Jumat, 01 Desember 2017

MACAM-MACAM GULMA GOLONGAN TEKI

Gulma yaitu tumbuhan atau tanaman liar yang tidak dikehendaki yang dapat menjadi pesaing dan mengganggu pertumbuhan tanaman pokok. Gulma dibagi ke dalam tiga golongan, yaitu Golongan berdaun lebar, golongan teki dan golongan rumput. Berikut adalah macam-macam gulma dari golongan teki, ciri-ciri gulma golongan teki adalah :
  1. tumbuhan ini hampir serupa dengan rumput, bedanya daunnya berjajar tiga, batang tidak berongga dan berbentuk segitiga
  2. kerap kali memiliki rhizoma (akar tinggal), yang beda-beda bentuknya sesuai dengan fungsinya yakni untuk menyimpan makanan dan perkembangbiakan.


1. Bolboschoenus maritimus (L.) L. Palla
Bolboschoenus maritimus
Ditemukan di : dataran rendah
Metode tanam : TB > TP > TK
Keadaan fisik pertumbuhan: tegak dan batangnya ramping yang muncul dari dasar umbi, tingginya dapat mencapai 1,5m
Kelembaban : basah sampai tergenang
Waktu munculnya : dalam 7 hari dari pengolahan tanah terakhir
Daya saing : tinggi
Kontaminasi benih :  ya
Pengendalian secara budidaya : rotasi, pengolahan tanah dalam memungkinkan umbi-umbi terkubur, periode drainase yang panjang dan tanpa oleh tanah secara bergantian
Dilaporkan resistensi : ALS inhibitor (KOR)
Siklus hidup : sepanjang tahun
Berat benih : 5,6
Metode reproduksi: umbi>stolon>biji
Dormansi : ya, dalam bentuk umbi
Ketinggian : tumbuh sampai ketinggian 3000m
Cahaya : cerah / banyak matahari sensitif naungan
Catatan : toleran kegaraman, produksi biji mungkin meningkat dengan dalamnya air
Dilaporkan di : BAN, CAM, CHN, IDO, IND, KOR, LAO, MAL, MYA, PAK, PHI, SRI, THA, VIE

2.Cyperus difformis L.
Cyperus difformis L
Ditemukan di : dataran rendah
Metode tanam : TB> TP > TK
Keadaan fisik pertumbuhan: tumbuh dalam rumpun dan tegak, tingginya mencapai 1 m
Kelembaban : basah sampai lembab
Waktu munculnya : dalam waktu 7 hari, terus menerus sepanjang musim
Daya saing : sedang
Kontaminasi benih :  ya
Pengendalian secara budidaya : penggenangan terus menerus lebih awal
Dilaporkan resistensi : ALS inhibitor (AUS, BRA, ITA, KOR, ESP, USA)
Siklus hidup : tahunan
Berat benih : 0,01
Metode reproduksi: biji
Dormansi : tidak ada
Ketinggian : tumbuh sampai ketinggian 1400 m
Cahaya : cerah / banyak matahari
Catatan : perkecambahan paling baik pada kondisi cahaya penuh
Dilaporkan di : BAN, , BHU, CAM, CHN, IDO, IND,  LAO, JPN, KOR, MAL, MYA, NEP,PAK, PHI, SRI, THA, VIE

3. Cyperus iriaL.
Cyperus iriaL
Ditemukan di : dataran rendah, dataran tinggi
Metode tanam : TK< TB >>TP
Keadaan fisik pertumbuhan: tumbuh dalam rumpun dan tegak, tingginya mencapai 0,8 m
Kelembaban : lembab sampai basah
Waktu munculnya : dalam waktu 7 hari
Daya saing : sedang
Kontaminasi benih :  ya
Pengendalian secara budidaya : penggenangan terus menerus lebih awal, penyiangan dengan tangan
Dilaporkan resistensi : tidak ada
Siklus hidup : tahunan
Berat benih : 0,1
Metode reproduksi: biji
Dormansi : ya, dapat berkecambah setelah 75 hari biji ditumpahkan
Ketinggian : tumbuh sampai ketinggian 1200 m
Cahaya : cerah / banyak matahari
Catatan : perkecambahan paling baik pada kondisi cahaya penuh, tanaman C4, dalam satu musim memungkinkan terdapat beberapa generasi, lebih menyukai tumbuh di tempat dengan ketinggian rendah, digunakan sebagai makanan ternak dan pembuatan tikar
Dilaporkan di : BAN, , BHU, CAM, CHN, IDO, IND, JPN, KOR, LAO, MAL, MYA, NEP,PAK, PHI, SRI, THA, VIE

4. Cyperus rotundus L.
Cyperus rotundus L
Ditemukan di : dataran tinggi
Metode tanam : TK
Keadaan fisik pertumbuhan: tegak, umbi dalam rantai pada rimpang, tingginya mencapai 0,7 m
Kelembaban : kering sampai lembab
Waktu munculnya : simultan dengan padi
Daya saing : sedang sampai rendah, tetapi bersaing pada awal
Kontaminasi benih :  ya
Pengendalian secara budidaya : stale seedbed, supresive tanaman dengan baris sempit, densitas tanaman tinggi, menekan pertumbuhan dengan penggenangan tetapi tidak membunuh umbi, tanam dengan sistem interrow.
Dilaporkan resistensi : tidak ada
Siklus hidup : sepanjang tahun
Berat benih : 0,1
Metode reproduksi: umbi, rimpang
Dormansi : ya, dormansi apikal pada umbi
Ketinggian : tumbuh sampai ketinggian 1800 m
Cahaya : cerah / banyak matahari sensitif naungan
Catatan : gulma paling buruk di dunia, tanaman C4, sensitif keragaman, umbi mungkin dapat berdaya tahan hidup hingga beberapa tahun, umbi dikonsumsi oleh manusia, makanan ternak
Dilaporkan di : BAN,  BHU, CHN, IDO, IND, JPN, KOR, LAO, MAL, MYA, NEP,PAK, PHI, SRI, THA, VIE

5.Fimbristylis dichotoma ( L.) Vahl
Fimbristylis dichotoma
Ditemukan di : dataran tinggi, dataran rendah
Metode tanam : TK, TB
Keadaan fisik pertumbuhan: tegak, kebiasaan hidup dan ukuran bunga bervariasi, tingginya mencapai 0,7 m
Kelembaban : kering sampai basah
Daya saing : sedang
Kontaminasi benih :  ya
Pengendalian secara budidaya : penggenangan lebih awal, penyiangan dengan tangan, pengolahan tanah.
Dilaporkan resistensi : tidak ada
Siklus hidup : sepanjang tahun
Berat benih : 0,1
Metode reproduksi: biji, rimpang
Dormansi : tidak diketahui
Ketinggian : tumbuh sampai ketinggian 2500 m
Cahaya : cerah / banyak matahari
Catatan : spesies yang sangat heterogen, tanaman C4, dapat beradaptasi lebih baik pada tanah yang lebih kering, dapat dimanfaatkan dalam pembuatan tikar
Dilaporkan di : BAN, CHN, IDO, IND, JPN, KOR, LAO, MAL, MYA, NEP,PAK, PHI, SRI, THA, VIE

6. Fimbristylis miliacea ( L.) Vahl
Fimbristylis miliacea
Ditemukan di : dataran tinggi, dataran rendah
Metode tanam : TK > TB >TP
Keadaan fisik pertumbuhan: tegak dan anakan kuat, tingginya mencapai 0,6 m
Kelembaban : lembab sampai basah
Waktu munculnya : dalam 7 hari
Daya saing : persaingan dengan akar yang kuat
Kontaminasi benih :  ya
Pengendalian secara budidaya : penggenangan lebih awal, penyiangan dengan tangan
Dilaporkan resistensi : ALS inhibitor (USA), auxin sinteis (MAL)
Siklus hidup : sepanjang tahun
Berat benih : 0,02
Metode reproduksi: biji
Masa berbunga : 30 hari
Dormansi : tidak, cahaya dibutuhkan untuk perkecambahan
Ketinggian : tumbuh sampai ketinggian 1000 m
Cahaya : cerah / banyak matahari
Catatan : toleran keragaman, mungkin muncul sepanjang musim, dapat menghasilkan beberapa generasi dalam sekali musim, tanaman C4, dapat beradaptasi lebih baik pada tanah yang lebih kering, dapat dimanfaatkan dalam pembuatan tikar
Dilaporkan di : BAN, BHU, CAM, CHN, IDO, IND, KOR, LAO, MAL, MYA, NEP,PAK, PHI, SRI, THA, VIE

Scipus juncoides  Roxb
Ditemukan di : dataran rendah
Metode tanam : TK
Keadaan fisik pertumbuhan: tegak dan anakan kuat, tingginya mencapai 0,75 m
Kelembaban : basah
Daya saing : rendah dampai kuat
Kontaminasi benih :  ya
Pengendalian secara budidaya : penggenangan lebih awal, pengeringan sawah untuk menghentikan tumbuh kembali setelah panen padi
Dilaporkan resistensi : ALS inhibitor (JAP, KOR)
Siklus hidup : tahunan
Berat benih : 0,2
Metode reproduksi: biji
Dormansi : 2 sampai 3 bulan
Ketinggian : tumbuh sampai ketinggian 2000 m
Cahaya : cerah / banyak matahari
Catatan : terkubur atau terendam disukai untuk perkecambahan, perkecambahan terbaik pada saat sedikit cahaya dari pada cahaya penuh, sebagai pakan ternak

KETERANGAN :
Ditemukan di :dataran tinggi atau dataran rendah : Upland = lhan kering, baik sesekali atau tidak pernah banjir. Dataran rendah = lahan basah, sering bunded dan secara teratur banjir selama musim pertanaman padi
Metode tanam :metode tanam padi sesudah spesies gulma yang mungkin sering terjadi/muncul. TK = tabela kering, TB = tabela basah, TP = tanam pindah,. “>” menunjukkan lebih dari dan “>>” lebih banyak daripada, misalnya TK>TP berarti bahwa spesies tersebut lebih cenderung terjadi di tanam benih langsung dari pada di tanam pindah
Kebiasaan tumbuh :penampilan umum pertumbuhan tanaman
Kelembapan :berbagai kelembapan tanah, dari kering ke lembab ke basah (jenuh) sampai tergenang. Pertama buat daftar mana yang lebih disukai
Waktu perkecambahan : perkiraan waktu berkecambah, biasanya relative terhadap perkecambahan padi dari pada tanam padi
Daya saing :potensi dari suatu spesies gulma mengurangi hasil panen padi pada kepadatan gulma tinggi. Rendah = kehilangan hasil 20% atau kurang. Sedang = kehilangan hasil 20% sampai 50%. Tinggi = kehilangan hasil lebih dari 50 %. Sangat tinggi = kehilangan hasil mencapai 100%
Kontaminasi benih :dilaporkan kemungkinan mengkontaminasi benih padi
Pengendalian secara budidaya :metode pengendalian tanpa bahan kimia yang dapat membantu mengendalikan spesies gulma
Dilaporkan reisitensi terhadap (herbisisda):kasus yang dilaporkan di seluruh dunia menurut jenis herbisida
Berat benih :diukur atau dilaporkan masa biji atau berat (wt), dalam mg
Siklus hidup :tahunan = hidup hanya untuk satu musim, sepanjang tahun = bisa hidup untuk dua musim atau lebih
Metode berkembang biak :jenis utama dari propagules yang diproduksi oleh spesies
Dormansi :apakah propagules dapat berkecambah segera setelah penumpahan benih atau tidak. Jika demikian, bank benih cenderung menjadi transien/bersifat sementara
Bunga :diskripsi gambaran umum
Ketinggian tempat :ketinggian tempat maksimum dilaporkan
Cahaya :preferensi untuk intensitas radiasi
Catatan :informasi lain yang mungkin menarik
Dilaporkan di : Negara-negara dimana spesies telah ditemukan. Kode Negara AUS = Australia, BAN = Bangladesh, BHU = Bhutan, BRA = Brazil, Bol = Bolivia, BUL = Bulgaria, CAM = Cambodia, CAN = Canada, CHN = China, COL = Colombia, COS = Costa Rica, CZE = Czech Republic, SLV = El Savador, FRA = Perancis, GRC = Greece, GTM = Guatemala, HND = Honduras, IDO = Indonesia, IND = India, IRN = Iran, ITA = Italy, JAP = Jepang, KOR = Korea, LAO = Laos, MAL = Malaysia, MYA = Myanmar, NEP = Nepal, NIC = Nicaragua, PAK = Pakistan, PAN = Panama, PHI = Filipina, POL = Poland, ESP = Spanyol, SRI = Sri Lanka, THA = Thailand, USA = Amerika Serikat, VEN = Venezuela, VIE = Vietnam.
Pustaka :
Caton BP, Mortimer M, Hill JE, and Johnson DE. 2010. A Practical Field Guide To Weeds Of Rice In Asia. Second Edition. Los Banos (Philippines):International Rice Research Institute.118p.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar