, lebah madu
6. Membuat kebun di rumah sebagai apotik hidup

Sumber : Seminar dr LSM "Truka Jaya" Rogomulyo, 18 Mei 2015

HAMA YANG SERING MENYERANG TANAMAN PADI

ada 3 jenis hama yang sering menyerang tanaman padi yaitu Wereng, Sundep, dan Tikus (lihat juga Mengenal tikus dan berbagai cara pengendaliannya). Dalam dunia akademik disebut dengan nama OPT (organisme pengganggu tanaman). OPT ini bisa berupa hama ataupun gulma. Serangan hama di luar ambang batas aman dapat menyebabkan kerugian atau kegagalan dalam usaha tani padi. Oleh karena itu tetap harus di pegang moto bahwa "mencegah lebih baik dari pada mengobati". Mencegah serangan hama yang meluas lebih baik daripada mengeluarkan biaya yang banyak untuk membeli pestisida kimia dalam pemberantasan hama yang sudah banyak.
Pengendalian hama harus mengutamakan kelestarian lingkungan dan ekonomi. Kelestarian lingkungan dapat di capai jika cara-cara pengendalian lebih mengutamakan penggunaan pestisida organik dan nabati serta mengurangi bahkan jika bisa menghindari penggunaan pestisida kimia/sintesis. Dalam hal ekonomi pengendalian hama juga harus memperhitungkan biaya yang dikeluarkan dalam usaha tani, jika biaya yang dieluarkan tidak sebanding dengan hasil panen maka dipastikan petani mengalami kerugian, maka di usahakan untuk melakukan pencegahan-pencegahan dini dan konsultasi dengan pihak birokrasi dalam hal ini dinas pertanian mengenai tata cara yang tepat dalam pengelolaaan usaha tani. Konsep utama dalam pengendalian hama adalah mencari titik terlemah dalam fase hidup hama tersebut.
Berikut 3 jenis hama yang sering menyerang tanaman padi (Oriza sativa) :
1. Wereng cokelat (Nilaparvata lugens).
Wereng cokelat memiliki dua stadia : bersayap dan tidak bersayap. Jika pada padi musa dengan usia < 20 hari ditemukan adanya wereng cokelat walaupun jumlahnya banyak biarkan saja. Wereng cokelat tersebut merupakan migrasi dari tempat lain untuk bertelur kemudian mati, telur dimasukkan ke dalam pelepah batang padi. Yang perlu diwaspadai adalah generasi dari telur yang menetas tersebut, umur 3-4hari berbentuk nimfa 1dan2. Nimfa inilah yang mudah untuk dikendalikan dengan penyemprotan pestisida kontak dan menghambat pergantian kulit dengan merk dagang APPLAUD. Jika wereng coklat sudah tidak dalam fase nimfa maka penggunaan pestisida ini tidak akan berhasil.
2. Sundep / Penggerek batang padi (Scirpophaga (Tryporyza) incertulas)
Telur sundep
Dalam pengendalian hama sundep yang perlu diperhatikan adalah jangan boros pestisida. Sundep memiliki titik terlemah dalam fase hidupnya adalah ketika menjadi telur. Telur-telur sundep ini diletakkan di daun padi, ketika telur menetas akan menjadi ulat dan masuk ke dalam pangkal padi. Kupu/ngengat merupakan suatu pertanda adanya peneluran, ngengat tersebut habis bertelur kemudian mati.
Yang harus dilakukan untuk mengendalikan sundep ini adalah dengan memijit telur-telur sundep ini memakai jempol agar telur mati/ tidak menetas. Melakukan penyemprotan pestisida pada saat telur sudah menetas tidak akan memberikan hasil yang lebih efektif. Penyemprotan pestisida pada saat fase kupu-kupu juga tidak akan memberikan manfaat yang lebih efektif.
3. Tikus
Pengendalian tikus yang biasa dilakukan dengan Gropyokan dan menggunakan umpan beracun. Yang perlu diperhatikan adalah gropyokan lebih baik dilakukan sesudah masa panen dengan maksud agar tidak merusak tanaman padi. Sedangkan penggunaan umpan beracun tidak boleh dilakukan pada saat tanaman padi mau panen karena tikus akan lebih tertarik untuk memakan padi ketimbang memakan umpan beracun.

Selasa, 12 Mei 2015

Pengertian BRYOPHYTE (Tumbuhan Lumut)

DIVISI BRYOPHYTE (Tumbuhan Lumut)
Semua tumbuhan yang tingkat perkembangannya lebih tinggi daripada Thallophyta pada  umumnya mempunyai warna yang benar-benar hijau, karena mempunyai sel-sel dengan platida yang mengandung klorofil-a dan b. kebanyakan hidup di darat dan sel-selnya telah mempunyaidindingyang terdiri atas selulosa. Pada Bryophyta alat-alat kelamin yang berupa anteridium dan arkegonium, demikian pula sporogoniumnya, selalu terdiri atas banyak sel. 

Arkegonium adalah gametangium betina yang bentuknya seperti botol. Bagian yang lebar disebut perut, dan bagian yang sempit leher. Mikrogametangium (anteredium) adalah gametangium jantan yang berbentuk bulat atau seperti gada. Dindingnya seperti dinding arkegonium pun terdiri atas selapis sel-sel mandul. Pada Bryopgita embrio itu tumbuh menjadi suatu badan kecil yang akan menghasilkan spora, yaitu sporogonium.

Perkembangbiakan lumut berlangsung sebagai berikut.
Spora yang kecil dan haploid, berkecambah menjadi suatu protalium yang pada lumut dinamakan protonema. Tubuh tumbuhan lumut berupa talus seperti lembaran-lembaran daun (Hepaticae), atau telah mempunyai habitus seperti pohon kecil dengan batang dan daun-daunya (padaMusci).

Bagian bawah embrio dinamakan kakinya. Kaki masuk ke bagian jaringan mulut yang 
lebih dalam dan berfungsi sebagai alat penghisap (haustorium). Embrio itu lalu tumbuh

merupakan suatu badan yang kuat atau jorong dengan tangkai pendek atau panjang dan seperti telah disebut di atas dinamakan sporogonium. Di dalam bagian yang bulat itu dibentuk spora, oleh sebab itu bagian tersebut juga disebutkapsul spora. Maka bekas dinding arkegonium itu juga dinamakan kaliptra. Arkespora membentuk sel induk spora, dan dari satu sel induk spora dan pembelahan induk reduksi tejadilah empat spora yang berkelompok membentuktetrade. Dinding spora tediri atas dua lapisan, yang luar kuat disebut eksoaporium, dan yang dalam lunak disebutendosperium. Jika spora berkecambah eksosporium pecah.

Selain pembiakan dengan spora, pada lumut tersdapat pula pembiakan vegetatif dengan kuncup eram, yang terjadi dengan bermacam-macam cara pada protonema, talus atau bagianbagian lain pada tubuh lumut. Kuncup eram dapat melepaskan diri dari induknya dan tumbuh menjadi individu baru.

Selain dari itu, semua bagian tubuh lumut jika dipotong menunjukkan daya regenerasi yang sangat besar. Daun-daun mempunyai rusuk tengah, terdiri atas satu atau beberapa lapissel (terutama dekat rusuk tengah, daun selalu terdiri atas satu atau beberapa lapis sel), tetapi belum memperlihatkan adanya daging daun (mesofil). Sebagian tumbuhan lumut telahmempunyai semacam liang udara yang berguna untuk pertukaran gas, jadi mempunyai fungsi seperti stoma pada tumbuhan tinggi.

Beberpa lumut bersifat kosmopolit, dapat ditemukan dimana-mana. Lain-lain jenis mempunyai daerah distribusi yang terbatas. Pada bermacam-macam tempat, misalnya tanah dalam rimba, batu-batu, cadas-cadas, gambut, kulit pohon, dan lain-lain. Lumut-lumut itu merupakan asosiasi tumbuhan yang karakteristik.

Cara mencegah Penyakit Leptospirosis

Pencegahan Penyakit Leptospirosis
Berdasarkan dari sumber yang di peroleh, menurut Prof. dr Tjandra Yoga Aditama SpP(K), MARS, DTM&H, DTCE, selaku Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, memberikan saran untuk menghindari bahaya penyakit leptospirosis ini dengan cara menghindari tikus yang berkeliaran di sekitar kita. Kemudian hindari juga bermain air ketika banjir apalagi jika memiliki luka. Sebaiknya menggunakan pelindung seperti sepatu boot bila terpaksa ke daerah banjir dan segera berobat jika mengalami demam

Proses Penularan Penyakit Leptospirosis

Penularan penyakit ini bisa melalui tikus, babi, sapi, kambing, kuda, anjing, serangga, burung, landak, kelelawar dan tupai. Di Indonesia, penularan paling sering melalui tikus. Air kencing tikus terbawa banjir kemudian masuk ke dalam tubuh manusia melalui permukaan kulit yang terluka, selaput lendir mata dan hidung. Bisa juga melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi setitik urin tikus yang terinfeksi leptospira, kemudian dimakan dan diminum manusia.
Saat masuk ke ginjal, kuman akan melakukan migrasi ke interstitium, tubulus renal, dan tubular lumen menyebabkan nefritis interstitial dan nekrosis tubular. Ketika berlanjut menjadi gagal ginjal biasanya disebabkan karena kerusakan tubulus, hipovolemia karena dehidrasi dan peningkatan permeabilitas kapiler. Pada gangguan hati, akan tampak nekrosis sentrilobular dengan proliferasi sel Kupffer, yang terjadi karena disfungsi sel-sel hati. Leptospira juga dapat menginvasi otot skletal dan menyebabkan edema (bengkak), vacuolisasi miofibril, dan nekrosis lokal.
Gangguan sirkulasi mikro muskular dan peningkatan permeabilitas kapiler dapat menyebabkan kebocoran cairan dan hipovolemi sirkulasi. Dalam kasus berat akan menyebabkan kerusakan endotelium kapiler. Gangguan paru adalah mekanisme sekunder dari kerusakan pada alveolar and vaskular interstisial yang mengakibatkan hemoptu. Leptospira juga dapat menginvasi cairan humor (humor aqueus) mata yang dapat menetap dalam beberapa bulan, seringkali mengakibatkan uveitus kronis dan berulang.
Meskipun kemungkinan dapat terjadi komplikasi yang berat tetapi lebih sering terjadi self limiting disease dan tidak fatal. Sejauh ini, respon imun siostemik dapat mengeliminasi kuman dari tubuh, tetapi dapat memicu reaksi gejala inflamasi yang dapat mengakibatkan secondary end-organ injury.
Leptospirosis tidak menular langsung dari pasien ke pasien. Masa inkubasi leptospirosis adalah dua hingga 26 hari. Sekali berada di aliran darah, bakteri ini bisa menyebar ke seluruh tubuh dan mengakibatkan gangguan khususnya hati dan ginjal.
Penularan tidak langsung terjadi melalui genangan air, sungai, danau, selokan saluran air dan lumpur yang tercemar urin hewan seperti tikus, umumnya terjadi saat banjir. Wabah leptospirosis dapat juga terjadi pada musim kemarau karena sumber air yang sama dipakai oleh manusia dan hewan. Sedangkan untuk penularan secara langsung dapat terjadi pada seorang yang senantiasa kontak dengan hewan (peternak, dokter hewan). Penularan juga dapat terjadi melalui air susu, plasenta, hubungan seksual, pecikan darah manusia penderita leptospira meski kejadian ini jarang ditemukan.


Penyebab Penyakit Leptospirosis

Apa Penyebab Penyakit Leptospirosis
Penyakit Leptospirasis ini umumnya disebabkan oleh bakteri Leptospira sp. Bakteri Leptospira sp merupakan golongan bakteri yang biasanya hidup dalam tubuh tikus, babi, sapi, kambing, kuda, anjing, serangga, burung, landak, kelelawar dan tupai. Bakteri ini mendiami ginjal dan dikeluarkan ketika hewan tersebut buang air kecil, dan menginfeksi tanah atau air. Kontaminasi tersebut dapat bertahan dalam tanah atau air selama berbulan-bulan.
Manusia dapat terinfeksi melalui:
  1. Minum air yang terkontaminasi. 
  2. Melakukan kontak dengan air atau tanah yang tercemar dan memiliki luka terbuka di kulit.
  3. Mata, hidung atau mulut melakukan kontak dengan air atau tanah yang tercemar.
  4. Melakukan kontak dengan darah hewan yang terinfeksi (kurang umum). 
Manusia tidak umum terinfeksi Leptospira, akan tetapi umumnya wabah dapat muncul ketika ada banjir. Manusia jarang menginfeksi manusia lain, tetapi mungkin melakukannya selama hubungan seksual atau menyusui.



Tanda dan Gejala Penyakit Leptospirosis

Tanda dan Gejala Penyakit Leptospirosis
Tanda-tanda dan gejala Leptospirosis biasanya muncul secara tiba-tiba, sekitar 7 sampai 14 hari setelah seseorang terinfeksi. Dalam beberapa kasus, tanda dan gejala tersebut mungkin muncul sebelum atau sesudahnya. Ada dua jenis utama penyakit Lepitospirosis, yaitu : Leptospirosi ringan dan Leptospirosis berat. Kedua jenis Leptospirosis ini memiliki tanda dan gejala sebagai berikut:

  • Tanda dan Gejala Leptospirosis Ringan
Adapun beberapa tanda dan gejala Leptospirosis ringan yaitu :
  1. Menggigil
  2. Batuk
  3. Diare
  4. Sakit kepala, bisa datang tiba-tiba
  5. Demam tinggi
  6. Nyeri otot, khususnya punggung bawah dan betis
  7. Mual
  8. Hilang nafsu makan
  9. Mata merah dan iritasi
  10. Nyeri Kulit
Orang yang terkena gejala leptospirosis biasanya membaik dalam waktu satu minggu tanpa pengobatan. Sebagian kecil dari mereka tidak membaik, dan akan menderita Leptospirosis berat.
  • Tanda dan Gejala Leptospirosis Berat
Tanda dan gejala ini akan muncul beberapa hari setelah gejala Leptospirosis ringan telah menghilang. Tanda dan gejala tergantung pada organ vital yang telah terpengaruh oleh bakteri Leptospira sp.

  • Tanda dan gejala ketika jantung, hati dan ginjal yang terkena:
  1. Kelelahan
  2. Detak jantung tidak teratur, seringkali cepat
  3. Nyeri otot
  4. Mual
  5. Mimisan
  6. Nyeri di dada
  7. Sesak nafas
  8. Hilang nafsu makan
  9. Tangan, kaki atau mata kaki membengkak
  10. Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan
  11. Putih mata, lidah dan kulit menguning (jaundice)
Orang yang terkena gejala leptospirosis berat yang tidak diobati bisa mengalami gagal ginjal yang mengancam jiwa.
  • Tanda dan gejala ketika otak yang terkena
Meningitis mengacu pada infeksi pada lapisan luar otak, sedangkan ensefalitis mengacu pada infeksi jaringan otak. Tanda-tanda dan gejala bagi meningitis dan ensefalitis adalah serupa, dan dapat mencakup:
  • Ruam merah muncul pada kulit. Ketika ditekan, tidak berubah warna atau memudar
  • Kebingungan atau disorientasi
  • Mengantuk
  • Kejang
  • Demam tinggi
  • Mual
  • Fotofobia (sensitivitas terhadap cahaya)
  • Masalah dengan gerakan fisik
  • Leher kaku
  • Pasien tidak dapat berbicara
  • Muntah
  • Agresivitas, atau berperilaku tidak biasa
Meningitis atau ensefalitis yang tidak diobati dapat mengakibatkan kerusakan otak serius, dan dapat mengancam nyawa.
  • Tanda dan gejala ketika paru-paru yang terkena
Tanda dan gejala ini adalah yang paling serius dan mengancam nyawa. Hilangnya fungsi paru-paru, ketika pasien tidak bisa bernapas adalah kondisi fatal.
Tanda dan gejalanya dapat meliputi:
  • Demam tinggi
  • Sesak nafas
  • Batuk darah
Dalam kasus yang parah, akan ada begitu banyak darah sehingga menyebabkan pasien tersedak.

Pengertian Penyakit Leptospirosis

Penyakit Leptospirosis merupakan suatu penyakit yang diakibatkan oleh bakteriLeptospira sp. Penyakit ini paling sering ditularkan dari hewan ke manusia ketika orang dengan luka terbuka di kulit melakukan kontak dengan air atau tanah yang telah terkontaminasi air kencing hewan. Bakteri juga dapat memasuki tubuh melalui mata atau selaput lendir. Hewan yang umum menularkan infeksi kepada manusia adalah tikus, musang, opossum, rubah, musang kerbau, sapi atau binatang lainnya. Karena sebagian besar di Indonesia Penyakit ini ditularkan melalui kencing Tikus, Leptospirosis popular disebut penyakit kencing tikus.

Menurut WHO (World Health Organization), sekitar 10 juta orang diperkirakan terserang Leptospirosis setiap tahun. Tingkat kematian penyakit ini sulit untuk dihitung, karena Leptospirosis cenderung terjadi di beberapa bagian dunia dengan pelayanan kesehatan masyarakat yang sangat mendasar yang tidak secara rutin melaporkan banyak penyebab kematian.

Senin, 11 Mei 2015

Pengertian Psikologi Pendidikan Dan Pengertian Psikologi Menurut Beberapa Ahli

Pengertian Psikologi Pendidikan
Psikologi berasal dari kata dalam bahasa Yunani yaitu Psychology yang merupakan gabungan dan kata psyche dan logos. Psyche berarti jiwa dan logos berarti ilmu. Secara harafiah psikologi diartikan sebagal ilmu jiwa. Istilah psyche atau jiwa masih sulit didefinisikan karena jiwa itu merupakan objek yang bersifat abstrak, sulit dilihat wujudnya, meskipun tidak dapat dimungkiri keberadaannya. Dalam beberapa dasawarsa ini istilah jiwa sudah jarang dipakai dan diganti dengan istilah psikis.

Pengertian Psikologi Menurut Beberapa Ahli
Ada banyak ahli yang mengemukakan pendapat tentang pengertian psikologi, diantaranya:
  • Pengertian Psikologi menurut Ensiklopedi Nasional Indonesia Jilid 13 (1990)

Psikologi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dan binatang baik yang dapat dilihat  secara langsung maupun yang tidak dapat dilihat secara langsung.
  • Pengertian Psikologi menurut Dakir (1993)

Psikologi membahas tingkah laku manusia dalam hubungannya dengan lingkungannya.
  • Pengertian Psikologi menurut Muhibbin Syah (2001)

 Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku terbuka dan tertutup pada manusia baik selaku individu maupun kelompok, dalam hubungannya dengan lingkungan. Tingkah laku terbuka adalah tingkah laku yang bersifat psikomotor yang meliputi perbuatan berbicara, duduk , berjalan dan lain sebgainya, sedangkan tingkah laku tertutup meliputi berfikir, berkeyakinan, berperasaan dan lain sebagainya.
  • Pengertian Psikologi menurut Crow & Crow

Pschycology is the study of human behavior and human relationship. (Psikologi ialah tingkah laku manusia, yakni interaksi manusia dengan dunia sekitarnya, baik berupa manusia lain (human relationship) maupun bukan manusia: hewan, iklim, kebudayaan, dan sebagainya.
  • Pengertian Psikologi menurut Chaplin (1972) dalam Dictionary of psychology

Psikologi ialah ilmu pengetahuan mengenai perilaku manusia dan hewan.
  • Pengertian Psikologi  menurut Ensiklopedia Pendidikan, Poerbakawatja dan Harahap (1981)

Psikologi sebagai cabang ilmu pengetahuan yang mengadakan penyelidikan atas gejala-gejala dan kegiatan – kegiatan jiwa.
  • Pengertian Psikologi  menurut Richard Mayer (1981) :


Psikologi merupakan analisi mengenai proses mental dan struktur daya ingat untuk memahami perilaku manusia.

Pengertian Pendidikan Menurut para ahli dan Pengertian Psikologi Pendidikan Menurut para ahli

Pengertian Pendidikan Menurut para ahli
  •  Pendidikan menurut Langeneld => Setiap usaha, pengaruh, perlindungan, dan juga bantuan yang diberikan kepada anak, menuju kepada pendewasaan anak tersebut, atau lebih tepat membantu anak agar cukup cakap melaksanakan tugas hidupnya sendiri
  • Pendidikan menurut Jhon Dewey => Proses pembentukan kecakapan-kecakapan fundamental secara intelektual dan emosional ke alam dan ke sesama manusia
  • Pendidikan menurut J.J. Rousseau => Pendidikan memberi kita perbekalan yang tida ada pada masa kanak-kanak , akan tetapi kita membutuhkannya pada waktu dewasa
  • Pendidikan menurut  Driyakarna => Pemanusiaan manusia muda atau pengangkatan manusia muda ke taraf insani
  •  Pendidikan menurut Ahmad D. Marimba => Bimbingan atau pimpinan secara sadar oleh si pendidik terhadap perkembangan jasmani dan rohani si terdidik menuju terbentuknya kepribadian yang utama
  • Pendidikan menurut  Ki Hajar Dewantoro => Menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak, agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapatlah mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya.
Pengertian Psikologi Pendidikan Menurut para ahli
  • Pengertian Psikologi  menurut Witherington (1978), studi sistematis tentang proses-proses dan faktor yang berhubungan dg pendidikan manusia
  • Pengertian Psikologi  menurut Sumadi Suryabrata (1984), pengetahuan psikologi mengenai anak didik dalam situasi pendidikan
  • Pengertian Psikologi  menurut Elliot dkk (1999), penerapan teori-teori psikologi untuk mempelajari perkembangan, belajar, motivasi, pengajaran dan permasalahan yang muncul dalam dunia pendidikan 

Pengertian Mikrobiologi Pertanian dan Pengertian Bioremediasi

Pengertian Mikrobiologi Pertanian
Mikrobiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang jasad renik atau mikrobia. Mikrobia berasal dari kata mikro yang berarti sangat kecil dan bio yang artinya hidup. Dengan demikianMikrobia adalah jasad hidup yang sangat kecil dan tidak dapat dilihat tanpa mikroskop.
Mikroba meliputi semua jasad mikroskopik yang terdiri dari Arkhaebakteri, Khamir, Bakteri, Fungi, Sianobakteri, dan Protozoa. Mikrobia merupakan jasad uniseluler dengan sifatnya yang berbeda dari tumbuhan maupun hewan. Mikrobia mampu hidup dimana saja, di lingkungan yang lembab, kering, suhu tinggi, maupun suhu rendah. Sel mikrobia mampu melakukan proses untuk kelangsungan hidupnya tanpa tergantung pada sel-sel yang lain dan sel mikrobia dapat memproduksi tenaga maupun berkembang biak tanpa tergantung sel lain.
Mikrobamemiliki arti penting di alam, Fungsi Mikroba diantaranya sebagai pembenah alam. Sebagai pembenah alam, mikrobia dapat melakukan perombakan jasad-jasad yang telah mati atau menguraikan polutan. Mikrobia juga berperan dalam biodegradasi yang kemungkinan dapat menghasilkan produk yang dapat dikomersialisasikan , sehingga dapat dikembangkan dalam industri.
Mikrobiologi bisa dikategorikan di bidang Industri dengan teknik pemanfaatan mikrobia tersebut sebagai sel pengurai zat kimia. Mikrobia berperan dalam biodegradasi yang kemungkinan dapat menghasilkan produk yang dapat dikomersialisasikan , sehingga dapat dikembangkan dalam industri. Mikrobia juga dapat melakukan berbagai transformasi kimia sehingga mikrobia dapat dikatakan merupakan “pabrik kimia” karena mampu melakukan perubahan-perubahan kimia menjadi produk-produk baru.

Mikrobiologi pertanian  adalah teknologi mikro tingkat sel  yang bergerak di bidang pertanian. Mempelajari pertumbuahan ataupun gejala penyakit tumbuhan dari sel yang paling kecil. Di dalamnya termasuk bioteknologi pertanian yang menjadi otak dasar perkembangan kultur jaringan. 

Pengertian Bioremediasi
Bioremediasi adalah pemanfaatan mikroorganisme (jamur, bakteri) untuk membersihkan senyawa pencemar (polutan) dari lingkungan. Bioremediasi juga dapat dikatakan sebagai proses penguraian limbah organik/anorganik polutan secara biologi dalam kondisi terkendali